Skip to main content

Sembuh dengan Satu Titik: Antara Bekam, Thibbun Nabawi, dan Kedokteran Modern (3)

Sembuh dengan Satu Titik

Bagian Pertama

Sekilas Tentang Bekam

Antara Bekam, Thibbun Nabawi, dan Kedokteran Modern (3)

Terbukti, di eropa sendiri bekam terus dikembangkan hingga muncullah ahli bekam dari negara barat, seperti DR. Michael Reed Gach dari california dengan bukunya Potent Point, a Guide to Self Care for Common Ailment (Titik-titik Berkhasiat Sebagai Panduan Perawatan Diri dan Pengobatan Penyakit secara Umum), atau penelitian Kohler D. (1990) dengan bukunya The Connective Tissue 'alaihis salaam The Physical Medium for Conduction of Healing Energy in Cupping Therapeutic Method (Jaringan Ikat Sebagai Media Fisik untuk Menghantarkan Energi Pengobatan dengan Bekam), atau tulisan Thomas W. Anderson (1985) yang berjudul 100 Diseases Treated by Cupping Method (100 Penyakit yang Bisa Diobati dengan Bekam). Hal ini, ternyata sesuai dengan hadits Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam sekitar tahun 600 M yang diriwayatkan oleh ath-Thabrani, bahwa pembekaman pada satu point di sekitar tengkuk saja dapat menyembuhkan 72 penyakit:

"Hendaklah kalian semua melakukan pengobatan dengan bekam di tengah tengkuk (qamahduah), karena sesungguhnya hal itu merupakan obat dari tujuh puluh dua penyakit dan lima penyakit gila, kusta, belang (vitiligo) dan sakit gigi." (HR. Ath-Thabrani)

Jadi, pembagian ilmu kedokteran antara yang modern dan tradisional itu sebenarnya merupakan usaha-usaha orang yahudi dan nashrani untuk menjauhkan kaum Muslimin dari ilmu kedokteran yang bersumber dari al-Qur-an dan as-Sunnah. Sebagai bukti bahwa kedokteran modern -yaitu yang mereka anggap berasal dari eropa- itu sebenarnya sudah dikembangkan oleh para Shahabat Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam, tabi'in, tabi'ut tabi'in dan generasi berikutnya, adalah bahwa dalam al-Qur-an dan as-Sunnah banyak disebutkan hal-hal yang berkaitan dengan ilmu kedokteran, baik kedokteran tradisional maupun kedokteran modern.

Sebelum abad ke-18, belum ada buku tentang pengobatan mata yang ditulis oleh orang-orang eropa. Para dokter eropa mengambilnya dari buku-buku karangan orang Islam seperti: Kitaabul 'Asyrah Maqaalaat fil 'Ain (Sepuluh Problema Mata), al-Masaail fil 'Ain (Beragam Masalah Seputar Mata), al-Masaail fith Thibb (Beragam Masalah Seputar Pengobatan), yang ditulis oleh Hunain bin Ishaq al-Ubbadi pada tahun 810-878 H.

Pada zaman perang salib, para pasien kristen, lebih suka mengambil dokter-dokter Muslim daripada dokter-dokter kristen. Dikarenakan pada saat itu orang Islam lebih pintar dan ahli dalam pengobatan. Tsabit bin Qurrah, seorang tabib, banyak mengobati tentara-tentara yang luka. Ia melihat sendiri bagaimana dokter-dokter perancis mengobati dengan kejam, sampai-sampai banyak yang gagal. Sehingga, raja Louis IX setelah selesai perang salib tertarik dengan Rumah Sakit Nurudin di Damaskus. Maka ia pun mendirikan sebuah rumah sakit yang pertama bernama Les Quinze Vingt, yang sekarang menjadi rumah sakit mata terkenal di eropa. Selain rumah sakit di Selarno dan Paris, di Bologna, dan Montpeller, berdiri pula rumah sakit dan fakultas kedokteran yang bersendikan Islam.

Bersambung...

===

Maraji'/ sumber:
Buku: Sembuh dengan Satu Titik, Penulis: dr. Wadda' A. Umar, Penerbit: Al-Qowam, Solo - Indonesia, Cetakan XIV, Nopember 2012 M/ Muharram 1434 H.

===

Layanan GRATIS Konsultasi, Estimasi Biaya, dan Survei Lokasi: Rangka Baja Ringan, Genteng Metal & Plafon Gypsum
Telp/ SMS/ WA: 085778018878, BB: 269C8299
http://www.bajaringantangerang.com

===

Bisakah anda menjadi agen properti? Bisakah anda meraih keuntungan dengan memposisikan diri di antara pemilik dan pembeli? Jawab: BISA
1) tanpa punya pengalaman apapun di bidang properti
2) tanpa modal
3) tetap di pekerjaan atau bisnis anda sekarang
4) tetap tinggal di kota anda

Untuk info dan daftar GRATIS, klik: http://tinyurl.com/ppamr9b

===

Ary Ambary Ahmad Abu Sahla al-Bantani
Sent from my BlackBerry® PIN 269C8299
powered by Sinyal Kuat INDOSAT