Skip to main content

Catatan ketujuh atas buku Dialog dengan jin Muslim

Bab ketiga

Catatan atas buku Dialog dengan jin Muslim

Catatan ketujuh

Lihat halaman 105 (buku Dialog dengan jin Muslim), dari perkataan Muhammad Isa Dawud:

Anak-anak kecil yang masih berusia satu hingga dua tahun, dapat melihat jin dalam bentuk mereka yang asli, sebagaimana disebutkan Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam dalam salah satu haditsnya yang berbunyi:

Jika kalian mendengar ringkikan keledai, maka mintalah perlindungan kepada Allah dari gangguan syaithan. Sebab, keledai telah melhat syaithan. Dan jika kamu mendengar kokok ayam jantan, maka mintalah kepada Allah anugerah-Nya, sebab ayam jantan itu melihat malaikat. (54)

Saya berkata: Hadits ini memang shahih. Yang menjadi pertanyaan kita adalah, manakah dasarnya dari al-Qur-an maupun as-Sunnah bahwa anak-anak kecil yang masih berusia 1 hingga 2 tahun dapat melihat jin dalam bentuk mereka yang asli? Tidak ada keterangan dari Allah dan Rasul-Nya Shallallaahu 'alaihi wa Sallam. Bahkan lafazh yang terdapat dalam al-Qur-anul Karim disebutkan secara umum, tidak ada pengecualian, seperti yang saya bacakan tadi (55), bahwa syaithan dan kabilahnya dapat melihat kamu dari jurusan yang kamu tidak melihat mereka.

Disebutkan dalam ayat tersebut dengan bentuk umum, untuk manusia secara keseluruhan dan anak kecil termasuk manusia, tidak ada pengecualian dalam hal ini. Bagaimana bisa dikecualikan anak kecil yang masih berusia satu hingga dua tahun dapat melihat jin dengan bentuk mereka yang asli. Jika benar demikian, tentu anak-anak kita banyak yang berteriak-teriak setiap hari (bahkan setiap detik). Hampir setiap hari kita berkumpul dengan anak-anak kita, namun mereka tidak memberitahukan apa-apa. Padahal, umumnya anak-anak itu suka memberitahukan orang tuanya tentang apa saja yang mereka lihat. Kita lihat di rumah-rumah kita tidak ada anak kecil yang seperti itu.

Kemudian di sini diberi keterangan oleh Muhammad Isa Dawud sendiri pada catatan kaki halaman 105:

Anak gadis saya, Rhonda, yang berumur satu tahun tiga bulan, dapat melihat jin Muslim sahabat saya dalam bentuknya yang hakiki. Dia berteriak-teriak, "Dia kelihatan. Ini dia habib...," dan dia menyebutkan namanya.

Saya berkata: Si jin ini sengaja menampakkan dirinya atau sebagai tipu daya syaithan yang lainnya, yang kita tidak mengetahuinya dengan pasti. Saya pribadi menuntut dalil dari al-Qur-an maupun as-Sunnah atas pernyataan itu, karena sangat jelas-jelas bertentangan dengan ayat al-Qur-an yang menyatakan secara umum, bahwa manusia tidak dapat melihat syaithan (dalam bentuk aslinya).

Hadits yang dibawakan oleh Muhammad Isa Dawud tidak menjelaskan apa yang dia katakan. Dia mengatakan sebagaimana yang dikatakan oleh Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam dalam salah satu hadits yang berbunyi, "Jika kalian mendengar ringkikan keledai, maka mintalah perlindungan kepada Allah dari gangguan syaithan. Sebab, keledai telah melhat syaithan. Dan jika kamu mendengar kokok ayam jantan, maka mintalah kepada Allah anugerah-Nya, sebab ayam jantan itu melihat malaikat." (56)

Dalam hadits ini tidak disebutkan anak kecil! Yang ada, hanyalah keledai dan ayam, yang dalam satu riwayat disebutkan anjing dan keledai, yang keduanya dapat melihat syaithan, yaitu ketika anjing yang melolong pada malam hari, begitu juga dengan kokok ayam. Memang betul hal itu ada haditsnya, akan tetapi tidak terdapat lafazh yang menunjukkan bahwa manusia dapat melihat jin dalam rupa mereka yang asli. Bisa dikatakan sampai anak kecilpun tidak bisa untuk melihatnya.

Bersambung...

===

(54) Hadits muttafaq 'alaihi Imam al-Bukhari nomor 3127 dan Imam Muslim nomor 2729, lihat kitab Misykatul Mashabih 2/743 nomor 2419 tidak dengan susunan seperti di atas, namun dengan susunan lafazh sebagai berikut:

Dari Abu Hurairah radhiyallaahu 'anhu, sesungguhnya Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda, "Apabila kamu mendengar kokokan ayam, maka mintalah kepada Allah dari karunia-Nya, karena sesungguhnya ayam itu melihat malaikat. Dan apabila kamu mendengar ringkikan keledai, maka berlindunglah kepada Allah dari syaithan, karena sesungguhnya keledai itu melihat syaithan."

Dan telah diriwayatkan juga oleh Imam Ahmad, Imam al-Bukhari dalam kitab Adabul Mufrad, Imam Abu Dawud dan Imam al-Hakim, semuanya telah meriwayatkannya dari Jabir radhiyallaahu 'anhu, sebagaimana yang disebutkan oleh al-Hafizh as-Suyuthi dalam kitab Jami'ush Shaghir, dengan lafazh sebagai berikut:

Apabila kamu mendengar lolongan anjing dan ringkikan keledai pada malam hari, maka berlindunglah kepada Allah dari syaithan.

Lihat kitab Shahih Jami'ush Shaghir 1/229 nomor 633 karya Imam al-Albani dan beliau mengatakan, "Shahih." Juga diriwayatkan oleh Imam ath-Thabrani dalam kitab Mu'jamul Kabir 8/45 nomor 7312 dari Shuhaib radhiyallaahu 'anhu dengan lafazh sebagai berikut:

Apabila keledai melengking, maka berlindunglah kepada Allah dari syaithan yang terkutuk.

Hadits ini telah dishahihkan oleh Imam al-Albani dalam kitab Shahihul Jami' 1/286 nomor 831.

(55) Maksudnya adalah firman Allah:

Hai anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh syaithan sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu bapakmu dari Surga, ia menanggalkan dari keduanya pakaiannya untuk memperlihatkan kepada keduanya auratnya. Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan syaithan-syaithan itu pemimpin-pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman."
(Qur-an Surat al-A'raf: ayat 27)

(56) Telah berlalu takhrij haditsnya sebelum ini.

===

Maraji'/ Sumber:
Buku: Alam jin menurut al-Qur-an dan as-Sunnah, bantahan terhadap buku Dialog dengan jin Muslim, Penulis: Ustadz 'Abdul Hakim bin Amir Abdat hafizhahullaah, Penyusun: Ustadz Ibnu Saini bin Muhammad bin Musa rahimahullaah, Penerbit: Darul Qolam, Jakarta - Indonesia, Cetakan kedua, Tahun 1425 H/ 2004 M.

===

Layanan gratis estimasi biaya rangka atap baja ringan, genteng metal, dan plafon gypsum:
http://www.bajaringantangerang.com

===
Ary Ambary Ahmad Abu Sahla al-Bantani
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Popular posts from this blog