Skip to main content

Dalil takbir

Bab II

Pembahasan pertama

Takbir pada dua hari raya dan sepuluh hari pertama bulan dzulhijjah

Takbir disyari'atkan pada dua malam hari raya dan sepuluh hari pertama bulan dzulhijjah dengan tata cara yang telah disyari'atkan.

Dalil takbir:

1. ALLOH Ta'ala berfirman:

"Supaya mereka menyebut Nama ALLOH pada hari yang telah ditentukan."
(Qur-an Suroh al-Hajj: ayat 28)

2. ALLOH Ta'ala berfirman:

"Dan hendaklah kamu mengagungkan ALLOH atas petunjuk-NYA yang diberikan kepadamu."
(Qur-an Suroh al-Baqoroh: ayat 185)

3. Riwayat yang shohih bahwa Nabi shollaLLOOHU 'alayhi wa sallam:

"Beliau shollaLLOOHU 'alayhi wa sallam dahulu keluar pada hari raya Fithri, lalu bertakbir sampai mendatangi tanah lapang tempat sholat dan sampai selesai sholat. Jika selesai sholat, maka Beliau shollaLLOOHU 'alayhi wa sallam memutus (menghentikan) takbir." (1)

4. Riwayat dari Ibnu 'Umar rodhiyaLLOOHU 'anhuma, dari Nabi shollaLLOOHU 'alayhi wa sallam, bahwa Beliau bersabda:

"Tidak ada satu hari pun yang lebih agung dan lebih dicintai ALLOH ber'amal pada hari tersebut daripada sepuluh hari ini, maka perbanyaklah tahlil, takbir dan tahmid pada hari-hari tersebut." (2)

5. Riwayat yang shohih bahwa Ibnu 'Umar rodhiyaLLOOHU 'anhuma:

"Beliau bertakbir di dalam tendanya di Mina, (suara beliau) didengar oleh orang yang ada di masjid, lalu mereka bertakbir. Demikian juga orang yang ada di pasar pun bertakbir sehingga Mina dipenuhi takbir." (3)

6. Riwayat yang shohih bahwa Ibnu 'Umar rodhiyaLLOOHU 'anhuma:

"Jika beliau keluar (pada pagi) hari raya 'idul Fithri dan Adh-ha, beliau mengeraskan takbir hingga mendatangi tanah lapang tempat sholat 'id, kemudian terus bertakbir hingga imam datang." (4)

===

(1) Hadits Riwayat Imam Ibnu Abi Syaibah dalam kitab al-Mushonnaf 2/1 nomor 2. Imam al-Albani telah menguatkan hadits ini dan menjelaskan jalur-jalur periwayatannya serta menjelaskan rowi-rowi yang meriwayatkannya. Lihat kitab Silsilah al-Ahaadiits ash-Shohiihah 1/119 dan seterusnya serta Irwaa-ul Gholil 3/122 dan seterusnya.

(2) Hadits Riwayat Imam Ahmad. Lihat kitab al-Musnad 7/224 dan Syaikh Ahmad Syakir mengatakan, "Isnadnya shohih." Sedangkan Imam al-Mundziri dalam kitab at-Targhiib wat Tarhiib menyatakan, "Isnadnya jayyid." 2/224 dan lihat kitab Irwaa-ul Gholiil 3/398.

(3) Hadits Riwayat Imam al-Bukhori secara mu'allaq (dihapus awal sanad hingga Ibnu 'Umar) 2/25 dan al-Hafizh Ibnu Hajar menjelaskan bahwa hadits ini maushul (sanadnya bersambung hingga Ibnu 'Umar). Kitab Fat-hul Baari 2/462.

(4) Hadits Riwayat Imam Daroquthni nomor 180 dan Imam al-Albani menyatakan bahwa hadits ini shohih. Beliau telah menjelaskan rowi yang meriwayatkan dan jalur-jalurnya. Lihat kitab Irwaa-ul Gholiil 3/122.

===

Maroji':
Kitab: Ahkaamul 'Iidain wa 'Asyri Dzil Hijjah, Penulis: Dr. 'Abdulloh bin Muhammad bin Ahmad ath-Thoyyar, Penerbit: Darul 'Ashimah, Cetakan I, 1413 H/ 1992 M, Judul terjemahan: Lebaran, Menurut Sunnah yang Shohih, Penerjemah: Kholid Syamhudi Lc, Penerbit: Pustaka Ibnu Katsir - Bogor, Cetakan I, 1426 H/ 2005 M.

===

Jual kurma Nabi asli Madinah
Minat beli kurma ajwa?
Promo Kurma ajwah asli Madinah
Hubungi ARY
SMS 0857.7801.8878/ 0812.8964.7870
PIN BB 269C8299

===

Layanan GRATIS Estimasi Biaya Baja Ringan, Genteng Metal & Plafon Gypsum
http://www.bajaringantangerang.com

===
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Popular posts from this blog