Skip to main content

Menurunkan gula darah dengan bekam (3)

Umumnya pasien diabet pernah mengalami kondisi emosi negatif yang meliputi sedih, apatis, frustasi, reaktif, marah bahkan cenderung menyakiti diri sendiri. Emosi negatif ini dapat mengaktifkan hormon-hormon penghasil glukosa dalam tubuh. Jadi pada pasien diabet, bila tidak dapat mengendalikan emosinya maka gula darahnya akan terus menaik bahkan sampai syok.

Tubuh memiliki sistem meridian, yaitu jalur-jalur yang menghubungkan antara kulit dengan organ-organ. Jalur meridian ini mengandung energi. Titik-titik tersebut bisa dirangsang dengan menggunakan beberapa cara, misalnya dengan tekanan jari (akupresur), suhu panas, maupun bekam. Seorang ilmuan Jerman, Johan Opeli, telah membuktikan bahwa stimulasi pada titik-titik meridian dengan bekam dapat mencapai 10 lipat efeknya dibandingkan dengan menggunakan jarum akupuntur.

Bekam menstimulasi pelepasan endorfin dan enkefalin yang berperan mengurangi kepekaan (sensitifitas) terhadap nyeri. Kedua zat ini dilepaskan karena terjadinya nyeri ringan seperti misalnya akibat isapan dan sayatan alat bekam. Pelepasan zat tersebut akan berkurang apabila kondisi kejiwaan memburuk misalnya karena sedih, pesimis, frustasi, dan sebagainya. Oleh karenanya selain dengan bekam perlu juga pengendalian emosi dari pasien agar normalisasi penyakit diabet menjadi keniscayaan, insya ALLOH...

===

Maroji':
Tabloid Bekam Edisi 3 Cetakan 3/ Tahun 3/ 2012

===

Layanan GRATIS Estimasi Biaya Baja Ringan, Genteng Metal & Plafon Gypsum
http://www.bajaringantangerang.com

===

Kios Tas, Sepatu, Jaket, Baju, dll
http://SahlaAgency.blogspot.com

===
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Popular posts from this blog