Skip to main content

Anda dan Harta: Orang Kafir dan Harta (6)

Anda dan Harta

Anda dan Harta di Dunia

Orang Kafir dan Harta (6)

Rezeki dan harta yang Allah berikan kepada orang kafir di dunia yang fana ini merupakan kebaikan bagi mereka yang Allah percepat. Di akhirat mereka tidak mendapatkan bagian apapun, karena akhirat khusus bagi orang-orang yang takwa.

Ada juga orang-orang kafir yang diberi harta banyak, kemudian harta itu digunakan untuk memerangi Allah dan agama Allah. Mereka tidak menyadari bahwa mereka mendermakan harta mereka kemudian hilang begitu saja. Tinggal penyesalan dan kerugian yang ada pada mereka, karena harta mereka tidak akan merealisasikan tujuan mereka, yaitu memadamkan cahaya Allah. Itu mustahil. Perumpamaan mereka seperti orang yang meniup udara dengan mulutnya untuk memadamkan matahari. Allah berfirman,

"Mereka menginginkan memadamkan cahaya Allah dengan mulut mereka. Allah penyempurna cahaya-Nya walaupun orang-orang kafir itu membenci. Dialah yang mengutus Rasul-Nya dengan agama petunjuk dan agama yang benar supaya menampakkannya di atas seluruh agama, walaupun orang-orang musyrik membencinya." (QS. Ash-Shaf: 8-9)

Allah berfirman,

"Sesungguhnya orang-orang kafir yang mendermakan harta mereka untuk menghalangi jalan Allah, mereka mendermakannya kemudian mereka akan menyesal dan dikalahkan. Orang-orang kafir akan dikumpulkan di Jahannam." (QS. Al-Anfal: 36)

Tempat kembali orang-orang kafir di akhirat sangat buruk. Hartanya tidak akan membantunya sedikitpun. Bahkan andai mereka mendermakan semua yang ada di dunia ini untuk menebus adzab mereka, maka tidak akan diterima. Tidak ada yang melepaskan dan tidak ada tempat berlindung bagi mereka dari adzab yang pedih. Allah berfirman,

"Sesungguhnya orang-orang kafir, andai mereka memiliki seluruh apa yang ada di bumi ini dan yang serupa dengan bumi bersamanya untuk menebus adzab hari Kiamat, maka tidak akan diterima dari mereka. Bagi mereka adzab yang pedih." (QS. Al-Maidah: 36)

Intinya, orang yang menginginkan yang fana dan meninggalkan yang kekal, menginginkan dunia dan meninggalkan akhirat, maka Allah akan mempercepat baginya dalam dunia apa yang Dia kehendaki. Kemudian akhir perjalanannya adalah Jahannam yang ia masuki dengan hina. Allah berfirman,

"Barangsiapa menginginkan yang cepat (dunia), maka Kami akan mempercepat baginya apa yang Kami kehendaki, bagi orang yang Kami kehendaki, kemudian Kami jadikan baginya Jahannam yang ia masuki dengan hina dan kalah. Barangsiapa yang menginginkan akhirat dan berusaha untuk akhirat, dan mereka beriman, maka mereka adalah orang-orang yang usahanya akan dibalas. Setiap mereka Kami bentangkan pemberian dari Rabbmu. Pemberian Rabbmu tidaklah terlarang. Lihatlah, bagaimana Kami mengutamakan sebagian mereka atas sebagian yang lain. Dan akhirat memiliki derajat yang lebih besar dan keutamaan yang besar." (QS. Al-Isra': 18-21)

Barangsiapa yang memilih dunia, maka ia akan mendapatkan dunia. Barangsiapa yang memilih akhirat, maka dia akan mendapatkan akhirat. Allah memberi rezeki pada siapa saja, baik yang memilih dunia maupun yang memilih akhirat. Adapun orang kafir, walaupun Allah luaskan rezeki mereka di dunia, maka akhirat hanya untuk orang-orang yang beriman. Orang kafir tidak mendapatkan bagian di akhirat nanti kecuali Jahannam. Allah berfirman,

"Barangsiapa menginginkan panen di akhirat, maka Kami tambahkan baginya dalam panennya. Barangsiapa menginginkan panen dunia, maka Kami berikan panennya di dunia, dan dia tidak mendapat bagian di akhirat." (QS. Asy-Syura: 20)

Oleh karena itu, perbedaan antara orang mukmin dengan orang kafir di akhirat sangatlah besar. Di antara mereka ada yang mendapat tempat tertinggi di Surga dan di antara mereka ada yang mendapat tempat terendah di Neraka. Allah berfirman,

"Untuk masing-masing mendapat beberapa derajat dari apa yang mereka kerjakan. Rabbmu tidak akan lupa akan apa yang mereka kerjakan." (QS. Al-An'am: 132)

===

Maraji'/ Sumber:
Kitab: Anta wal maala, Penulis: Syaikh Adnan ath-Tharsyah, Penerbit: Maktabah Wahbah - Kairo, Judul terjemah: Anda dan harta, Penerjemah: Taufik Damas Lc, Penerbit: Pustaka al-Kautsar, Jakarta - Indonesia, Cetakan I, Juli 2004 M.

===

Ary Ambary Ahmad Abu Sahla al-Bantani
Sent from my BlackBerry® PIN 269C8299
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Popular posts from this blog