Menguak Fenomena Kematian dan Rentetan Peristiwa Dahsyat Menjelang Kiamat
Kematian dan Sakaratul Maut
Peristiwa dan Kisah-kisah Husnul Khatimah (4)
17. Malik bin Anas rahimahullaah.
Isma'il bin Abu Uwais berkata: "Malik sakit lalu aku bertanya kepada salah satu keluargaku apa yang dikatakan Malik saat sekarat, mereka menjawab: 'Malik mengucapkan kalimat syahadat setelah itu ia membaca:
'Bagi Allah-lah urusan sebelum dan sesudah (mereka menang).' (QS. Ar-Rum: 4) Setelah itu ia wafat.'" (103)
18. Abu Ja'far at-Thabari Muhammad bin Jarir rahimahullaah.
Sekelompok orang menghadiri saat-saat Muhammad bin Jarir menjelang ajal, di antaranya Abu Bakar bin Kamil. Sebelum ruhnya keluar, ia ditanya: "Wahai Abu Ja'far, engkau adalah hujjah antara kami dengan Allah, hujjah dalam agama yang kami yakini, karena itu sampaikanlah suatu wasiat tentang agama kepada kami, sampaikan suatu bukti nyata kepada kami, semoga bisa menyelamatkan kami di akhirat nanti." Muhammad bin Jarir berkata: "Banyak-banyaklah membaca kalimat syahadat dan berdzikir." Ia mengusapkan tangan ke wajah, memejamkan matanya sendiri, setelah itu membentangkan tangan dan ruhnya pun meninggalkan dunia." (104)
19. An-Naqqasy Abu Bakar Muhammad bin Hasan bin Muhammad al-Mushili al-Baghdadi rahimahullaah.
Khatib berkata: Aku mendengar Ibnu Fadhl al-Qaththan berkata: Aku menyaksikan an-Naqqasy saat menghadapi sakaratul maut pada tanggal 3 Syawwal tahun 351 Hijriyah, ia menyerukan dengan suara keras:
"Untuk kemenangan serupa ini hendaklah berusaha orang-orang yang bekerja." (QS. Ash-Shaffat: 61)
Ia mengulang sebanyak tiga kali, setelah itu nyawanya keluar. (105)
20. Ibnu Faradhi Abu Walid 'Abdullah bin Muhammad bin Yusuf bin Nashr al-Qurthubi rahimahullaah.
Diriwayatkan dari Abu Walid bin Faradhi, ia berkata: "Aku bergantungan di kain penutup Ka'bah, aku memohon mati syahid kepada Allah, setelah itu aku membayangkan ngerinya peperangan, setelah itu aku menyesal, aku ingin kembali dan menarik kembali keinginan itu kepada Allah tapi aku malu." Al-Hafizh bin 'Ali berkata: "Seseorang yang melihat dan mendekatinya di antara jenazah-jenazah lain bercerita kepadaku, ia mendengar Abu Walid berkata dengan suara lirih: 'Tidaklah seseorang terluka di jalan Allah -dan Allah lebih tahu siapa yang terluka di jalan-Nya- melainkan ia akan datang pada hari Kiamat, lukanya mengeluarkan darah, warnanya seperti darah dan baunya seperti kasturi.' Sepertinya ia mengulang hadits, setelah itu ia meninggal." (106)
21. Imaduddin Abu Ishaq Ibrahim bin 'Abdil Wahid bin 'Ali al-Maqdisi rahimahullaah.
Diriwayatkan darinya, saat sekarat, ia berkata: "Wahai Yang Maha Hidup, Yang Mengurus makhluk tanpa henti, tidak ada Ilah (yang berhak disembah dengan benar) selain Engkau, dengan rahmat-Mu aku memohon pertolongan." Ia menghadap kiblat dan membaca kalimat syahadat. (107)
===
(103) An-Nuzhat 2/625.
(104) An-Nuzhat 2/1040.
(105) An-Nuzhat 2/1147.
(106) An-Nuzhat 3/1213-1214.
(107) An-Nuzhat 3/1534.
===
Maraji'/ Sumber:
Kitab: ar-Riyad an-Naadirah fii Shahiih ad-Daaril Akhirah, Penulis: Syaikh Dr. Ahmad Musthafa Mutawalli, Ta'liq: Syaikh 'Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, Syaikh Muhammad Nashiruddin al-Albani, Syaikh Muhammad bin Shalih al-'Utsaimin, judul terjemahan: Seri ke-1 (Serial Trilogi Alam Akhirah) Misteri Kematian, Menguak fenomena kematian dan rentetan peristiwa dahsyat menjelang Kiamat, Penerjemah: Umar Mujtahid Lc, Penerbit: Darul Ilmi Publishing, CV Darul Ilmi, Bogor - Indonesia, Cetakan II, Rabiul Akhir 1434 H/ Februari 2013 M.
===
Ary Ambary Ahmad Abu Sahla al-Bantani
Sent from my BlackBerry® PIN 269C8299
powered by Sinyal Kuat INDOSAT