Skip to main content

Tauhid Uluhiyah prioritas dakwah para Nabi

Tauhid Uluhiyah prioritas dakwah para Nabi

Ketahuilah wahai saudaraku rohimakaLLOH, sesungguhnya tauhid adalah mengesakan ALLOH dalam ber'ibadah. Tauhid merupakan inti agama para Rosul yang ALLOH utus untuk mendakwahkan agama itu kepada para hamba-NYA.

Rosul pertama (dari Rosul-rosul ALLOH) adalah Nuh 'alayhis salam. ALLOH mengutus beliau kepada kaumnya tatkala mereka berbuat ghuluw (berlebih-lebihan dalam bersikap) kepada orang-orang sholih; yakni Wadd, Suwa', Yaghuts, Ya'uq, dan Nasr.

Adapun Rosul terakhir adalah Muhammad shollaLLOOHU 'alay-hi wa sallam. Beliaulah yang telah menghancurkan patung orang-orang sholih tersebut. ALLOH mengutus Beliau shollaLLOOHU 'alay-hi wa sallam kepada suatu kaum yang senantiasa ber'ibadah, berhajji, bershodaqoh, dan banyak berdzikir kepada ALLOH. Akan tetapi, mereka masih menjadikan sebagian makhluq sebagai perantara antara mereka dengan ALLOH. Mereka mengatakan: "Kami inginkan mereka (para perantara tersebut) sebagai pendekat diri kami kepada ALLOH. Kami mengharapkan mereka, yaitu: para Malaikat, 'Isa, Maryam, dan orang-orang sholih lainnya, memberi syafa'at (kepada kami) di hadapan ALLOH."

ALLOH Sub-haanahu wa Ta'aala mengutus Nabi Muhammad shollaLLOOHU 'alay-hi wa sallam untuk memperbaharui agama nenek moyang mereka, Ibrohim 'alayhis salam, dan memberitahukan kepada mereka segala bentuk taqorrub (pendekatan diri) dan i'tiqod (keyakinan hati) semata-mata menjadi hak ALLOH Sub-haanahu wa Ta'aala, tidak boleh sedikit pun diberikan kepada selain ALLOH, baik kepada Malaikat yang didekatkan (kepada-NYA) atau kepada Nabi yang diutus, apalagi kepada selain keduanya.

Orang-orang musyrik pun bersaksi (mengakui) hanya ALLOH satu-satunya Maha Pencipta, tidak ada sekutu bagi-NYA, tidak ada yang memberi rizqi selain DIA, tidak ada yang menghidupkan dan mematikan selain DIA, tidak ada yang mengatur urusan selain DIA, dan seluruh langit seisinya dan bumi yang tujuh seisinya adalah hamba-hamba-NYA yang tunduk di bawah kekuasaan dan pengaturan-NYA.

===

Maroji:
Kitab: Kasyfu asy-Syubuhaati, Penulis: Imam Muhammad bin 'Abdul Wahhab, Judul terjemahan: Kasyfu Syubuhat, Membongkar akar kesyirikan, dilengkapi Ushulus Sittah, Penerjemah: Bayu Abdurrahman, Penerbit: Media Hidayah - Jogjakarta, Cetakan I, Jumadil Awal 1425 H/ Juni 2004 M.

===

Layanan GRATIS Estimasi Biaya Baja Ringan, Genteng Metal & Plafon Gypsum
http://www.bajaringantangerang.com

===

Kios Tas, Sepatu, Jaket, Baju, dll
http://SahlaAgency.blogspot.com

===
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT