Skip to main content

Manajemen Umur: Hal-hal yang menyebabkan panjang umur: Lakukan 'amal yang berpahala ganda: Dzikir yang berpahala ganda: Tasbih

Manajemen Umur - Resep Sunnah menambah pahala dan usia

Hal-hal yang menyebabkan panjang umur

Lakukan 'amal yang berpahala ganda

9. Dzikir yang berpahala ganda.

Tahukah engkau dzikir berpahala ganda yang telah ditunjukkan Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam? Ia bagaikan laut dalam yang penuh dengan kebaikan, dimana banyak orang yang tidak menyadarinya. Berikut ini kami ketengahkan dua macam dzikir yang membuahkan pahala berlipat ganda:

a. Tasbih.

Ummul Mukminin Juwairiyyah radhiyallaahu 'anha menceritakan, Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam meninggalkannya pada pagi hari setelah menunaikan shalat Shubuh. Ia sendiri masih berada di tempat shalatnya. Beliau Shallallaahu 'alaihi wa Sallam kembali setelah waktu Dhuha tiba dan ia masih tetap duduk. Beliau Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda, "Engkau masih seperti keadaan seperti itu ketika aku meninggalkanmu?" Ia menjawab, "Iya." Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda, "Sungguh aku telah memberitahukan orang-orang sebelummu empat kata sebanyak tiga kali. Seandainya engkau menimbangnya dengan apa yang aku katakan sejak hari ini, niscaya dapat menyamainya, yaitu:

سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ عَدَدَ خَلْقِهِ وَرِضَانَفْسِهِ وَزِنَةَ عَرْشِهِ وَمِدَادَ كَلِمَاتِهِ

Sub-haanallaahi wa bihamdihi 'adada khalqihi wa ri-dhaa nafsihi wa zinata 'ar-syihi wa midaada kalimaatihi

"Mahasuci Allah dan segala puji untuk-Nya, sejumlah makhluk-Nya, keridhaan diri-Nya, perhiasan Arsy-Nya dan tinta kalimat-kalimat-Nya." (102)

Perhatikan ungkapan Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam yang begitu ringkas. Berapa banyak waktu yang dapat engkau hemat untuk dapat melipatgandakan pahala? Dalam penjelasan hadits ini, al-Banna berkata, "Seandainya saja ia mengucapkan empat kata tersebut dan setiap kata diucapkan tiga kali, niscaya pahalanya lebih banyak dari pahala tasbih daripada memaksakan diri beribadah selama waktu tersebut.

Dari situ bisa juga ditarik pelajaran bahwa orang yang mengucapkan "Sub-haanallaah" sebanyak tiga kali dan seberat timbangan yang disebutkan, ia akan memperoleh pahala sebanyak yang ia sebutkan. Karunia Allah Mahaluas. Tidak perlu lagi berpaling ke sana kemari dengan mengatakan bahwa beratnya orang yang mengatakan begini dan begitu lebih ringan daripada beratnya orang yang mengulang-ulang lafazh dzikir pada hitungan tertentu. Inilah 'amal yang diberikan Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pada hamba-hamba Allah dan menuntun mereka sebagai saran untuk memperbanyak pahala tanpa perlu bersusah payah. Karena itu segala puji bagi Allah." (103)

Seandainya, engkau memaksakan diri bertasbih terus menerus sepanjang hari, engkau tak akan mencapai jumlah bilangan beratus ratus apalagi berjuta-juta kali. Banyak kemaslahatan lain yang akan luput dari engkau. Karunia Allah begitu luas kepada ummat ini. Dia mengajarkan pada kita beberapa ungkapan padat dan ringkas dimana pahalanya akan dicatat tak terhitung.

Bayangkan berapa banyak ciptaan Allah yang ada di alam ini. Bayangkan betapa banyaknya jumlah makhluk yang mencakup milyaran malaikat, manusia, jin, planet, ternak, burung, ikan, serangga, tumbuh-tumbuhan, pasir, mikroorganik dan lainnya. Jumlah makhluk sebanyak itu tidak mungkin bisa dihitung oleh manusia. Namun demikian, Allah tetap memberikan 'amal kebaikan sebanyak jumlah tersebut, jika engkau mengucapkan, "Sub-haanallaahi wa bihamdihi 'adada khalqihi" (seperti disebutkan dalam hadits di atas) sebanyak tiga kali.

Betapa besarnya 'Arsy Allah, dimana dengan takaran tersebut engkau akan memperoleh kebaikan dengan izin Allah. Itu sangat tidak mungkin bisa dibayangkan atau digambarkan. Ibnu Zaid berkata, ayahku bercerita kepadaku bahwa ia mendengar Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda:

"Perbandingan tujuh lapis langit dengan kursinya Allah hanyalah bagaikan tujuh buah dirham yang kamu lemparkan pada perisai." (104)

Jika jarak antara satu planet ke planet lain sejauh beberapa tahun cahaya dan semua itu masih di langit dunia, maka jarak antara langit pertama dengan langit kedua sejauh 500 tahun dan jarak antara satu langit ke langit lain hingga langit ketujuh sama seperti itu. Lalu setelah itu, Kursi Allah yang jarak antara Kursi tersebut dengan langit ketujuh sejauh 500 tahun. Perbandingan antara tujuh langit dengan Kursi seperti perbandingan tujuh buah dirham yang engkau lemparkan pada perisai. Dalam hal ini, Allah Subhaanahu wa Ta'aala menggambarkan luas Kursi-Nya dalam firman-Nya:

