Skip to main content

Kajian Ramadhan: Keutamaan Membaca al-Qur-an dan Macam-macamnya (2)

Kajian Ramadhan

Kajian Kelima

Keutamaan Membaca al-Qur-an dan Macam-macamnya (2)

Dalam kitab Shahihain (Shahih al-Bukhari dan Shahih Muslim) disebutkan pula hadits dari 'Aisyah radhiyallaahu 'anhuma bahwa Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda:

"Orang yang mahir membaca al-Qur-an kelak (mendapat tempat di Surga) bersama para utusan yang mulia lagi baik. Sedangkan orang yang membaca al-Qur-an tapi masih terbata-bata lagi merasa berat dan susah, maka ia mendapatkan dua pahala."

Dua pahala ini, salah satunya merupakan balasan dari membaca al-Qur-an itu sendiri, sedangkan yang kedua adalah atas kesusahan dan keberatan yang dirasakan oleh pembacanya.

Dalam kitab Shahihain juga disebutkan hadits dari Abu Musa al-Asy'ari radhiyallaahu 'anhu bahwa Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda:

"Perumpamaan orang beriman yang membaca al-Qur-an adalah seperti buah utrujjah (jeruk manis), aromanya harum dan rasanya enak. Sedangkan perumpamaan orang beriman yang tidak membaca al-Qur-an adalah seperti buah kurma, tidak beraroma, namun rasanya manis."

Dalam kitab Shahih Muslim disebutkan riwayat dari Abu Umamah radhiyallaahu 'anhu bahwa Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda:

"Bacalah al-Qur-an, karena pada hari Kiamat nanti ia akan datang sebagai pemberi syafa'at kepada orang yang membacanya."

Dalam kitab Shih Muslim juga disebutkan riwayat hadits dari Uqbah bin Amir radhiyallaahu 'anhu bahwa Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda:

"Bila saja salah seorang di antara kalian berangkat di pagi hari ke masjid untuk belajar atau membaca dua ayat dari Kitab Allah 'Azza wa Jalla, maka itu lebih baik baginya dari dua ekor unta, dan tiga ayat lebih baik dari tiga ekor unta, empat ayat lebih baik dari empat ekor unta, serta (jumlah) ayat-ayat berikutnya lebih baik daripada unta sejumlahnya."

Dalam kitab Shahih Muslim disebutkan pula hadits dari Abu Hurairah radhiyallaahu 'anhu bahwa Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda:

"Tidaklah suatu kaum itu berkumpul dalam sebuah rumah Allah dimana mereka membaca Kitab Allah dan belajar bersama di antara mereka, melainkan ketenangan akan turun kepada mereka, rahmat akan meliputi mereka, para Malaikat akan mengelilingi mereka, dan Allah akan menyebutkan namanya di hadapan para makhluk yang ada di sisi-Nya." Beliau Shallallaahu 'alaihi wa Sallam juga bersabda:

"Peliharalah hafalan al-Qur-an. Demi Dzat yang menguasai jiwaku, al-Qur-an itu lebih cepat terlepas daripada unta yang terikat dalam ikatannya."
(Mutafaq 'alaih)

Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda:

"Janganlah salah seorang di antara kalian mengatakan: 'Aku lupa ayat ini dan itu', akan tetapi ia boleh mengatakan: 'Terlupa.'"
(Hadits Riwayat Imam Muslim)

Bersambung...

===

Maraji'/ sumber:
Kitab: Majaalisu Syahru Ramadhaan, Penulis: Syaikh Muhammad bin Shalih al-'Utsaimin rahimahullaah, Penerbit: Daruts Tsurayya lin Nasyr - Riyadh, Cetakan I, 1422 H/ 2002 M, Judul terjemahan: Kajian Ramadhan, Penerjemah: Salafuddin Abu Sayyid, Penerbit: al-Qowam - Solo, Cetakan V, 2012 M.

===

Layanan GRATIS Konsultasi, Estimasi Biaya, dan Survei Lokasi: Rangka Baja Ringan, Genteng Metal & Plafon Gypsum
http://www.bajaringantangerang.com

===
Ary Ambary Ahmad Abu Sahla al-Bantani
Sent from my BlackBerry® PIN 269C8299
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Popular posts from this blog