Skip to main content

Perantara antara Allah dan makhluk-Nya: Para Rasul adalah perantara dalam menyampaikan risalah

Bismillaahir Rahmaanir Rahiim

Katakanlah segala puji hanya bagi Allah, keselamatan semoga terlimpah atas hamba-hamba-Nya yang terpilih. Apakah Allah lebih baik atau apa yang mereka persekutukan?

Adapun sesudah itu:

Risalah ini menceritakan tentang dua orang yang sedang berdialog, salah satunya mengatakan: Antara kita dan Allah harus ada perantara, karena kita tidak mampu untuk mencapai kepada-Nya, tanpa adanya perantara tersebut.

Para Rasul adalah perantara dalam menyampaikan risalah

(Maka jawabannya) adalah:

Segala puji hanya bagi Allah Rabb semesta alam, apabila dia menghendaki dengan ucapannya itu bahwa harus ada wasithah (perantara) yang menyampaikan perintah-perintah (syari'at) Allah kepada kita, maka ucapan itu benar. Karena sesungguhnya makhluk tidak akan dapat mengetahui perkara-perkara yang Allah cintai dan Allah ridhai serta perkara-perkara yang Dia perintahkan dan yang Dia larang serta makhluk tidak mengetahui kemuliaan yang Dia sediakan bagi para wali-Nya serta azab yang Dia ancamkan bagi musuh-musuh-Nya. Demikian pula tidak akan dapat mengetahui makna-makna Asma dan Sifat Allah yang sebenarnya dan lain-lain yang mana ini semua tidak dapat dijangkau oleh sekedar akal semata kecuali dengan diutusnya para Rasul yang telah Allah utus kepada para hamba-Nya.

Maka orang-orang yang beriman kepada para Rasul dan yang mengikuti mereka, maka mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk yang dapat mendekatkan diri mereka kepada Allah sedekat-dekatnya dan mengangkat derajat mereka dan menjadikan mereka orang-orang yang mulia di dunia dan akhirat.

Adapun orang-orang yang menyelisihi para Rasul, maka sesungguhnya merekalah orang-orang yang terlaknat (dijauhkan dari rahmat Allah) dan merekalah orang-orang yang tersesat dan tertutup dari melihat Allah Jalla Jalaaluh. Allah Jalla Jalaaluh berfirman:

"Wahai anak-anak Adam, jika datang kepadamu Rasul-rasul daripada kamu yang menceritakan kepadamu ayat-ayat-Ku, maka barangsiapa yang bertaqwa dan mengadakan perbaikan, tidaklah ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan menyombongkan diri terhadapnya, mereka itu penghuni-penghuni Neraka; mereka kekal di dalamnya."
(Qur-an Surat al-A'raf: ayat 35-36)

"Maka jika datang kepadamu petunjuk dari-Ku, lalu barangsiapa yang mengikuti petunjuk-Ku, ia tidak akan sesat dan tidak akan celaka. Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari Kiamat dalam keadaan buta. Berkatalah ia: 'Ya Rabbku, mengapa Engkau menghimpunkan aku dalam keadaan buta, padahal aku dahulunya adalah seorang yang melihat?' Allah berfirman: Demikianlah, telah datang kepadamu ayat-ayat Kami, maka kamu melupakannya, dan begitu (pula) pada hari ini kamupun dilupakan."
(Qur-an Surat Thaha: ayat 123-126)

Ibnu 'Abbas radhiyallaahu 'anhuma berkata, "Allah menjamin bagi orang-orang yang membaca al-Qur-an dan mengamalkan kandungannya, bahwa dia tidak akan tersesat di dunia dan tidak akan celaka di akhirat."

Allah berfirman tentang penghuni Neraka:

"Setiap kali dilemparkan ke dalamnya sekumpulan (orang-orang kafir), penjaga-penjaga (Neraka itu) bertanya kepada mereka: 'Apakah belum pernah datang kepada kamu (di dunia) seorang pemberi peringatan?' Mereka menjawab: 'Benar ada, sesungguhnya telah datang kepada kami seorang pemberi peringatan, maka kami mendustakan(nya) dan kami katakan: Allah tidak menurunkan sesuatupun, kamu tidak lain hanyalah di dalam kesesatan yang besar'."
(Qur-an Surat al-Mulk: ayat 8-9)

"Orang-orang kafir dibawa ke Neraka Jahannam berombong-rombongan. Sehingga apabila mereka sampai ke Neraka itu dibukakanlah pintu-pintunya dan berkatalah kepada mereka penjaga-penjaganya: 'Apakah belum pernah datang kepadamu Rasul-rasul di antaramu yang membacakan kepadamu ayat-ayat Rabbmu dan memperingatkan kepadamu akan pertemuan dengan hari ini?' Mereka menjawab: 'Benar (telah datang).' Tetapi telah pasti berlaku ketetapan azab terhadap orang-orang yang kafir."
(Qur-an Surat az-Zumar: ayat 71)

