Skip to main content

Memandikan mayat (2/6)

Bab X

Memandikan mayat (2/6)

2. Dalam memandikan mayat hendaknya diperhatikan hal-hal berikut:

n. Hendaklah yang memandikan mayat adalah orang yang memahami tentang tata cara memandikan mayat yang benar (sesuai dengan tuntunan Sunnah). Alangkah baiknya jika mereka adalah berasal dari keluarga dan kerabat si mayat, karena yang memandikan Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam adalah dari anggota keluarga beliau, sebagaimana hadits 'Ali radhiyallaahu 'anhu, ia berkata,

"Aku pernah memandikan Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam, lalu aku berusaha melihat apa yang terdapat pada tubuh Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam, akan tetapi aku tidak melihat apapun dan tubuh Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam berbau wangi baik ketika masih hidup ataupun sesudah meninggal dunia."

Bersambung...

===

Maraji'/ Sumber:
Kitab: Talkhiish ahkaamul janaa-iz wa bida'uha, Penulis: Imam Muhammad Nashiruddin al-Albani rahimahullaah, Judul terjemahan: Panduan praktis hukum jenazah, Penerjemah: Muhammad Dahri Lc dkk, Penerbit: Darus Sunnah Press, Jakarta - Indonesia, Cetakan I, 2005 M.

===

Layanan GRATIS Estimasi Biaya Baja Ringan, Genteng Metal & Plafon Gypsum
http://www.bajaringantangerang.com

===
Ary Ambary Ahmad Abu Sahla al-Bantani
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Popular posts from this blog