Skip to main content

Misteri Kematian: Peristiwa dan Kisah-kisah Husnul Khatimah (6)

Misteri Kematian

Menguak Fenomena Kematian dan Rentetan Peristiwa Dahsyat Menjelang Kiamat

Kematian dan Sakaratul Maut

Peristiwa dan Kisah-kisah Husnul Khatimah (6)

26. Abu Zur'ah ar-Razi rahimahullaah.

Abu Bakar bin 'Abdullah bin Syadzan ar-Razi berkata: Aku mendengar Abu Ja'far at-Tastari berkata: Kami menghadiri kematian Abu Zur'ah ar-Razi, mungkin selama dua bulan, saat itu ia tengah sekarat, di dekatnya ada Abu Hatim, Muhammad bin Muslim, Mundzir bin Syadzan, dan sekelompok 'ulama lain, mereka menyebut hadits tentang talqin dan sabda Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam:

"Talqinkan Laa ilaaha illallaah kepada orang-orang yang sekarat di antara kalian." (113)

Mereka merasa malu kepada Abu Zur'ah dan takut untuk menalqinnya, mereka berkata: Mari kita sebut hadits itu. Muhammad bin Muslim berkata: Dhahhak bin Mukhallad bercerita kepada kami dari 'Abdul Hamid bin Ja'far dari Shalih, hanya sampai di situ saja, Muhammad bin Muslim tidak meneruskan. Setelah itu Abu Hatim berkata: Bandar bercerita kepada kami, bahwa Abu Ashim bercerita kepada kami dari 'Abdul Hamid bin Ja'far dari Shalih, hanya sampai di situ saja, Abu Hatim tidak meneruskan. Sementara yang lain diam, lalu Abu Zur'ah berkata, saat itu ia tengah sekarat: Bandar bercerita kepada kami, Abu Ashim bercerita kepada kami, 'Abdul Hamid bin Ja'far bercerita kepada kami dari Shalih dari Abu Uraib bin Katsir bin Murrah al-Hadhrami dari Mu'adz bin Jabal ra-dhiyallaahu 'anhu, ia berkata: Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda:

"Barangsiapa perkataan terakhirnya Laa ilaaha illallaah, ia masuk Surga." (114) Setelah itu ia meninggal. (115)

27. Guru Ibnu Jauzi ('Abdul Awwa) rahimahullaah.

Ia sosok orang shalih dan sering berdzikir. Abu 'Abdillah at-Tikriti bercerita kepadaku: Saat 'Abdul Awwa sekarat, aku sandarkan dirinya kepadaku, kata terakhir yang ia ucapkan adalah:

"Ia berkata: 'Alangkah baiknya sekiranya kaumku mengetahui. Apa yang menyebabkan Tuhanku memberi ampun kepadaku dan menjadikan aku termasuk orang-orang yang dimuliakan.'" (QS. Yasin: 26-27) (116)

28. Khairun Nisaj rahimahullaah.

Abu Nu'aim berkata: Aku mendengar 'Ali bin Harun, sahabat Junaid bercerita dari sahabat-sahabatnya yang menghadiri kematian Khairun Nisaj, mereka berkata: "Khairun Nisaj pingsan saat shalat maghrib, setelah itu siuman, ia melihat ke arah pintu lalu berkata: Berhenti -semoga Allah memaafkanmu- engkau hanya diperintahkan untuk sesuatu yang tidak akan luput (maksudnya untuk mencabut nyawa) sementara yang diperintahkan kepadaku akan luput (maksudnya shalat), karena itu biarkan aku menunaikan yang diperintahkan padaku. Ia meminta air lalu berwudhu, setelah itu shalat, ia terbentang, memejamkan mata, mengucapkan kalimat syahadat lalu meninggal. Sebagian sahabatnya bermimpi bertemu dengannya, ia bertanya: Apa yang diperlakukan Allah kepadamu? Ia menjawab: Jangan bertanya tentang itu, namun aku telah istirahat dari dunia kalian yang kotor itu." (117)

===

(113) Riwayat Muslim, hadits nomor 916.

(114) Riwayat Abu Dawud, hadits nomor 3116, dishahihkan oleh Syaikh al-Albani dalam Shahih Abi Dawud, hadits nomor 2673.

(115) Tarikh Baghdad 10/335.

(116) Tarikh Baghdad 5/177.

(117) Al-Hilyah 10/307.

===

Maraji'/ Sumber:
Kitab: ar-Riyad an-Naadirah fii Shahiih ad-Daaril Akhirah, Penulis: Syaikh Dr. Ahmad Musthafa Mutawalli, Ta'liq: Syaikh 'Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, Syaikh Muhammad Nashiruddin al-Albani, Syaikh Muhammad bin Shalih al-'Utsaimin, judul terjemahan: Seri ke-1 (Serial Trilogi Alam Akhirah) Misteri Kematian, Menguak fenomena kematian dan rentetan peristiwa dahsyat menjelang Kiamat, Penerjemah: Umar Mujtahid Lc, Penerbit: Darul Ilmi Publishing, CV Darul Ilmi, Bogor - Indonesia, Cetakan II, Rabiul Akhir 1434 H/ Februari 2013 M.

===

Ary Ambary Ahmad Abu Sahla al-Bantani
Sent from my BlackBerry® PIN 269C8299
powered by Sinyal Kuat INDOSAT