Skip to main content

Disunnahkannya sholat tarowih berjama'ah (3)

Fasal I

Pendahuluan, Tentang Disunnahkannya Sholat Tarowih Berjama'ah

(b) Nabi shollaLLOOHU 'alayhi wa sallam juga menegakkannya

Yang kedua: Dari Anas bin Malik rodhiyaLLOOHU 'anhu menuturkan:

"Rosululloh shollaLLOOHU 'alayhi wa sallam pernah sholat malam di bulan Romadhon, lalu aku datang dan sholat di samping Beliau. Lantas manusia berdatangan satu demi satu sehingga kami berjumlah beberapa orang (beberapa orang yang dimaksud di sini tidak sampai sepuluh orang).

Tatkala Beliau shollaLLOOHU 'alayhi wa sallam mengetahui bahwa kami ada di belakangnya, Beliau shollaLLOOHU 'alayhi wa sallam segera meringankan sholatnya, lalu Beliau shollaLLOOHU 'alayhi wa sallam masuk ke rumahnya. Ketika Beliau shollaLLOOHU 'alayhi wa sallam sudah berada di dalam rumah, Beliau shollaLLOOHU 'alayhi wa sallam pun sholat namun tidak sebagaimana ketika Beliau shollaLLOOHU 'alayhi wa sallam mengimami kami. Setelah datang waktu pagi, kami pun bertanya: 'Ya Rosululloh, apakah engkau mengetahui kehadiran kami tadi malam?' Beliau shollaLLOOHU 'alayhi wa sallam bersabda: 'Ya, itulah yang membuat aku melakukan hal sebagaimana yang kalian saksikan'."

(Diriwayatkan oleh Imam Ahmad 3/199,212,291, Imam Ibnu Nashor 89, dengan dua jalur sanad yang shohih, dan Imam ath-Thobroni dalam kitab al-Ausath dengan lafazh yang mirip, sebagaimana juga dia riwayatkan dalam kitab al-Jama' 3/173. Aku mengira juga ada dalam kitab Shohih Muslim, bisa diperiksa kembali)

===

Maroji':
Kitab: Sholatut Tarowih, Penulis: Imam Muhammad Nashiruddin al-Albani, Judul terjemahan: Sholat Tarowih, Penerjemah: Abu Umar Basyir al-Maidani, Penerbit: at-Tibyan - Solo, Cetakan IV, 2000 M.

===

Layanan GRATIS Estimasi Biaya Baja Ringan, Genteng Metal & Plafon Gypsum
http://www.bajaringantangerang.com

===
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Popular posts from this blog