"Kursi Allah meliputi langit dan bumi."
(Qur-an Surat al-Baqarah: ayat 255)

Kemudian datang setelah itu, lalu 'Arsy Allah Yang Maharahman yang merupakan makhluk Allah yang paling agung." (105)

Perbandingan antara Arsy dengan Kursi seperti perbandingan sepotong besi yang dilemparkan ke padang pasir. Abu Dzar radhiyallaahu 'anhu meriwayatkan, Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda:

"Perbandingan Kursi dengan 'Arsy bagaikan seikat besi yang engkau lemparkan di atas dua sisi hamparan tanah yang luas." (106)

Selanjutnya, Allah dengan Keagungan dan Kemuliaan-Nya adalah Yang Mahabesar dari segala-galanya. Setelah merenungi keagungan makhluk Allah khususnya 'Arsy Allah, engkau bisa bayangkan pahala kebaikan yang akan diperoleh sebanding dengan 'Arsy tersebut ketika engkau mengucapkan, "Sub-haanallaahi wa bihamdihi zinata 'ar-syihi" (Mahasuci Allah dengan memuji-Nya (sebesar) perhiasan 'Arsy-Nya) sebanyak tiga kali.

Apakah engkau akan membiarkan tasbih dan kebaikan yang berlimpah itu berlalu begitu saja? Bukankah tasbih yang engkau ucapkan dengan menggunakan ungkapan seperti itu dan diucapkan berulang-ulang lebih baik daripada engkau melantunkan syair-syair lagu atau hiburan lainnya tanpa memperoleh kebaikan apapun darinya? Sebaliknya, justru dosa yang diperoleh. Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam sendiri telah memberikan tuntunan kepada kita berbagai macam tasbih. Mengapa kita tidak membasahi lidah kita dengan tasbih-tasbih tersebut?

Bersambung...

===

(102) Diriwayatkan oleh Imam Muslim dengan lafazhnya dalam kitab Shahihnya 7/44, Imam Ahmad, kitab Fath ar-Rabbani 14/223, Imam Abu Dawud, kitab Sunannya 4/369, Imam at-Tirmidzi 13/67, Imam Ibnu Majah 2/423, dan Imam an-Nasa-i 3/77 hadits nomor 1351.

(103) Kitab al-Fath ar-Rabbani 14/224.

(104) Diriwayatkan oleh Imam Ibnu Jarir, Imam Ibnu Abi Syaibah dan Imam al-Baihaqi secara marfu' (bersambung kepada Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam) dari Abu Dzar radhiyallaahu 'anhu. Lihat kitab Fath al-Majid, tahqiq 'Abdul Qadir al-Arnauth halaman 621.

(105) Diriwayatkan oleh Ibnu Mas'ud radhiyallaahu 'anhu secara mauquf (hanya sampai pada shahabat, -ed), dimana ia berkata, "Jarak antara langit dunia dan sesudahnya selama 500 tahun perjalanan. Jarak antara masing-masing langit adalah 500 tahun perjalanan. Jarak antara langit ketujuh dengan Kursi 500 tahun. Antara kursi dengan lautan 500 tahun. 'Arsy berada di atas lautan, dan Allah berada di atas 'Arsy. Tak ada satu pun perbuatan manusia yang tak tampak oleh-Nya." Hadits ini diriwayatkan oleh Imam Ibnu Mahdi dan Imam al-Mas'udi. Al-Hafizh adz-Dzahabi berkata, "Hadits ini memiliki sejumlah sanad." Lihat kitab Fath al-Majid Syarah kitab at-Tauhid, tahqiq al-Arnauth halaman 621. Dr. 'Abdul 'Aziz asy-Syahwan dalam tahqiqnya terhadap kitab at-Tauhid wa Itsbat Shifaat ar-Rabb 'Azza wa Jalla, Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah, juz 1, hadits nomor 149, juz 2, hadits nomor 594. Ia menilai sanad hadits ini hasan.

(106) Diriwayatkan oleh Imam Ibnu Jarir, Imam Ibnu Abi Syaibah dan Imam al-Baihaqi secara marfu', bersumber dari Abu Dzar radhiyallaahu 'anhu. Lihat kitab Fath al-Majid, 'Abdul Qadir al-Arnauth halaman 621, kitab al-'Aqidah ath-Thahawiyyah, tahqiq Imam al-Albani halaman 312.

===

Maraji'/ Sumber:
Kitab: Kaifa Tuthiilu 'Umruka al-Intaajii, Penyusun: Muhammad bin Ibrahim an-Nu'aim, Pengantar: Syaikh Dr. Shalih bin Ghanim as-Sadlan, Syaikh 'Abdurrahim bin Ibrahim al-Hasyim, Penerbit: Daar adz-Dzakhair, Dammam - Arab Saudi, Cetakan ke-3, Tahun 1422 H, Judul terjemah: Manajemen Umur, Resep Sunnah Menambah Pahala dan Usia, Penerjemah: M. Yasir 'Abdul Muthalib Lc, Penerbit: Pustaka at-Tazkia, Jakarta - Indonesia, Cetakan Pertama, Rabi'ul Awwal 1426 H/ Mei 2005 M.

===

Layanan gratis estimasi biaya rangka atap baja ringan, genteng metal, dan plafon gypsum:
http://www.bajaringantangerang.com

===
Ary Ambary Ahmad Abu Sahla al-Bantani
Sent from my BlackBerry® PIN 269C8299
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Popular posts from this blog