Skip to main content

Lakukan 'amal yang berpahala ganda: Menjadi muadzin atau mengikutinya

Hal-hal yang menyebabkan panjang umur

Lakukan 'amal yang berpahala ganda

3. Menjadi muadzin atau mengikutinya.

Anda sudah memahami keutamaan berkaitan dengan shalat berjama'ah. Namun, muadzin akan memperoleh keutamaan lebih dari itu. Marilah kita selami penjelasan tentang hal ini, demi mencari keutamaan yang dijanjikan Allah.

Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam memberitahukan kepada shahabatnya tentang keutamaan muadzin dan adzan. Untuk menunjukkan besarnya pahala yang didapatkan oleh seorang muadzin, salah seorang shahabat pernah bertanya, "Bagaimanakah seseorang bisa memperoleh kemenangan sebagaimana kemenangan yang diperoleh muadzin?"

'Abdullah bin Amr radhiyallaahu 'anhu menceritakan tentang seseorang shahabat yang bertanya kepada Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam, "Wahai Rasulullah, sesungguhnya para muadzin memiliki keutamaan dari kami." Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pun bersabda, "Ucapkanlah seperti yang diucapkan muadzin. Jika telah selesai, bermohonlah kepada Allah, niscaya engkau akan diberi." (70)

Shahabat tersebut seakan bertanya, "Amal apa yang engkau perintahkan pada kami agar derajat kami sama dengan mereka?" Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pun memerintahkan mereka untuk mengucapkan seperti yang diucapkan muadzin, kecuali pada lafazh "Hayya 'alash shalah, hayya 'alal falah," maka yang diucapkan adalah "Laa haula wa laa quwwata illa billah." Dengan mengerjakannya, seseorang akan mendapatkan pahala seperti pahala muadzin. Hadits tersebut juga menjelaskan jika engkau telah selesai maka berdo'alah. Maknanya, jika engkau telah selesai menjawak ucapan muadzin, maka Allah akan menerima permohonan engkau." (71)

Pahala apakah yang akan diperoleh seorang muadzin sehingga kita berusaha mengikuti ucapannya? Banyak hadits yang menjelaskan tentang keutamaan adzan dan muadzin. Tapi kami hanya akan mengutip salah satunya.

Bersambung...

===

(70) Kitab al-Fath ar-Rabbani 3/30, Imam Abu Dawud 2/227, dan dihasankan oleh Imam al-Arnauth dalam kitab Jami' al-Ushul 9/385, dan dishahihkan oleh Imam al-Albani dalam kitab Shahih al-Jami' 3044.

(71) Kitab 'Aun al-Ma'bud 2/227, kitab al-Minhal al-'Azbu al-Mauruth 4/195, kitab al-Mirqah fi Syarh al-Misykah 2/172.

===

Maraji'/ Sumber:
Kitab: Kaifa Tu-thilu 'Umruka al-Intaajii, Penyusun: Muhammad bin Ibrahim an-Nu'aim, Pengantar: Syaikh Dr. Shalih bin Ghanim as-Sadlan, Syaikh 'Abdurrahim bin Ibrahim al-Hasyim, Penerbit: Daar adz-Dzakhair, Dammam - Arab Saudi, Cetakan ke-3, Tahun 1422 H, Judul terjemah: Manajemen Umur, Resep Sunnah Menambah Pahala dan Usia, Penerjemah: M. Yasir 'Abdul Muthalib Lc, Penerbit: Pustaka at-Tazkia, Jakarta - Indonesia, Cetakan Pertama, Rabi'ul Awwal 1426 H/ Mei 2005 M.

===

Layanan gratis estimasi biaya rangka atap baja ringan, genteng metal, dan plafon gypsum:
http://www.bajaringantangerang.com

===
Ary Ambary Ahmad Abu Sahla al-Bantani
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Popular posts from this blog