Bagian Pertama
Sekilas Tentang Bekam
Peralatan Bekam
Alat bekam, pada dasarnya terdiri dari tiga macam alat, yakni:
1. Alat untuk menghisap kulit, jaringan kulit dan darah.
2. Alat untuk mengeluarkan darah.
3. Peralatan dan obat penunjang.
Alat untuk menghisap kulit secara tradisional dan sederhana berupa alat berbentuk seperti bola atau tabung dengan lubang di salah satunya sebagai tempat keluar masuk udara. Alat ini bisa terbuat dari gelas, kaca, kayu, besi, tembaga, kaleng, gelas minum, tanduk binatang, tabung bambu, dan lain-lainnya. Dengan memberikan api atau udara panas di dalam tabung, kemudian tabung ditempelkan pada kulit, maka udara di dalam tabung tersebut akan habis karena oksigennya dipakai untuk pembakaran. Akibatnya, tabung menjadi bertekanan negatif. Tekanan negatif inilah yang akan menarik udara dan menghisap kulit. Apabila pengosongan udara diteruskan, maka udara akan menarik kulit ke dalam tabung, sehingga kulit dan darah serta jaringan akan tersedot ke dalam tabung.
Salah satu contoh pemakaian bekam secara tradisional adalah dengan jeruk nipis. Jeruk nipis ini dibelah dua kemudian isinya dibuang, sehingga berbentuk setengah lingkaran. Dengan cara menekuk ke dalam, potongan jeruk nipis ini kemudian ditempelkan pada daerah yang sakit, seperti di dahi atau pelipis. Kulit jeruk nipis yang ditekuk ke dalam, perlahan-lahan akan menyedot kulit sampai bentuknya kembali bulat. Umumnya cara ini dipakai untuk menghilangkan sakit kepala, pusing, atau sakit gigi.
Untuk mengeluarkan darah dari kulit setelah terkumpul di bawah kulit, sesuai dengan definisi di atas adalah dengan menyayat kulit, bukan menusuk. Agar bisa menyayat dengan benar diperlukan keahlian dan keterampilan khusus. Alat yang dipakai menyayat adalah skapel, jarum, pisau bedah, atau lancet. Semuanya harus steril agar tidak menularkan penyakit. Cara menyayat kulit adalah sesuai dengan arah dermatom tubuh, sehingga tidak menimbulkan luka yang menganga. Setelah itu, barulah dilakukan penghisapan lagi.
Walaupun dalam berbagai literatur, cara tradisional masih lebih efektif dibanding cara modern, namun karena lebih sulit dan tidak praktis, maka sekarang dikembangkan alat penghisap modern berupa tabung kaca yang sudah dilengkapi dengan alat penghisap, sehingga tinggal menarik tabung penghisap, maka udara, kulit, dan darah akan terhisap kuat. Akan tetapi, perlu diperhatikan bahwa cara ini (tidak memakai api) kurang baik untuk pengobatan yang disebabkan pathogen basah dan lembab. Karena api dapat mengusir pathogen basah dan lembab serta meningkatkan vasodilatasi dan aliran darah.
Alat penunjang untuk membantu pengobatan bekam adalah: duk kain yang berlubang di tengahnya, sarung tangan, mangkok/ cawan, tempat sampah, meja dan kursi. Sedangkan bahan-bahan dan obat yang dipakai berupa: kasa, kapas, betadin, detol, sabun, zalf, alkohol, spiritus, minyak zaitun, minyak habbatus sauda', qusthul hindi, dan lain-lain.
===
Maraji'/ sumber:
Buku: Sembuh dengan Satu Titik, Penulis: dr. Wadda' A. Umar, Penerbit: Al-Qowam, Solo - Indonesia, Cetakan XIV, Nopember 2012 M/ Muharram 1434 H.
===
Ary Ambary Ahmad Abu Sahla al-Bantani
Sent from my BlackBerry® PIN 269C8299
powered by Sinyal Kuat INDOSAT