Skip to main content

Kisah Isra' Mi'raj yang shahih: Mulai mi'raj ke atas langit (2)

Mabhats

Kisah Isra' Mi'raj yang shahih

Mulai mi'raj ke atas langit (2)

* (Dalam riwayat lain: Kemudian kami mendatangi langit keempat seperti itu. Aku mendatangi Idris, lalu Jibril berkata, "Ini adalah Idris, ucapkanlah salam kepadanya." Maka aku mengucapkan salam kepadanya, lalu dia membalas salamku dan berkata, "Selamat datang saudara yang shalih dan Nabi yang shalih.") (27) (Dan dia mendo'akan kebaikan untukku) (lihat catatan kaki nomor 3). Kemudian Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda, "Allah Ta'ala berfirman,

"Dan Kami telah mengangkatnya (Idris) ke martabat (tempat) yang tinggi."
(Qur-an Surat Maryam (19): ayat 57)

* (Dalam riwayat lain: Kemudian kami mendatangi langit kelima seperti itu. Aku mendatangi Harun. Lalu Jibril berkata, "Ini adalah Harun, ucapkanlah salam kepadanya." Maka aku mengucapkan salam kepadanya, lalu dia membalas salamku dan berkata, "Selamat datang saudara yang shalih dan Nabi yang shalih.") (Lihat catatan kaki nomor 2) (Dan dia mendo'akan kebaikan untukku). (28)

* (Dalam riwayat lain: Kemudian kami mendatangi langit keenam seperti itu. Aku mendatangi Musa, lalu Jibril berkata, "Ini adalah Musa, ucapkanlah salam kepadanya." Maka aku mengucapkan salam kepadanya, lalu dia membalas salamku dan berkata, "Selamat datang saudara yang shalih dan Nabi yang shalih.") (29) (Dan dia mendo'akan kebaikan untukku). (30)

* Dalam riwayat lain: Ketika aku melewatinya, dia menangis. Dia ditanya, "Apa yang menyebabkanmu menangis?" Dia menjawab, "Wahai Rabbku, pemuda ini (Nabi Muhammad Shallallaahu 'alaihi wa Sallam) yang Engkau utus setelah aku, ummatnya akan masuk Surga lebih banyak dan lebih utama daripada ummatku." (31)

* Pada malam aku diisra'kan, tidaklah aku melewati sekelompok Malaikat kecuali mereka berkata, "Wahai Muhammad, perintahkan ummatmu untuk berhijamah (berbekam)." (32)

* (Dalam riwayat lain: Kemudian kami mendatangi langit ketujuh seperti itu. Aku mendatangi Ibrahim 'alaihis salaam, dia sedang menyandarkan punggungnya pada Baitul Makmur, (33) lalu Jibril berkata, "Ini adalah bapakmu, Ibrahim, ucapkanlah salam kepadanya." Maka aku mengucapkan salam kepadanya, lalu dia membalas salamku dan berkata, "Selamat datang anak yang shalih dan Nabi yang shalih.") (34)
Pada malam aku diisra'kan, aku bertemu dengan Ibrahim, lalu dia berkata, "Wahai Muhammad, sampaikan salam dariku kepada ummatmu. Dan beritahukan kepada mereka bahwa Surga itu memiliki tanah yang bagus, air yang segar, dan daratannya berupa lembah. Dan tanamannya ialah: Subhanallah, alhamdulillah, laa ilaaha illa Allah, dan Allahu akbar." (35)

* Kemudian Baitul Makmur ditampakkan kepadaku, maka aku bertanya kepada Jibril 'alaihis salaam. Dia menjawab, "Ini Baitul Makmur, setiap hari 70 ribu Malaikat shalat di dalamnya, jika mereka telah keluar darinya, mereka tidak akan kembali ke dalamnya. Itu adalah masuk mereka yang terakhir." (36)
Kemudian didatangkan kepadaku sebuah tempat minum yang berisi khamr, sebuah tempat minum yang berisi susu, dan sebuah tempat minum yang berisi madu. (37)

* Lalu aku mengambil susu. Jibril berkata, "Susu ini adalah fithrah, engkau dan ummatmu berada di atasnya." (38)
Kemudian Jibril membawa aku pergi sehingga sampailah aku ke Sidratul Muntaha (Pohon Sidrah (Bidara) di puncak ketinggian). (Pada riwayat lain: Kemudian pohon Sidratul Muntaha diperlihatkan kepadaku, yang buahnya seperti kendi negeri Hajar dan daunnya seperti telinga-telinga gajah. Jibril berkata, "Ini adalah Sidratul Muntaha." Lalu Sidrah itu ditutupi oleh beberapa macam warna, aku tidak tahu, apakah itu? (Pada riwayat lain: Kemudian karena perintah Allah, ada sesuatu yang menyelimutinya. Pohon Sidratul Muntaha itupun berubah. Tidak ada satupun dari makhluk Allah yang mampu menjelaskan keindahannya. (39) (Pada riwayat lain: Ketika ada sesuatu yang menyelimutinya dengan perintah Allah, pohon Sidratul Muntaha itupun berubah menjadi yakut, atau zamrud, atau semacamnya. (40) Dan (di bawah) batangnya ada 4 sungai, 2 sungai yang tidak nampak (ada di dalam), dan 2 sungai yang nampak. Maka aku bertanya kepada Jibril. Dia menjawab, "Adapun 2 sungai yang tidak nampak, maka di dalam Surga, dan 2 sungai yang nampak ialah sungat Furat dan Nil." (41)

Bersambung...

===

(27) Lihat catatan kaki nomor 2.

(28) Lihat catatan kaki nomor 3.

(29) Lihat catatan kaki nomor 2.

(30) Lihat catatan kaki nomor 3.

(31) Lihat catatan kaki nomor 2.

(32) Hadits Riwayat Imam Ibnu Majah nomor 3479. Sanad hadits ini dha'if tetapi menjadi kuat dengan hadits-hadits lain. Lihat kitab Silsilah al-Ahadits ash-Shahihah nomor 2263.

(33) Lihat catatan kaki nomor 3. Pada riwayat az-Zuhri dan Syarik bin 'Abdillah bahwa Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bertemu dengan Ibrahim 'alaihis salaam di langit keenam. Tetapi seluruh riwayat yang lain menyatakan di langit ketujuh. Inilah yang benar, karena diriwayatkan oleh banyak orang. Hal itu dikuatkan pada riwayat ini ada perkataan, bahwa Nabi Ibrahim 'alaihis salaam sedang menyandarkan punggungnya pada Baitul Makmur. Sedangkan Baitul Ma'mur ini letaknya di langit ketujuh tanpa ada perselisihan. Kitab Isra' wal Mi'raj halaman 11.

(34) Lihat catatan kaki nomor 2.

(35) Hadits Riwayat Imam at-Tirmidzi nomor 3462. Sanad hadits ini dha'if karena perawi bernama 'Abdurrahman bin Ishaq dha'if. Tetapi dikuatkan hadits-hadits lain. Lihat kitab Silsilah al-Ahadits ash-Shahihah nomor 105.

(36) Lihat catatan kaki nomor 2.

(37) Lihat catatan kaki nomor 2.

(38) Lihat catatan kaki nomor 2.

(39) Lihat catatan kaki nomor 3.

(40) Hadits Riwayat Imam Ahmad 3/128, Imam Ibnu Abi 'Ashim nomor 591, dan Imam Ibnu Jarir 27/53. Dishahihkan Imam al-Albani di dalam kitab Isra' wal Mi'raj halaman 48.

(41) Lihat catatan kaki nomor 2. Perlu diketahui bahwa para perawi yang meriwayatkan dari Qatadah berbeda-beda dalam menyebutkan urutan yang dilihat Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam setelah langit ketujuh. Pada riwayat terkuat, yaitu ad-Dastiwai disebutkan sebagaimana di atas, yaitu: Baitul Ma'mur, 2) Gelas-gelas, 3) Pohon Sidratul Muntaha, 4) Sungai-sungai. (Kitab Isra' wal Mi'raj halaman 20).

===

Maraji'/ Sumber:
Majalah as-Sunnah, Upaya menghidupkan sunnah, Edisi 06/ Tahun VI/ 1423-2002 M.

===

Layanan GRATIS Estimasi Biaya Baja Ringan, Genteng Metal & Plafon Gypsum
http://www.bajaringantangerang.com

===
Ary Ambary Ahmad Abu Sahla al-Bantani
Sent from my BlackBerry® PIN 269C8299
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Popular posts from this blog