Tafsir al-Qur-an al-Azhim li an-Nisa'.
Tafsir wanita.
Syaikh Imad Zaki al-Barudi.
Surat al-Baqarah.
Sunnah-sunnah fitrah.
Kedelapan: Menggunakan air.
Dalam penafsirannya disebutkan bahwa yang dimaksud dengan 'menggunakan air' adalah istinja'. Ini merupakan pendapat Waki'.
Abu 'Ubaid dan yang lainnya berkata, "Menggunakan air dalam mencuci tempat keluarnya kencing, bisa mengurangi kencing itu sendiri."
Disebutkan pula, bahwa yang dimaksud dengan 'menggunakan air' adalah memercikkan air. Sebab dalam beberapa riwayat sering disebutkan memercikkan air sebagai ganti dari menggunakan air. Memercikkan maksudnya; menyiramkan sedikit air pada kemaluan untuk mengusir was-was.
Ibnu Atsir berpendapat, bahwa yang dimaksud dengan hal tersebut adalah memercikkan air ke dzakar. Namun menurut Nawawi, apa yang dia dinukil itu adalah sesuatu yang sangat aneh (syadz). (1)
Baca selanjutnya:
Kembali ke Daftar Isi Buku ini.
Kembali ke Daftar Buku Perpustakaan ini.
===
(1) Kitab Nail al-Authar 1/144.
===
Maraji'/ Sumber:
Kitab: Tafsir al-Qur-an al-Azhim li an-Nisa', Penulis: Syaikh Imad Zaki al-Barudi, Penerbit: al-Maktabah at-Taufiqiyyah, Kairo - Mesir, Judul terjemahan: Tafsir wanita, Penerjemah: Samson Rahman MA, Penerbit: Pustaka al-Kautsar, Jakarta - Indonesia, Cetakan pertama, Juni 2004 M.
===
Ary Ambary Ahmad Abu Sahla al-Bantani
Sent from my BlackBerry® PIN 269C8299
powered by Sinyal Kuat INDOSAT
Tafsir wanita.
Syaikh Imad Zaki al-Barudi.
Surat al-Baqarah.
Sunnah-sunnah fitrah.
Kedelapan: Menggunakan air.
Dalam penafsirannya disebutkan bahwa yang dimaksud dengan 'menggunakan air' adalah istinja'. Ini merupakan pendapat Waki'.
Abu 'Ubaid dan yang lainnya berkata, "Menggunakan air dalam mencuci tempat keluarnya kencing, bisa mengurangi kencing itu sendiri."
Disebutkan pula, bahwa yang dimaksud dengan 'menggunakan air' adalah memercikkan air. Sebab dalam beberapa riwayat sering disebutkan memercikkan air sebagai ganti dari menggunakan air. Memercikkan maksudnya; menyiramkan sedikit air pada kemaluan untuk mengusir was-was.
Ibnu Atsir berpendapat, bahwa yang dimaksud dengan hal tersebut adalah memercikkan air ke dzakar. Namun menurut Nawawi, apa yang dia dinukil itu adalah sesuatu yang sangat aneh (syadz). (1)
Baca selanjutnya:
Kembali ke Daftar Isi Buku ini.
Kembali ke Daftar Buku Perpustakaan ini.
===
(1) Kitab Nail al-Authar 1/144.
===
Maraji'/ Sumber:
Kitab: Tafsir al-Qur-an al-Azhim li an-Nisa', Penulis: Syaikh Imad Zaki al-Barudi, Penerbit: al-Maktabah at-Taufiqiyyah, Kairo - Mesir, Judul terjemahan: Tafsir wanita, Penerjemah: Samson Rahman MA, Penerbit: Pustaka al-Kautsar, Jakarta - Indonesia, Cetakan pertama, Juni 2004 M.
===
Ary Ambary Ahmad Abu Sahla al-Bantani
Sent from my BlackBerry® PIN 269C8299
powered by Sinyal Kuat INDOSAT