Qiyam Ramadhan
Dua Raka'at setelah Witir
19. Ia boleh mengerjakan shalat sunnat dua raka'at setelah witir, berdasarkan sebuah riwayat yang shahih dari perbuatan Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam (37), bahkan beliau Shallallaahu 'alaihi wa Sallam menganjurkan dua raka'at itu kepada ummatnya, beliau Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda,
"Sesungguhnya perjalanan ini sangat berat dan melelahkan. Jika salah seorang dari kamu sudah mengerjakan shalat witir maka kerjakanlah shalat dua raka'at jika ia terbangun, jika tidak maka ia telah mendapat pahala dua raka'at tersebut." (38)
Bersambung...
===
(37) Hadits Riwayat Imam Muslim dan lainnya, silahkan lihat kitab Shalat Tarawih halaman 108-109.
(38) Hadits Riwayat Imam Ibnu Khuzaimah dalam kitab Shahihnya, Imam ad-Darimi serta yang lainnya. Dan telah aku cantumkan takhrijnya dalam kitab Silsilah al-Ahadits ash-Shahihah. Dahulunya aku belum berani memastikan status dua raka'at tersebut beberapa waktu lamanya. Ketika aku menemukan riwayat tersebut maka aku segera mengambil sunnah Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam yang mulia ini. Barulah aku mengerti bahwa perintah Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam: 'Jadikanlah shalat witir sebagai akhir shalat kalian pada malam hari' adalah sebagai alternatif pilihan bukan menunjukkan hukum wajib. Itulah pendapat Ibnu Nashr halaman 130.
===
Maraji'/ sumber:
Kitab: Qiyaamu Ramadhaan, Penulis: Imam Muhammad Nashiruddin al-Albani rahimahullaah, Judul terjemahan: Qiyam Ramadhan, Penerjemah: Abu Ihsan al-Atsari dan Siti Khoiriyah, Penerbit: at-Tibyan - Solo, Cetakan I, 2001 M.
===
Layanan GRATIS Konsultasi, Estimasi Biaya dan Survei Lokasi: Baja Ringan, Genteng Metal & Plafon Gypsum
http://www.bajaringantangerang.com
===
Ary Ambary Ahmad Abu Sahla al-Bantani
Sent from my BlackBerry® PIN 269C8299
powered by Sinyal Kuat INDOSAT
Dua Raka'at setelah Witir
19. Ia boleh mengerjakan shalat sunnat dua raka'at setelah witir, berdasarkan sebuah riwayat yang shahih dari perbuatan Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam (37), bahkan beliau Shallallaahu 'alaihi wa Sallam menganjurkan dua raka'at itu kepada ummatnya, beliau Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda,
"Sesungguhnya perjalanan ini sangat berat dan melelahkan. Jika salah seorang dari kamu sudah mengerjakan shalat witir maka kerjakanlah shalat dua raka'at jika ia terbangun, jika tidak maka ia telah mendapat pahala dua raka'at tersebut." (38)
Bersambung...
===
(37) Hadits Riwayat Imam Muslim dan lainnya, silahkan lihat kitab Shalat Tarawih halaman 108-109.
(38) Hadits Riwayat Imam Ibnu Khuzaimah dalam kitab Shahihnya, Imam ad-Darimi serta yang lainnya. Dan telah aku cantumkan takhrijnya dalam kitab Silsilah al-Ahadits ash-Shahihah. Dahulunya aku belum berani memastikan status dua raka'at tersebut beberapa waktu lamanya. Ketika aku menemukan riwayat tersebut maka aku segera mengambil sunnah Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam yang mulia ini. Barulah aku mengerti bahwa perintah Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam: 'Jadikanlah shalat witir sebagai akhir shalat kalian pada malam hari' adalah sebagai alternatif pilihan bukan menunjukkan hukum wajib. Itulah pendapat Ibnu Nashr halaman 130.
===
Maraji'/ sumber:
Kitab: Qiyaamu Ramadhaan, Penulis: Imam Muhammad Nashiruddin al-Albani rahimahullaah, Judul terjemahan: Qiyam Ramadhan, Penerjemah: Abu Ihsan al-Atsari dan Siti Khoiriyah, Penerbit: at-Tibyan - Solo, Cetakan I, 2001 M.
===
Layanan GRATIS Konsultasi, Estimasi Biaya dan Survei Lokasi: Baja Ringan, Genteng Metal & Plafon Gypsum
http://www.bajaringantangerang.com
===
Ary Ambary Ahmad Abu Sahla al-Bantani
Sent from my BlackBerry® PIN 269C8299
powered by Sinyal Kuat INDOSAT