Skip to main content

Menguak Misteri Khidir Dalam Pandangan Sunnah: Wasiat Adam Kepada Khidir dan Pertemuannya dengan Ilyas (2)

Menguak Misteri Khidir Dalam Pandangan Sunnah

Bagian I

Sosok Khidir yang Sebenarnya

Bab 4

Wasiat Adam 'alaihis salaam Kepada Khidir 'alaihis salaam dan Pertemuannya dengan Ilyas 'alaihis salaam (2)

Pertemuan Khidir dan Ilyas

Hasan al-Bashri (2) meriwayatkan suatu cerita bahwa Ilyas mewakili daerah daratan, dan Khidir mewakili daerah lautan. Keduanya diberikan keistimewaan hidup kekal di dunia hingga pada masa yang tidak ditentukan. Keduanya bertemu pada satu musim setiap tahun. Harits bin Abi Usamah dalam Musnadnya (kitab kumpulan hadits) menukil perkataan 'Abdurrahim bin Waqid: Aku mendapatkan cerita ini dari Muhammad bin Bahram, dari Aban (3), dari Anas mengatakan: Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Sesungguhnya Khidir itu berada di lautan, dan Yusa berada di daratan, mereka berdua berkumpul setiap malam di tembok pemisah yang dibangun Dzulqarnain, yang memisahkan antara manusia dan ya'juj. Kedua orang tersebut berbincang setiap tahunnya. Mereka berdua juga minum air zam-zam sekali teguk, dan itu akan mencukupi mereka berdua hingga tahun depan." (4)

Dapat aku katakan di sini bahwa 'Abdurrahim dan Aban, perawi hadits di atas, keduanya termasuk dua orang yang meriwayatkan hadits-hadits lemah (dha'if).

'Abdullah bin al-Mughirah juga mengatakan, dari Tsaur (5), dari Khalid bin Ma'dan (6), dari Ka'ab, bahwasanya Khidir berkata di atas mimbar yang berasal dari cahaya, di antara permukaan laut dan dasar laut. "Aku telah diperintahkan kepada seluruh makhluk yang ada di lautan ini untuk mendengar dan menaati." Bagi Khidir, ruh-ruh pun tampak terlihat sepanjang siang dan malam.

Hikayat di atas dituturkan al-'Aqili. Menurutnya 'Abdullah bin al-Mughirah bercerita tanpa memiliki dasar sama sekali. Ibnu Yunus juga mengatakan, "Sesungguhnya hadits ini termasuk dalam klasifikasi hadits mungkar (hadits yang lemah dan hanya ada satu versi, -penj).

Ibnu Syahin meriwayatkan dengan sanad yang dha'if kepada Khashif (8), ada empat orang Nabi yang masih hidup, dua ada di langit, 'Isa dan Idris. Dan dua lainnya berada di bumi, yaitu Khidir dan Ilyas. Khidir berada di lautan, sedangkan Ilyas berada di daratan.

Nanti aku akan menjelaskan pada bab terakhir mengenai sesuatu yang banyak berhubungan dengan hal ini. Ats-Tsa'labi berkata, "Khidir tidak mati kecuali pada akhir zaman ketika al-Qur-an diangkat."

Dalam kitabnya Tahdzib, an-Nawawi mengatakan bahwa masih banyak para ulama yang mengatakan Khidir masih hidup dan ada di antara kita. Hal ini diyakini oleh banyak pihak antara lain kaum sufi, kaum shalih dan ahli ma'rifah. Ada beberapa hikayat dari mereka yang menyebutkan bajwa mereka pernah melihatnya, pernah bersamanya, mendapatkan manfaat darinya, bertanya kepadanya dan mendapat jawaban darinya, tentang keberadaannya di tempat yang mulia, atau negeri-negeri yang baik dari segala sisinya, dan tempat lainnya yang tidak bisa dihitung.

