Skip to main content

Menguak Misteri Khidir Dalam Pandangan Sunnah: Umur Khidir (2)

Menguak Misteri Khidir Dalam Pandangan Sunnah

Bagian I

Sosok Khidir yang Sebenarnya

Bab 3

Umur Khidir (2)

Diriwayatkan dari Ibnu Asakir dalam biografi Dzulqarnain melalui Khutsaimah bin Sulaiman, kami memperoleh cerita dari Abu 'Ubaidah bin Akhi Hunad, dari Sufyan bin Waki' (2), kami mendengar ceritanya dari bapakku (3). Beliau mengatakan, cerita ini disampaikan oleh Mu'tamar bin Sulaiman (4), dari Abu Ja'far (5), dari bapaknya (6), ketika itu dia bertanya tentang Dzulqarnain, kemudian diceritakanlah, dia adalah seorang hamba di antara hamba Allah yang shalih. Dia memperoleh anugerah Allah dengan diberikan kepadanya amanat berupa kerajaan yang terbentang dari timur hingga ke barat. Dia juga mempunyai seorang teman setia dari kalangan Malaikat yang dikenal dengan Rafael.

Terkadang dia menjumpai Malaikat itu, dan berbincang mengenai sesuatu. Dzulqarnain bertanya kepadanya, "Ceritakanlah kepadaku bagaimana ibadah yang kalian lakukan di langit?" Dia menjawab, "Ibadah kalian di bumi ini tidak sebanding dengan ibadah yang kami lakukan di langit. Di langit, ibadah para Malaikat dilakukan dengan cara berdiri, tidak pernah duduk, mereka berkata, 'Wahai Rabb, kami masih belum dapat menyembah-Mu dengan sebenar-benarnya ibadah'." Mendengar cerita ini Dzulqarnain menangis sedih, kemudian berkata, "Wahai Rafael, aku ingin sekali mempunyai umur yang panjang hingga mampu mencapai ibadah yang sebenarnya, dan taat kepada-Nya secara total." "Benarkah?" Tanya Rafael. "Ya benar," jawab Dzulqarnain.

Kemudian Rafael berkata, "Sesungguhnya Allah mempunyai sumber air khusus yang dinamakan 'ainu al-hayah (mata air kehidupan), siapapun yang minum air tersebut tidak akan mati selamanya, sampai dia sendiri yang meminta kematiannya kepada Rabb." Lalu, Dzulqarnain bertanya, "Tahukah engkau di mana tempatnya?" "Tidak, hanya saja ketika kami berbincang di langit, ternyata Allah mempunyai sebuah tempat yang gelap (dhulmah) di bumi, yang tidak diketahui manusia maupun bangsa jin. Kami kira mata air itu terletak di daerah yang gelap itu."

Kemudian Dzulqarnain mengumpulkan para 'ulama dari seluruh pelosok dan menanyakan tentang mata air kehidupan itu. Mereka menjawab tidak mengetahui apapun tentang mata air kehidupan itu. Kemudian ia masih bertanya, "Apakah menurut ilmu yang kalian kuasai, kalian tahu bahwa Allah mempunyai sebuah 'tempat yang gelap'?" Salah seorang yang paling alim di antara mereka berkata, "Mengapa kau tanyakan mengenai hal ini tuan?" Lalu dia menjelaskan, "Aku pernah membaca wasiat dari Adam 'alaihis salaam yang menyebutkan keberadaan 'tempat yang gelap' ini, yang berada di sekitar lokasi di mana tampak bagian sinar matahari."

Kemudian Dzulqarnain menyiapkan diri dan menjelajah sekitar dua belas tahun hingga akhirnya mencapai bagian tepi dari 'tempat yang gelap'. Daerahnya tidak terlalu lembab, namun tempat itu berkabut seperti diselimuti asap.

Dzulqarnain mengumpulkan para prajuritnya, dan berkata, "Aku ingin melalui dan memasuki daerah itu." Namun banyak orang yang melarangnya, dan para ulama meminta agar dia mengurungkan niatnya, supaya Allah tidak murka kepada mereka, namun Dzulqarnain mengabaikannya.

Dzulqarnain kemudian memilih di antara para prajuritnya yang berjumlah sekitar enam ribu orang untuk menaiki enam ribu ekor kuda betina yang gagah. Lalu, Khidir ditugaskan untuk membawa dua ribu orang sebagai pendahulu. Khidir beranjak pergi ke daerah tersebut, dan dia mengetahui apa yang diinginkan oleh Dzulqarnain, meskipun dia menyembunyikannya. Ketika dia sedang melangkah menuju tempat tersebut, terlihat sebuah lembah. Khidir dapat mengira, mata air yang dicari-cari itu kemungkinan berada di lembah tersebut.

Ketika mencapai bibir lembah, mereka terhenti dan beranjak menuju ke arah ujung mata air. Khidir menyibakkan pakaiannya dan melihat air yang sangat putih, melebihi putih susu, dan rasanya manis sekali, dia meminum airnya, berwudhu dan mandi. Kemudian Khidir keluar dan memakai pakaiannya, dan kembali kepada Dzulqarnain, kemudian menyatakan tempat itu bukanlah yang ia tuju. Lalu disebutkan lagi cerita dari hadits ini. (7)

Bersambung...

===

(2) Dia adalah Sufyan bin Waki' bin al-Jarrah, orangnya dapat dipercaya, hanya saja juru tulisnya membuat dirinya bermasalah, lalu masuklah sesuatu yang bukan dari haditsnya, kemudian dia dinasihati namun tidak diterima, lalu haditsnya gugur. Diriwayatkan at-Tirmidzi dan Ibnu Majah. Lihat: at-Taqrib 1/312, Mizan al-I'tidal 2/173, al-Majruhin 1/255.

(3) Dia Waki' bin Jarrah, Abu Sufyan al-Kufi, orangnya terpercaya dan hafal al-Qur-an. Selain itu dia juga ahli ibadah. Haditsnya ada dalam Ushul as-Sittah. Meninggal pada tahun 296 H. Lihat: at-Taqrib 2/331, Tadzkirah 1/331, Hilyah 8/368, Mizan 4/335.

(4) Dia adalah Mu'tamar bin Sulaiman at-Taimi, diakui banyak orang akan kemantapannya, dijuluki dengan ath-Thufail, Abu Muhammad al-Bashri. Meninggal tahun 287 H. Lihat: at-Tahdzib 10/227, Tadzkirah 1/266, al-'Ibru 1/298, at-Taqrib 2/263.

(5) Dia adalah Muhammad bin 'Ali bin al-Husain bin 'Ali, Abu Ja'far al-Baqir, orangnya terpercaya dan diutamakan. Haditsnya ada dalam Kutub as-Sittah. Meninggal tahun 16 H. Lihat: at-Taqrib 2/192, at-Tahdzib 9/350.

(6) Dia adalah 'Ali bin al-Husain bin 'Ali bin Abi Thalib, termasuk tabi'in, orangnya terpercaya, ahli ibadah dan ahli fiqih. Meninggal tahun 93 H. Lihat: Tarikh ats-Tsiqat 1293, at-Taqrib 2/35, at-Tahdzib 7/304, Siyaru A'lam an-Nubala 4/390.

(7) Sanadnya dha'if, al-Hafizh Ibnu Katsir menyebutkannya dalam al-Bidayah wa an-Nihayah 2/107.

===

Maraji'/ sumber:
Kitab: Menguak Misteri Khidir Dalam Pandangan Sunnah, Penulis: Ibnu Hajar al-Asqalani, Penerjemah: H.M. Nasri, Lc, Penerbit: IIMaN dan Hikmah, Jakarta - Indonesia, Cetakan I, Januari 2003 M/ Dzulqa'adah 1423 H.

===

Layanan GRATIS Konsultasi, Estimasi Biaya, dan Survei Lokasi: Rangka Baja Ringan, Genteng Metal & Plafon Gypsum
Telp/ SMS/ WA: 085778018878, BB: 269C8299
http://www.bajaringantangerang.com

===

Bisakah anda menjadi agen properti? Bisakah anda meraih keuntungan dengan memposisikan diri di antara pemilik dan pembeli? Jawab: BISA
1) tanpa punya pengalaman apapun di bidang properti
2) tanpa modal
3) tetap di pekerjaan atau bisnis anda sekarang
4) tetap tinggal di kota anda

Untuk info dan daftar GRATIS, klik: http://tinyurl.com/ppamr9b

===

Ary Ambary Ahmad Abu Sahla al-Bantani
Sent from my BlackBerry® PIN 269C8299
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Popular posts from this blog