Anjuran sholat tarowih berjama'ah
4- Dianjurkan agar mengerjakan sholat tarowih secara berjama'ah, bahkan itulah yang lebih utama daripada mengerjakannya seorang diri. Seperti itulah yang dilakukan oleh Rosululloh shollaLLOOHU 'alayhi wa sallam dan juga telah menjelaskan keutamaannya melalui sabda Beliau shollaLLOOHU 'alayhi wa sallam. Dalam riwayat Abu Dzar rodhiyaLLOOHU 'anhu, ia menyebutkan:
"Kami mengerjakan shoum pada bulan Romadhon bersama Rosululloh shollaLLOOHU 'alayhi wa sallam. Beliau shollaLLOOHU 'alayhi wa sallam tidak sholat tarowih bersama kami hingga bulan Romadhon tinggal tersisa tujuh hari lagi. Beliau shollaLLOOHU 'alayhi wa sallam mengerjakan sholat tarowih bersama kami hingga berlalu seperti tiga malam. Malam berikutnya Beliau shollaLLOOHU 'alayhi wa sallam tidak keluar mengerjakan sholat tarowih bersama kami. Baru kemudian pada malam berikutnya (malam ke 25) Beliau shollaLLOOHU 'alayhi wa sallam keluar mengerjakan sholat tarowih bersama kami hingga berlalu separuh malam. Aku berkata: 'Wahai Rosululloh, alangkah bagusnya jika engkau bebaskan kami menambah sholat tarowih ini.' Rosululloh shollaLLOOHU 'alayhi wa sallam bersabda:
'Sesungguhnya bila seseorang sholat tarowih berjama'ah bersama imam hingga selesai maka akan dihitung baginya sholat semalam suntuk.'
Pada malam ke 26 Beliau shollaLLOOHU 'alayhi wa sallam tidak keluar. Dan pada malam ke 27 Beliau shollaLLOOHU 'alayhi wa sallam mengumpulkan keluarga Beliau serta kaum muslimin lalu Beliau shollaLLOOHU 'alayhi wa sallam mengimami kami sholat hingga kami khawatir tidak sempat mendapatkan falah."
Aku bertanya: 'Apa itu falah?' Ia menjawab: 'Falah itu makan sahur.' Malam-malam selanjutnya Beliau shollaLLOOHU 'alayhi wa sallam tidak lagi keluar mengerjakan sholat bersama kami." (10)
===
(10) Hadits shohih, diriwayatkan oleh penulis kitab Sunan dan yang lainnya, aku telah mencantumkan takhrijnya dalam kitab Sholat Tarowih halaman 16-17 dan kitab Shohih Abu Dawud 1245 serta dalam kitab Irwaa-ul Gholiil 447.
===
Maroji':
Kitab: Qiyaamu Romadhoon, Penulis: Imam Muhammad Nashiruddin al-Albani, Judul terjemahan: Qiyam Romadhon, Penerjemah: Abu Ihsan al-Atsari dan Siti Khoiriyah, Penerbit: at-Tibyan - Solo, Cetakan I, 2001 M.
===
Layanan GRATIS Estimasi Biaya Baja Ringan, Genteng Metal & Plafon Gypsum
http://www.bajaringantangerang.com
===
Kios Tas, Sepatu, Jaket, Baju, dll
http://SahlaAgency.blogspot.com
===
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT