Skip to main content

Alam jin menurut al-Qur-an dan as-Sunnah: Catatan kedua puluh atas buku Dialog dengan jin Muslim

Alam jin menurut al-Qur-an dan as-Sunnah

Bab ketiga

Catatan atas buku Dialog dengan jin Muslim

Catatan kedua puluh:

Pada halaman 130, dengan judul jin pendamping (qarin) Nabi (Shallallaahu 'alaihi wa Sallam) masih hidup.

Muhammad Isa Dawud pada halaman yang sama dan dalam catatan kaki nomor 20 menjelaskan ikhtilaf (perselisihan) para 'ulama tentang jin yang menjadi qarin Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam. (73) Ada yang mengatakan jin itu telah masuk Islam dan ada yang mengatakan bahwa Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam selamat dari gangguannya. Pada intinya pengarang (Muhammad Isa Dawud) berkata:

Perbedaan itu timbul karena lafazh "aslamu" dan "aslama", mereka yang membaca "aslama", maka mereka mengartikan bahwa jin itu telah masuk Islam, adapun yang membaca "aslamu", maka mereka mengartikan bahwa Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam terhindar dari kejahatan jin itu.

Saya berkata: Ini merupakan ikhtilaf (perselisihan) yang biasa terjadi di kalangan para 'ulama. Saya lebih menguatkan pandangan 'ulama yang mengatakan "aslamu" yakni bahwa Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam selamat dari gangguan jin itu, bukan aslama. Yang mau saya beri catatan adalah yang ada di halaman 131, yaitu perkataan jin sewaktu ditanya oleh Muhammad Isa Dawud pada halaman 130-131:

Bagaimana pendapatmu tentang ini?
Dengan kaget bercampur haru, sampai-sampai nyaris menangis, jin Muslim sahabat saya itu menjawab, "Perbedaan pendapat tersebut muncul belakangan. Sebab, para shahabat Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam sejak awal sudah tahu bahwa jin pendamping Nabi (Shallallaahu 'alaihi wa Sallam) itu betul-betul muslim."

Saya berkata: Jin Muslim ini ikut campur lagi dalam salah satu bidang 'ilmiah dalam masalah ijtihadiyah, yaitu dalam masalah muqaranatul madzahin (perbandingan madzhab-madzhab). Dari mana ia mengetahui bahwa dahulu sudah ijma' (sepakat)? Dan apakah jin qarin Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam itu masih hidup atau tidak? Apakah ada keterangan dari Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam? Apakah ada keterangan dari para shahabat radhiyallaahu 'anhum? Kita harus menuntut keterangan (dalil) tentang permasalahan ini, karena ini merupakan sebuah masalah yang besar.

Kalau benar bahwa qarin pendamping Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam itu masih hidup dan diketahui tempatnya, sebagaimana akan datang keterangannya dari jin tersebut setelah ini, maka apakah tidak memungkinkan nanti akan banyak manusia yang meruju' (memulangkan permasalahan) kepada jin pendamping Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam itu untuk bertanya tentang hadits atau pertanyaan apa saja kepadanya. Karena dia adalah sebagai pendamping yang terus menerus mendampingi beliau Shallallaahu 'alaihi wa Sallam semasa hidupnya.

Apabila terjadi perselisihan di antara kita, maka kita cukup datang ke sana untuk bertanya bagaimana perselisihan tersebut? Maka batallah firman Allah Jalla wa 'Ala:

"Hai orang-orang yang beriman, ta'atilah Allah dan ta'atilah Rasul(-Nya) dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (al-Qur-an) dan Rasul (Sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya."
(Qur-an Surat an-Nisa': ayat 59)

Seandainya pintu ini dibuka lagi, maka berapa banyak nanti orang yang akan berhubungan dengan jin, supaya jin tersebut menghubungi jin qarin Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam yang sekarang ada di Baqi'. Dan akan ditanyakan kepadanya tentang pendapat yang benar dalam ikhtilaf ini, dan seterusnya.

Seandainya para pembaca dapat memahami dengan cerdik, maka pasti pembaca bisa langsung memahami bahayanya perkataan di atas. Karena dengan begitu, berarti perselisihan-perselisihan yang terjadi di antara para 'ulama bisa batal begitu saja, hanya lantaran suatu keputusan dari jin.

Bersambung...

===

(73) Diriwayatkan dari 'Abdullah bin Mas'ud radhiyallaahu 'anhu, yang mengatakan bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam telah bersabda:

"Tidak ada seorang pun di antara kamu yang tidak ditetapkan baginya seorang jin pendamping." Maka para shahabat radhiyallaahu 'anhum bertanya, "Termasuk engkau, wahai Rasulullah?" Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda, "Ya, hanya saja aku mendapat pertolongan Allah, sehingga jin pendampingku itu 'aslam' dan dia hanya mengajakku kepada yang baik-baik."
(Diriwayatkan oleh Imam Muslim nomor 2814)

===

Maraji'/ Sumber:
Buku: Alam jin menurut al-Qur-an dan as-Sunnah, bantahan terhadap buku Dialog dengan jin Muslim, Penulis: Ustadz 'Abdul Hakim bin Amir Abdat hafizhahullaah, Penyusun: Ustadz Ibnu Saini bin Muhammad bin Musa rahimahullaah, Penerbit: Darul Qolam, Jakarta - Indonesia, Cetakan kedua, Tahun 1425 H/ 2004 M.

===

Layanan gratis estimasi biaya rangka atap baja ringan, genteng metal, dan plafon gypsum:
http://www.bajaringantangerang.com

===
Ary Ambary Ahmad Abu Sahla al-Bantani
Sent from my BlackBerry® PIN 269C8299
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Popular posts from this blog