Bagian Pertama
Sekilas Tentang Bekam
Macam-macam Bekam
Sebenarnya inti pengobatan bekam adalah menghisap kulit dan jaringan di bawah kulit, penyayatan kulit, serta pengeluaran cairan darah beserta isinya.
Adapun teknik menghisap kulit bisa dilakukan dengan menggunakan tabung udara yang bertekanan negatif, yang mana tekanan negatif ini akan menarik kulit, jaringan di bawah kulit serta darah. Selain dengan tabung udara, untuk menarik kulit dan jaringan di bawah kulit bisa dilakukan dengan api atau panas api. Yakni panas api yang berada dalam tabung akan memakai oksigen yang berada dalam tabung, sehingga tabung menjadi bertekanan negatif. Tekanan negatif inilah yang akan menghisap kulit.
Keunggulan cara penghisapan dengan api dibanding tanpa api adalah, karena api bersifat panas, dapat mengobati penyakit yang disebabkan karena pathogen dingin dan lembab. Sebab, sifat panas adalah menetralkan dingin dan lembab.
Setelah dilakukan penghisapan, bisa dilakukan penyayatan untuk mengeluarkan darah, bisa juga tanpa penyayatan, sehingga darah tidak keluar. Bekam yang tidak diikuti dengan pengeluaran darah inilah yang disebut bekam kering (Hijamah Jaffah). Bekam kering ini berkhasiat untuk melegakan sakit secara darurat, atau digunakan untuk meringan nyeri pada urat-urat punggung, paha, perut dan lain-lain. Bekam kering ini cocok untuk orang yang tidak tahan suntikan jarum, sayatan pisau dan takut melihat darah. Kulit yang dibekam akan tampak merah kehitam-hitaman selama 3 hari. Lebam ini dapat dihilangkan dengan minyak zaitun, minyak habbatus sauda', atau qusthul hindi. Bekam kering sangat cocok untuk penyakit yang disebabkan karena pathogen panas dan kering.
Sedangkan bekam basah (Hijamah Rathbah atau Hijamah Damamiyah), dilakukan dengan bekam kering dahulu, kemudian permukaan kulit disayat dengan pisau bedah, lalu di sekitarnya dihisap dengan alat cupping set, hand pump, atau tabung lain untuk mengeluarkan darah dari dalam tubuh. Bekam basah ini dipakai untuk pengobatan karena penyakit pembendungan chi.
===
Maraji'/ sumber:
Buku: Sembuh dengan Satu Titik, Penulis: dr. Wadda' A. Umar, Penerbit: Al-Qowam, Solo - Indonesia, Cetakan XIV, Nopember 2012 M/ Muharram 1434 H.
===
Ary Ambary Ahmad Abu Sahla al-Bantani
Sent from my BlackBerry® PIN 269C8299
powered by Sinyal Kuat INDOSAT