Skip to main content

Misteri Kematian: Kubur Adalah Persinggahan Akhirat Pertama

Misteri Kematian

Menguak Fenomena Kematian dan Rentetan Peristiwa Dahsyat Menjelang Kiamat

Alam Kubur

Segala puji bagi Allah yang suci dari kesamaan dan tandingan, Maha suci dari apapun yang dikatakan ahli ta'thil, Maha luhur dari keyakinan yang dianut ahli tamtsil, memberi nikmat kepada hamba dengan menerima sesuatu yang sedikit, (122) bermurah hati dengan menganugerahkan pemberian besar kepada hamba, (123) menegakkan bukti paling jelas keberadaan-Nya bagi akal, memberi petunjuk pada keberadaan-Nya dengan jalan yang paling terang, aku memuji-Nya setiap kali makhluk menuturkan pujian, aku bersaksi bahwa tidak ada Ilah (yang berhak disembah dengan benar) selain Allah semata yang tidak memiliki sekutu. Maha suci dari apapun yang dikatakan tentang Dia.

Shalawat dan salam semoga terlimpah kepada Nabi pilihan yang mulia (Shallallaahu 'alaihi wa Sallam), Abu Bakar ra-dhiyallaahu 'anhu yang tidak marah kecuali untuk sesuatu yang berat, 'Umar ra-dhiyallaahu 'anhu yang memiliki keutamaan besar, 'Utsman ra-dhiyallaahu 'anhu yang memiliki banyak sekali 'amal mulia, dan semoga terlimpah pula kepada 'Ali ra-dhiyallaahu 'anhu. Mengingkari keutamaan 'Ali menyebabkan kelalaian. (124)

Kubur Adalah Persinggahan Akhirat Pertama

Diriwayatkan dari Hani' ra-dhiyallaahu 'anhu, budak milik 'Utsman bin 'Affan (ra-dhiyallaahu 'anhu), ia berkata:

"Saat berdiri di atas makam, 'Utsman menangis hingga jenggotnya basah, ia ditanya: Kau ingat Surga dan Neraka tidak menangis, sementara saat ingat alam kubur kau menangis. Ia berkata: Aku pernah mendengar Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: Kubur adalah persinggahan akhirat pertama, bila seseorang selamat darinya, bagian setelahnya lebih mudah, namun bila seseorang tidak selamat darinya, bagian setelahnya lebih mengerikan. 'Utsman berkata: Aku pernah mendengar beliau (Shallallaahu 'alaihi wa Sallam) bersabda: Aku tidak melihat suatu pemandangan pun melainkan alam kubur lebih mengerikan." (125)

===

(122) Maksudnya, Allah hanya mewajibkan beberapa hal saja kepada mereka, seperti shalat lima waktu sehari semalam, puasa satu bulan dalam setahun (puasa Ramadhan), zakat, haji bagi yang mampu dan beberapa kewajiban lainnya.

(123) Allah memberi banyak kebaikan atas 'amalan yang tidak seberapa, karena kebaikan adalah sepuluh kali lipatnya, dan Allah melipatgandakan untuk siapapun yang Dia kehendaki.

(124) At-Tabshirah 1/160, dengan perubahan.

(125) Riwayat Ibnu Majah, hadits nomor 4276, at-Tirmidzi, hadits nomor 2308, dihasankan oleh Syaikh al-Albani, lihat Shahih al-Jami' 2/85.

===

Maraji'/ Sumber:
Kitab: ar-Riyad an-Naadirah fii Shahiih ad-Daaril Akhirah, Penulis: Syaikh Dr. Ahmad Musthafa Mutawalli, Ta'liq: Syaikh 'Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, Syaikh Muhammad Nashiruddin al-Albani, Syaikh Muhammad bin Shalih al-'Utsaimin, judul terjemahan: Seri ke-1 (Serial Trilogi Alam Akhirah) Misteri Kematian, Menguak fenomena kematian dan rentetan peristiwa dahsyat menjelang Kiamat, Penerjemah: Umar Mujtahid Lc, Penerbit: Darul Ilmi Publishing, CV Darul Ilmi, Bogor - Indonesia, Cetakan II, Rabiul Akhir 1434 H/ Februari 2013 M.

===

Ary Ambary Ahmad Abu Sahla al-Bantani
Sent from my BlackBerry® PIN 269C8299
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Popular posts from this blog