Skip to main content

Catatan kesembilan atas buku Dialog dengan jin Muslim

Bab ketiga

Catatan atas buku Dialog dengan jin Muslim

Catatan kesembilan:

Pada halaman 106 dalam judul Cara mengusir gangguan jin, jin Muslim sahabat Muhammad Isa Dawud mengajarkan:

Yakni, apabila mereka berhadapan dengan seorang manusia Muslim yang bertaqwa dan kuat 'aqidahnya, lalu orang itu membaca ayat kursi dan ayat-ayat pertama dalam surat ash-Shaffat, pasti mereka terbakar dengan kekuatan yang diberikan Allah, atau lari lintang pukang, tanpa mau kembali lagi ke tempat itu.

Saya berkata: Di sini ada salah satu ziyadah (tambahan). Cara menolak gangguan jin dan syaithan adalah dengan membaca ayat kursi, ini memang benar, tidak kita ingkari, akan tetapu ada satu tambahan di sini, yaitu ayat-ayat pertama dalam surat ash-Shaffat. Dari mana dasarnya tambahan ini? Pernahkah Allah dan Rasul-Nya Shallallaahu 'alaihi wa Sallam memberikan penjelasan tentang cara mengusir gangguan syaithan dengan membaca awal surat ash-Shaffat? Sama sekali tidak ada keterangannya dari Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam. Dengan demikian (jin) saudara (Muhammad Isa Dawud) ini telah membuat satu hukum yang tidak berdasarkan dengan Kitabullah dan Sunnah Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam.

Bagaimana kalau ajaran ini dibaca oleh kaum Muslimin dan Muslimah yang baik? Kemungkinan besar dia akan mengamalkan ajaran yang tidak ada Sunnahnya sama sekali dari Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam ini. Selanjutnya akan timbul satu macam bid'ah lagi di sekitar kita, yang kemudian bid'ah tersebut beredar. Kalau bid'ah itu sudah masuk ke hati manusia dan diamalkan lalu diedarkan, maka sangat sulit bagi kita untuk menariknya atau menghilangkannya kembali dan mungkin bid'ah itu tidak akan dapat pernah kita hilangkan sampai hari Kiamat (58), wal'iyadzubillah.

Oleh sebab itu sebagian imam kita mengatakan:

Bid'ah itu lebih dicintai oleh iblis daripada maksiat. (59)

Seseorang yang mengerjakan maksiat, dia berdosa untuk dirinya sendiri dan dia tidak memberikan tambahan dalam agama ini. Akan tetapi orang yang mengerjakan bid'ah, dengan dia mengerjakan bid'ah tersebut, maka dia juga telah memberikan ziyadah (tambahan) dalam agama Islam ini. Ajaran jin Muslim ini tidak boleh diikuti oleh kaum Muslimin dan wajib untuk ditolak.

Bersambung...

===

(58) Seperti apa yang disebutkan oleh Imam al-Barbahari dalam kitab Syarhus Sunnah poin nomor tujuh.

(59) Ini merupakan perkataan Imam Sufyan ats-Tsauri yang telah diriwayatkan oleh Imam al-Lalika'i dalam kitab Syarh Ushul I'tiqad Ahlu Sunnah wal Jama'ah 1/132 nomor 238 dan telah dinukil oleh asy-Syibli dalam kitab Gharaaib wa 'Ajaaib halaman 206, sebagaimana yang disebutkan oleh Dr. Sulaiman al-Asyqar dalam kitab 'Aalamul jinni wasy Syayathiin halaman 68.

===

Maraji'/ Sumber:
Buku: Alam jin menurut al-Qur-an dan as-Sunnah, bantahan terhadap buku Dialog dengan jin Muslim, Penulis: Ustadz 'Abdul Hakim bin Amir Abdat hafizhahullaah, Penyusun: Ustadz Ibnu Saini bin Muhammad bin Musa rahimahullaah, Penerbit: Darul Qolam, Jakarta - Indonesia, Cetakan kedua, Tahun 1425 H/ 2004 M.

===

Layanan gratis estimasi biaya rangka atap baja ringan, genteng metal, dan plafon gypsum:
http://www.bajaringantangerang.com

===
Ary Ambary Ahmad Abu Sahla al-Bantani
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Popular posts from this blog