Salah satu pendapat yang populer mengenai Khidir adalah fatwa Ibnu Shalah. Ia berkata, "Bagi banyak ulama dan orang-orang shalih. Khidir itu masih hidup, dan ini pula yang diyakini orang-orang awam. Hanya sebagian ahli hadits saja yang mengingkari dengan keras akan kehidupan Khidir."

Bersambung...

===

(2) Dia adalah al-Hasan bin Abi Hasan al-Bashri, terpercaya, ahli fiqih dan orang yang zuhud. Namun, dia meriwayatkan hadits mursal yang banyak dan juga hadits mudallas (memalsukan perkataan orang). Haditsnya terdapat dalam Kutub as-Sittah, meninggal tahun 110 H. Lihat: at-Tadzkirah 1/71, at-Tahdzib 2/263, al-Hilyah 2/131, Syadzrat 1/136, al-'Ibru 1/136.

(3) Dia adalah Aban bin Abi 'Iyas, Abu Isma'il al-'Abbadi, dia termasuk orang yang meriwayatkan hadits matruk. Diriwayatkan oleh Abu Dawud. Meninggal pada tahun 140 H. Lihat: adh-Dhu'afa' karya al-'Aqili 22, al-Majruhin 1/96, al-Mizan 1/10, at-Tahdzib 1/97, at-Taqrib 1/31, adh-Dhu'afa' karya an-Nasa-i 21.

(4) Sanadnya dha'if sekali, dan mungkin termasuk dalam hadits maudhu' (palsu/ yang dibuat-buat) terhadap Anas ra-dhiyallaahu 'anhu, Aban hanya mendengar perkataan Hasan, kemudian dia menaikkannya hingga ke Anas lalu ke Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam.

(5) Dia adalah Tsaur bin Yazid, Abu Khalid al-Hamashi, terpercaya, tepat, diriwayatkan oleh al-Bukhari dan empat imam lainnya, meninggal pada tahun 53 H. Lihat: at-Taqrib 1/121, at-Tahdzib 3/118, Siyaru A'lam an-Nubala 4/537.

(6) Dia adalah Khalid bin Ma'dan al-Kala'i, Abu 'Abdillah, orangnya terpercaya dan ahli 'ibadah, banyak meriwayatkan hadits mursal. Meninggal pada tahun 103 H. Lihat: at-Taqrib 1/218, at-Tahdzib 3/118, Siyaru A'lam an-Nubala 4/537.

(7) Sanadnya dha'if sekali.

(8) Dia adalah Khashif bin 'Abdurrahman al-Jazari, orangnya dapat dipercaya, meskipun hafalannya buruk, serta mencampur hadits dengan yang lain. Meninggal tahun 137 H. Diriwayatkan oleh empat imam ahli hadits. Lihat: at-Taqrib 1/224, at-Tahdzib 3/143, Tarikh ats-Tsiqat 308.

===

Maraji'/ sumber:
Kitab: Menguak Misteri Khidir Dalam Pandangan Sunnah, Penulis: Ibnu Hajar al-Asqalani, Penerjemah: H.M. Nasri, Lc, Penerbit: IIMaN dan Hikmah, Jakarta - Indonesia, Cetakan I, Januari 2003 M/ Dzulqa'adah 1423 H.

===

Layanan GRATIS Konsultasi, Estimasi Biaya, dan Survei Lokasi: Rangka Baja Ringan, Genteng Metal & Plafon Gypsum
Telp/ SMS/ WA: 085778018878, BB: 269C8299
http://www.bajaringantangerang.com

===

Bisakah anda menjadi agen properti? Bisakah anda meraih keuntungan dengan memposisikan diri di antara pemilik dan pembeli? Jawab: BISA
1) tanpa punya pengalaman apapun di bidang properti
2) tanpa modal
3) tetap di pekerjaan atau bisnis anda sekarang
4) tetap tinggal di kota anda

Untuk info dan daftar GRATIS, klik: http://tinyurl.com/ppamr9b

===

Ary Ambary Ahmad Abu Sahla al-Bantani
Sent from my BlackBerry® PIN 269C8299
powered by Sinyal Kuat INDOSAT