"Dan tidaklah Kami mengutus para Rasul itu melainkan untuk memberi kabar gembira dan memberi peringatan. Barangsiapa yang beriman dan mengadakan perbaikan, maka tak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami, mereka akan ditimpa siksa disebabkan mereka selalu berbuat fasik."
(Qur-an Surat al-An'am: ayat 48-49)

"Sesungguhnya Kami telah memberikan wahyu kepadamu sebagaimana Kami telah memberikan wahyu kepada Nuh dan Nabi-nabi yang kemudiannya, dan Kami telah memberikan wahyu (pula) kepada Ibrahim, Isma'il, Ishaq, Ya'qub dan anak cucunya, 'Isa, Ayyub, Yunus, Harun, dan Sulaiman. Dan Kami berikan Zabur kepada Dawud. Dan (Kami telah mengutus) Rasul-rasul yang sungguh telah Kami kisahkan tentang mereka kepadamu dahulu, dan Rasul-rasul yang tidak Kami kisahkan tentang mereka kepadamu. Dan Allah telah berbicara kepada Musa dengan langsung. (Mereka Kami utus) selaku Rasul-rasul pembawa berita gembira dan pemberi peringatan agar supaya tidak ada alasan bagi manusia membantah Allah sesudah diutusnya Rasul-rasul itu."
(Qur-an Surat an-Nisa': ayat 163-165)

Dan yang semisal ini di dalam al-Qur-an amatlah banyak.

Inilah yang disepakati para 'ulama dari kalangan kaum muslimin, yahudi dan nasrani, "Sesungguhnya mereka menetapkan adanya wasithah (perantara) antara Allah dan para hamba-Nya, yaitu para Rasul yang menyampaikan perintah dan berita-berita dari Allah." Allah berfirman:

"Allah memilih utusan-utusan(-Nya) dari Malaikat dan dari manusia."
(Qur-an Surat al-Hajj: ayat 75)

Barangsiapa mengingkari wasithah (perantara) ini maka dia kafir dengan ijma' para 'ulama. Dan surat-surat yang Allah turunkan di Makkah seperti surat al-An'am, al-A'raf dan surat-surat yang dimulai dengan (alif-lam-ra), (ha-mim) dan (tha-sin) dan yang semisalnya, mengandung pokok-pokok agama seperti masalah keimanan kepada Allah dan Rasul-Nya dan hari akhir.

Allah juga telah menceritakan kisah-kisah tentang orang-orang kafir yang mendustakan para Rasul-Nya, kisah tentang bagaimana Allah telah menghancurkan mereka dan Dia menolong para Rasul-Nya, dan orang-orang yang beriman. Allah berfirman:

"Dan sesungguhnya telah tetap janji Kami kepada hamba-hamba Kami yang menjadi Rasul, (yaitu) sesungguhnya mereka itulah yang pasti mendapat pertolongan. Dan sesungguhnya tentara Kami itulah yang pasti menang."
(Qur-an Surat ash-Shaaffaat: ayat 171-173)

"Sesungguhnya Kami menolong Rasul-rasul Kami dan orang-orang yang beriman dalam kehidupan dunia dan pada hari berdirinya saksi-saksi (hari Kiamat)."
(Qur-an Surat al-Mu'min: ayat 51)

Wasithah (perantara) ini harus ditaati dan diikuti, sebagaiman firman Allah:

"Dan Kami tidak mengutus seseorang Rasul, melainkan untuk ditaati dengan seizin Allah."
(Qur-an Surat an-Nisaa': ayat 64)

"Barangsiapa yang mentaati Rasul itu, sesungguhnya ia telah mentaati Allah."
(Qur-an Surat an-Nisaa': ayat 80)

"Katakanlah: 'Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihimu'."
(Qur-an Surat Ali 'Imran: ayat 31)

"Maka orang-orang yang beriman kepadanya, memuliakannya, menolongnya dan mengikuti cahaya yang terang yang diturunkan kepadanya (al-Qur-an), mereka itulah orang-orang yang beruntung."
(Qur-an Surat al-A'raf: ayat 157)

"Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri tauladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang-orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat dan dia banyak menyebut Allah."
(Qur-an Surat al-Ahzab: ayat 21)

Bersambung...

===

Maraji'/ Sumber:
Kitab: al-Wasithah baina al-Haq wal Khalq, Penulis: Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullaah, Penerbit: Riaasah Idarah al-Buhuts al-Ilmiyah wal Ifta', Cetakan I, Tahun 1419 H. Judul terjemahan: Perantara antara Allah dan makhluk-Nya - Ngalap berkah Nabi dan wali (ditinjau dari sisi Syar'i), Penerjemah: Hikmatur Rahmah, Penerbit: Pustaka al-Haura' Jogjakarta - Indonesia, Cetakan I, Shafar 1425 H/ Maret 2005 M.

===

Layanan GRATIS Estimasi Biaya Baja Ringan, Genteng Metal & Plafon Gypsum
http://www.bajaringantangerang.com

===
Ary Ambary Ahmad Abu Sahla al-Bantani
Sent from my BlackBerry® PIN 269C8299
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Popular posts from this blog