Skip to main content

Tata cara sholat 'Id

Bab III

Sholat dua hari raya

Pembahasan kelima

Tata cara sholat 'Id

Sholat 'Id adalah dua roka'at, ini yang telah disepakati oleh para 'ulama. Roka'at pertama dimulai dengan takbirotul ihrom -sebagaimana sholat-sholat lainnya- kemudian bertakbir setelahnya enam kali. Ada pendapat yang mengatakan tujuh kali. Dan di roka'at kedua bertakbir lima kali setelah takbir pindah roka'at.

Disyari'atkan mengangkat kedua tangan bersama takbir untuk sholat 'Id dan sebagian 'ulama mengatakan bahwa hal itu tidak disyari'atkan.

Disyari'atkan juga bertahmid, memuji ALLOH dan bersholawat kepada Nabi shollaLLOOHU 'alay-hi wa sallam di antara takbir-takbir tersebut dengan membaca:

"ALLOOHU Akbaru kabiiroo, wal hamdu liLLAAHI katsiiroo, wa sub-haanaLLOOHI bukrotan wa a-shiilaa, wa shollaLLOOHU 'alaa muhammadin wa aalihi wa shoh-bihi wa sallama tasliiman katsiiroo
(ALLOH Maha Besar, segala puji hanya bagi ALLOH dengan pujian yang banyak, dan Maha Suci di waktu pagi dan petang. Dan ALLOH bersholawat kepada Nabi Muhammad, keluarga dan para Shohabatnya dengan keselamatan yang banyak)."

Sebagian 'ulama mengatakan bahwa tidak disyari'atkan berdzikir di antara takbir-takbir tersebut.

Kemudian setelah takbirnya sempurna, mulai membaca al-Faatihah, kemudian setelahnya dalam roka'at pertama membaca suroh al-A'laa dan roka'at kedua membaca suroh al-Ghoosyiyah, atau membaca suroh Qoof di roka'at pertama dan suroh al-Qomar roka'at kedua.

Setelah itu menyempurnakan dua roka'at tersebut sebagaimana sholat biasa lainnya tanpa perbedaan sama sekali.

Ibnu Qudamah rohimahuLLOOH mengatakan, "Tidak ada perbedaan antara para 'ulama bahwa sholat 'Id dengan imam adalah dua roka'at." (10)

Sedangkan Ibnul Qoyyim rohimahuLLOOH ketika menyampaikan contoh Nabi shollaLLOOHU 'alay-hi wa sallam dalam sholat 'Id dan tata caranya mengatakan, "Beliau shollaLLOOHU 'alay-hi wa sallam dahulu memulai sholat sebelum khutbah. Beliau shollaLLOOHU 'alay-hi wa sallam sholat dua roka'at bertakbir pada roka'at pertama dengan tujuh takbir berturut-turut yang dimulai dengan takbir pembuka (takbirotul ihrom), dan diam sebentar di antara setiap dua takbir. Tidak diketahui adanya dzikir tertentu di antara takbir-takbir tersebut, kecuali diriwayatkan dari Ibnu Mas'ud ro-dhiyaLLOOHU 'anhu yang mengatakan, "Bertahmid, memuji ALLOH dan bersholawat kepada Rosululloh shollaLLOOHU 'alay-hi wa sallam." Hal ini disebutkan oleh al-Khollal. Ibnu 'Umar ro-dhiyaLLOOHU 'anhu dengan antusiasnya mencontoh Nabi shollaLLOOHU 'alay-hi wa sallam mengangkat dua tangannya bersamaan dengan setiap takbir.

Jika telah menyempurnakan takbirnya, maka beliau memulai membaca. Membaca al-Faatihah, kemudian setelah membaca suroh Qoof dalam sah satu roka'atnya dan pada roka'at yang lainnya membaca suroh al-Qomar. Terkadang beliau membaca suroh al-A'laa dan suroh al-Ghoosyiyah. Kedua hal ini benar dilakukan oleh beliau dan riwayat yang mengatakan beliau membaca selainnya tidaklah shohih.

Setelah selesai roka'at pertama dan bangkit dari sujud, maka beliau bertakbir lima takbir berturut-turut. Apabila takbirnya telah selesai, maka beliau mulai dengan membaca (al-Faatihah dan suroh) sehingga takbir merupakan 'amalan pertama yang beliau mulai dalam dua roka'at dan membaca al-Qur-an dan kemudian ruku'." (11)

===

(10) Kitab al-Mughni 3/265.

(11) Kitab Zaadul Ma'aad 1/443-444.

===

Maroji':
Kitab: Ahkaamul 'Iidain wa 'Asyri Dzil Hijjah, Penulis: Dr. 'Abdulloh bin Muhammad bin Ahmad ath-Thoyyar, Penerbit: Darul 'Ashimah, Cetakan I, 1413 H/ 1992 M, Judul terjemahan: Lebaran, Menurut Sunnah yang Shohih, Penerjemah: Kholid Syamhudi Lc, Penerbit: Pustaka Ibnu Katsir - Bogor, Cetakan I, 1426 H/ 2005 M.

===

Jual kurma Nabi asli Madinah
Minat beli kurma ajwa?
Promo Kurma ajwah asli Madinah
Hubungi ARY
SMS 0857.7801.8878/ 0812.8964.7870
PIN BB 269C8299

===

Layanan GRATIS Estimasi Biaya Baja Ringan, Genteng Metal & Plafon Gypsum
http://www.bajaringantangerang.com

===
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT