Skip to main content

Panduan praktis hukum jenazah: Memandikan mayat (3/2)

Panduan praktis hukum jenazah

Bab X

Memandikan mayat (3/2)

3. Bagi orang yang memandikan mayat akan mendapat pahala yang besar dengan dua syarat, yaitu:

2) Hanya mengharap ridha kepada Allah semata.

Ia tidak mengharapkan balasan atau ucapan terima kasih atau hal-hal yang bersifat duniawi lainnya. Karena ia tahu bahwa Allah Ta'ala tidak akan menerima 'amal 'ibadah kecuali yang benar-benar dilandasi rasa ikhlash hanya karena Allah semata. Dalil-dalil yang menjelaskan hal tersebut sangatlah banyak sekali. Kami cukupkan di sini dengan dua dalil saja:

a. Firman Allah Subhaanahu wa Ta'aala,

Katakanlah: Sesungguhnya aku ini hanya seorang manusia seperti kamu, yang diwahyukan kepadaku: Bahwa sesungguhnya Ilah kamu itu adalah Ilah Yang Esa. Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Rabbnya maka hendaklah ia mengerjakan 'amal yang shalih dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadah kepada Rabbnya."
(Qur-an Surat al-Kahfi: ayat 110)

b. Sabda Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam,

"Bahwasanya 'amal itu tergantung niatnya dan bagi tiap seseorang itu akan mendapatkan sesuai dengan apa yang ia niatkan. Barangsiapa yang berhijrah kepada Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya adalah untuk Allah dan Rasul-Nya, dan barangsiapa yang berhijrah karena dunia yang hendak ia capai atau wanita yang hendak ia nikahi, maka hijrahnya adalah demi hal yang ia tuju tersebut."

Bersambung...

===

Maraji'/ Sumber:
Kitab: Talkhiish ahkaamul janaa-iz wa bida'uha, Penulis: Imam Muhammad Nashiruddin al-Albani rahimahullaah, Judul terjemahan: Panduan praktis hukum jenazah, Penerjemah: Muhammad Dahri Lc dkk, Penerbit: Darus Sunnah Press, Jakarta - Indonesia, Cetakan I, 2005 M.

===

Layanan GRATIS Estimasi Biaya Baja Ringan, Genteng Metal & Plafon Gypsum
http://www.bajaringantangerang.com

===
Ary Ambary Ahmad Abu Sahla al-Bantani
Sent from my BlackBerry® PIN 269C8299
powered by Sinyal Kuat INDOSAT