Skip to main content

Anda dan harta: Kisah rezeki dan harta: Langgengnya rezeki di bumi (5)

Anda dan harta

Kisah rezeki dan harta

Langgengnya rezeki di bumi (5)

Allah juga menundukkan gunung-gunung untuk memperkuat bumi, dan sungai-sungai yang mengalir dari satu tempat ke tempat yang lain sebagai rezeki bagi para hamba. Allah menundukkan bintang-bintang agar manusia menjadikannya sebagai petunjuk jalan di malam hari. Allah berfirman,

"Allah-lah yang menundukkan laut agar kalian makan darinya daging yang segar. Kamu keluarkan darinya perhiasan yang kalian pakai. Kamu melihat bahtera-bahtera di laut. Semua itu supaya kalian mencari kemurahan Allah, agar kalian bersyukur. Allah menancapkan gunung-gunung di bumi supaya kalian tidak terguncang, dan jalan-jalan supaya kalian mendapat petunjuk dan rambu-rambu. Dengan bintang mereka mencari petunjuk. Apakah yang menciptakan sama dengan yang tidak menciptakan? Apakah kalian tidak berpikir? Andai kalian menghitung nikmat Allah, maka kalian tidak akan mampu. Sesungguhnya Allah sangat pengampun dan penyayang."
(Qur-an Surat an-Nahl: ayat 14-18)

Allah memberi kemudahan pada manusia dalam mendapatkan rezeki dan hamba-hamba sahaya yang mereka gunakan. Rezeki hanba-hamba sahaya dijamin oleh Allah, bukan manusia. Bagi manusia hanya memanfaatkan. Allah berfirman,

"Kami jadikan untuk kalian di bumi ini kebutuhan hidup dan orang-orang (hamba-hamba sahaya) yang kalian tidak memberi rezeki mereka."
(Qur-an Surat al-Hijr: ayat 20)

Allah telah memberi petunjuk pada manusia segala sesuatu yang bermanfaat bagi kehidupan mereka. Semua ini merupakan bukti kuat bahwa Allah tak henti-hentinya memberikan rezeki kepada manusia, baik yang mukmin maupun yang kafir. Allah berfirman,

"Dan di langit rezeki kalian dan apa-apa yang dijanjikan."
(Qur-an Surat adz-Dzariyat: ayat 22)

Rezeki Allah tidak akan habis, bahkan Allah menjamin kehidupan semua manusia di muka bumi ini sampai hari Kiamat dan sampai Allah mewariskan bumi dan manusia yang ada di atasnya. Andaikata manusia pertama sampai yang terakhir, begitu juga jin, meminta kepada Allah dan Allah memberinya, maka apa-apa yang ada pada Allah tidak sedikitpun berkurang. Allah mengetahui jumlah manusia dan hewan yang ada di muka bumi ini sejak awal sampai akhir ketika hari Kiamat. Allah mengetahui kebutuhan mereka akan rezekinya. Tidak mungkin rezeki Allah kurang dari kebutuhan makhluk-Nya. Maka Allah melarang seorang ayah membunuh anaknya karena kefakiran. Allah berfirman,

"Jangan kalian bunuh anak-anak kalian karena miskin. Kami memberi rezeki kalian dan anak-anak kalian."
(Qur-an Surat al-An'am: ayat 151)

Allah berfirman,

"Tak ada satu pun yang melata di muka bumi ini kecuali Allah menjamin rezekinya."
(Qur-an Surat Hud: ayat 6)

Bersambung...

===

Maraji'/ Sumber:
Kitab: Anta wal maala, Penulis: Syaikh Adnan ath-Tharsyah, Penerbit: Maktabah Wahbah - Kairo, Judul terjemah: Anda dan harta, Penerjemah: Taufik Damas Lc, Penerbit: Pustaka al-Kautsar, Jakarta - Indonesia, Cetakan I, Juli 2004 M.

===

Layanan GRATIS Estimasi Biaya Baja Ringan, Genteng Metal & Plafon Gypsum
http://www.bajaringantangerang.com

===
Ary Ambary Ahmad Abu Sahla al-Bantani
Sent from my BlackBerry® PIN 269C8299
powered by Sinyal Kuat INDOSAT