Skip to main content

Bacaan ayat dalam sholat tarowih

Qiyam Romadhon (Sholat Tarowih)

Bacaan ayat dalam sholat tarowih

9- Rosululloh shollaLLOOHU 'alayhi wa sallam tidak membatasi jumlah ayat yang harus dibaca dalam sholat malam pada bulan Romadhon maupun di luar Romadhon sehingga tidak boleh lebih dan tidak kurang dari jumlah tersebut! Bahkan bacaan Beliau shollaLLOOHU 'alayhi wa sallam dalam sholat malam sangat variatif, terkadang panjang dan terkadang pendek. Adakalanya Beliau shollaLLOOHU 'alayhi wa sallam membaca sekadar suroh al-Muzammil, yaitu kira-kira dua puluhan ayat dalam satu roka'at. Adakalanya Beliau shollaLLOOHU 'alayhi wa sallam membaca sampai lima puluhan ayat, Beliau shollaLLOOHU 'alayhi wa sallam bersabda:

"Barangsiapa sholat di malam hari dengan membaca seratus ayat maka ia tidak terhitung sebagai hamba yang lalai!"

Dalam hadits lain Beliau shollaLLOOHU 'alayhi wa sallam bersabda:

"Barangsiapa membaca dua ratusan ayat maka ia terhitung sebagai hamba yang ta'at dan ikhlash."

Dalam keadaan sakit Beliau shollaLLOOHU 'alayhi wa sallam pernah mengerjakan sholat malam dengan membaca tujuh suroh yang panjang, yaitu suroh al-Baqoroh, Ali 'Imron, an-Nisaa', al-Maa-idah, al-An'am, al-A'rof, dan at-Taubah.

Dalam kisah Hudzaifah bin al-Yaman yang sholat bermakmum di belakang Rosululloh shollaLLOOHU 'alayhi wa sallam, disebutkan bahwa ketika itu Beliau shollaLLOOHU 'alayhi wa sallam membaca suroh al-Baqoroh kemudian an-Nisaa' kemudian Ali 'Imron dalam satu roka'at. Beliau shollaLLOOHU 'alayhi wa sallam membacanya dengan tartil dan perlahan. (18)

Dalam sebuah riwayat yang shohih disebutkan bahwa 'Umar rodhiyaLLOOHU 'anhu memerintahkan Ubay bin Ka'ab rodhiyaLLOOHU 'anhu agar mengimami kaum muslimin sholat tarowih pada bulan Romadhon sebanyak sebelas roka'at. Saat itu Ubay membaca sekitar seratusan ayat sehingga makmum di belakangnya bersandar dengan tongkat karena terlalu lama berdiri. Dan mereka baru selesai ketika menjelang fajar." (19)

Dalam satu riwayat yang shohih masih dari 'Umar rodhiyaLLOOHU 'anhu disebutkan bahwa dia memanggil para qori pada bulan Romadhon, dia memerintahkan qori yang paling cepat bacaannya supaya membaca tiga puluh ayat, yang sedang bacaannya membaca dua puluh lima ayat, dan yang lambat bacaannya membaca dua puluh ayat. (20)

Apabila ia mengerjakan sholat tarowih sendirian, ia boleh memanjangkannya sekehendaknya. Demikian pula bila yang ikut sholat di belakangnya memiliki keinginan yang sama (memanjangkan sholat). Semakin panjang sholat malam itu akan semakin afdhol. Namun Rosululloh shollaLLOOHU 'alayhi wa sallam tidak berlebihan memperpanjang sholat malam hingga semalam suntuk, hal itu sangat jarang Beliau shollaLLOOHU 'alayhi wa sallam lakukan. Itulah sunnah Rosululloh shollaLLOOHU 'alayhi wa sallam yang patut diteladani, Beliau shollaLLOOHU 'alayhi wa sallam bersabda:

"Sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Muhammad shollaLLOOHU 'alayhi wa sallam." (21)

Namun bila ia bertindak sebagai imam, maka ia boleh memanjangkannya dengan panjang yang tidak memberatkan makmum di belakangnya, berdasarkan sabda Rosululloh shollaLLOOHU 'alayhi wa sallam:

"Jika kamu bertindak sebagai imam maka ringankanlah sholat, sebab di antara para makmum ada anak kecil, orang tua, orang lemah, orang sakit serta orang yang punya kepentingan. Jika ia sholat sendirian maka silahkan ia memanjangkannya sekehendaknya." (22)

===

(18) Hadits-hadits tersebut di atas seluruhnya shohih, telah aku cantumkan takhrijnya dalam kitab Shifat Sholat Nabi halaman 117-122.

(19) Hadits Riwayat Imam Malik, silahkan lihat kitab Sholat Tarowih halaman 52.

(20) Silahkan lihat takhrijnya dalam kitab Sholat Tarowih halaman 71, diriwayatkan juga oleh Imam 'Abdurrozzaq dalam kitab al-Mushonnaf 4/261/7731 dan Imam al-Baihaqi 2/497.

(21) Merupakan bagian dari sebuah hadits yang panjang diriwayatkan oleh Imam Muslim, Imam an-Nasa-i dan lainnya. Aku telah mencantumkan takhrijnya dalam kitab Ahkamul Janaiz halaman 18 dan kitab al-Irwa' 608.

(22) Diriwayatkan oleh Imam al-Bukhori dan Imam Muslim, lafal di atas berikut tambahannya adalah lafal Imam Muslim, aku telah mencantumkan takhrijnya dalam kitab al-Irwa' 512 dan kitab Shohih Abu Dawud nomor 759-760.

===

Maroji':
Kitab: Qiyaamu Romadhoon, Penulis: Imam Muhammad Nashiruddin al-Albani, Judul terjemahan: Qiyam Romadhon, Penerjemah: Abu Ihsan al-Atsari dan Siti Khoiriyah, Penerbit: at-Tibyan - Solo, Cetakan I, 2001 M.

===

Layanan GRATIS Estimasi Biaya Baja Ringan, Genteng Metal & Plafon Gypsum
http://www.bajaringantangerang.com

===

Kios Tas, Sepatu, Jaket, Baju, dll
http://SahlaAgency.blogspot.com

===
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Popular posts from this blog