Skip to main content

Kisah dajjal dan turunnya Nabi 'Isa untuk membunuhnya: Cara melindungi diri dari fitnah dajjal (4/2)

Kisah dajjal dan turunnya Nabi 'Isa untuk membunuhnya

Muqaddimah

Cara melindungi diri dari fitnah dajjal (4/2)

Ketahuilah bahwa Allah Subhaanahu wa Ta'aala menjadikan kota-kota Suci ini sebagai pelindung dari dajjal untuk orang-orang yang berdiam di sana yang beriman dan komitmen menunaikan hak dan kewajibannya terhadap Rabb mereka. Jika tidak demikian, maka bertempat tinggal di daerah-daerah Suci tersebut -sementara ia tidak berkepribadian dan beradab dengan adab-adab seorang mukmin- maka daerah tersebut tidak akan melindunginya. Pada (paragraf 25 dan 30 Abu Umamah) akan dijelaskan bahwa dajjal -semoga laknat Allah senantiasa menimpanya- ketika datang di kota Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam dan dicegah oleh para Malaikat, ia dapat mengguncang-guncangkan penduduknya tiga kali, sehingga dengan itu siapapun yang munafik baik laki-laki atau perempuan akan keluar dan datang menemuinya.

Orang-orang munafik tersebut -yang bisa jadi kemunafikan mereka hanya sebatas perbuatan saja- tidak dapat terlindungi dari dajjal meski tinggal di dalam kota Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam. Bahkan mereka akan keluar darinya dan menyambut dajjal sehingga menjadi pengikutnya sebagaimana kaum yahudi. Sebaliknya, penduduknya yang mukmin dan benar dalam keimanannya, mereka di samping terlindung dari fitnah dajjal, maka sebagian di antara mereka malah ada yang menemui dajjal dan menantangnya sambil berseru di hadapannya: "Inilah dajjal yang mana Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam telah mengabarkan tentang kemunculannya melalui hadits-haditsnya..." sebagaimana akan djelaskan pada (paragraf 31).

Jadi, yang menjadi tolok ukur keselamatan dalam hal ini adalah adanya iman dan 'amal shalih. Ia merupakan faktor terpenting keselamatan seseorang. Adapun bermukim di tanah kenabian atau lainnya merupakan sebab kedua. Barangsiapa tidak memiliki faktor utama, maka adanya faktor kedua (yang bersifat sekunder) tidak memberinya manfaat. Dalam hal ini Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam telah memberikan isyarat melalui jawabannya kepada orang yang bertanya tentang hijrah: "Celaka kamu! Hijrah adalah hal besar dan sulit. Apakah engkau memiliki unta?" Jawabnya: "Ya." Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Apakah kamu sudah menunaikan zakatnya?" Jawab orang itu: "Ya." Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam kemudian bersabda: "Maka beramallah kamu di belakang lautan, sebab Allah Subhaanahu wa Ta'aala tidak akan menyia-nyiakan 'amal baikmu sedikitpun." (8)

Bersambung...

===

(8) Dikeluarkan oleh Imam al-Bukhari 7/207 - kitab Fat-h, Imam Muslim 7/28, Imam Abu Dawud 1/388, Imam an-Nasa-i 2/182, dan Imam Ahmad 3/64.

===

Maraji'/ Sumber:
Kitab: Qishshatu al-Masiihi ad-Dajjaali wa Nuzuuli 'Isa 'alaihish shalaatu was salaamu wa Qatlihi Iyyaahu, Penulis: Imam Muhammad Nashiruddin al-Albani rahimahullaah, Penerbit: Maktabah al-Islamiyyah, 'Amman - Yordan, Cetakan I, 1421 H, Judul terjemahan: Kisah dajjal dan turunnya 'Isa 'alaihis salam untuk membunuhnya, Penerjemah: Beni Sarbeni, Penerbit: Pustaka Imam asy-Syafi'i, Cetakan I, 1426 H/ 2005 M.

===

Layanan GRATIS Estimasi Biaya Baja Ringan, Genteng Metal & Plafon Gypsum
http://www.bajaringantangerang.com

===
Ary Ambary Ahmad Abu Sahla al-Bantani
Sent from my BlackBerry® PIN 269C8299
powered by Sinyal Kuat INDOSAT