Anda dan Harta di Dunia
Orang Kafir dan Harta (2)
Allah telah menciptakan Surga dan Neraka dan menciptakan penduduk masing-masing untuk selama-lamanya. Surga bagi orang-orang yang beriman kepada Allah dan menyaksikan akan keesaan Allah dan Muhammad Shallallaahu 'alaihi wa Sallam sebagai utusan-Nya. Menyembah Allah dan taat pada-Nya, dan mati dalam keadaan beriman. Neraka untuk orang-orang yang kufur dan durhaka kepada Allah, dan mati dalam keadaan seperti itu. Akan tetapu, sebagai keadilan Allah, Allah akan membalas kebaikan manusia kepada manusia lainnya walaupun ia kafir.
Ada sebagian orang kafir yang berbuat kebajikan mendermakan hartanya pada orang-orang miskin, menggunakan hartanya di jalan kebaikan. Akan tetapi, karena Surga tidak dimasuki oleh orang-orang kafir, maka Allah mempercepat balasan bagi mereka di dunia ini yang merupakan Surga mereka. Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda,
"Dunia adalah penjara bagi orang mukmin dan Surga bagi orang kafir." (1)
Sehingga orang kafir tidak mendapatkan apapun di akhirat nanti. Allah berfirman,
"Jangan kalian sedih karena orang-orang yang cepat dalam kekufuran. Sesungguhnya mereka tidak akan membahayakan Allah sedikitpun. Allah menghendaki mereka tidak mendapatkan bagian di akhirat. Bagi mereka adzab yang besar." (QS. Ali 'Imran: 176)
Jadi bagian dari kebijakan Allah, Dia berkehendak tidak memberikan orang-orang kafir bagian di akhirat.
Oleh karena itu, Allah melarang orang mukmin melihat pada harta orang-orang kafir. Allah berfirman,
"Sungguh jangan engkau biarkan matamu melihat apa yang Kami berikan kepada pasangan dari mereka sebagai perhiasan hidup di dunia, untuk Kami jadikan ujian bagi mereka rezeki Rabbmu lebih baik dan lebih kekal." (QS. Thaha: 131)
Begitu juga harta bagi orang kafir adalah ujian bagi mereka. Adapun pemberian harta yang banyak oleh Allah kepada orang kafir itu adalah bukti bahwa dunia itu remeh di hadapan Allah, bahkan tidak seimbang jika dibandingkan dengan sayap seekor nyamuk. Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda,
"Andaikata dunia di hadapan Allah sebanding dengan sayap seekor nyamuk, maka Allah tidak akan memberikan seteguk airpun dari dunia pada orang kafir." (2)
Ini adalah perumpamaan karena rendah dan hinanya dunia. Andaikata dunia berharga sedikit saja di hadapan Allah, maka Allah tidak akan memberikannya kepada orang kafir. Orang kafir adalah musuh Allah, dan musuh tidak akan diberikan sesuatu yang berharga oleh yang memberinya. Oleh karena itu Allah memberikan harta yang banyak pada orang-orang kafir dan membiarkannya menikmatinya dalam waktu lama. Yang demikian itu bukan karena kemuliaan dari Allah, melainkan istidraj (pemberian karena prinsip keadilan Rabb) dan ujian. Allah berfirman,
"Kami bakal biarkan mereka menikmati sampai mereka terlena. Kami tundakan bagi mereka. Sesungguhnya rekayasa-Ku sangat kuat." (QS. Al-A'raf: 182-183)
===
(1) HR. Muslim, kitab az-Zuhd.
(2) Shahih Sunan at-Tirmidzi 1889.
===
Maraji'/ Sumber:
Kitab: Anta wal maala, Penulis: Syaikh Adnan ath-Tharsyah, Penerbit: Maktabah Wahbah - Kairo, Judul terjemah: Anda dan harta, Penerjemah: Taufik Damas Lc, Penerbit: Pustaka al-Kautsar, Jakarta - Indonesia, Cetakan I, Juli 2004 M.
===
Ary Ambary Ahmad Abu Sahla al-Bantani
Sent from my BlackBerry® PIN 269C8299
powered by Sinyal Kuat INDOSAT