Alhasil, minum berdiri apalagi dengan cara menuang membuat air lebih cepat sampai ke ginjal dan tak sempat disaring dan tidak terdistribusi dengan baik, bahkan cairan segar itu bisa lebih cepat terbuang. Padahal tubuh kita mengandung sekitar 70 persen cairan dan sangat membutuhkan air. Bayangkan bahwa tulang kita mengandung air sampai 40 persen, darah juga demikian. Bila air yang kita minum terlalu cepat terbuang, maka tubuh terancam kekurangan air (dehidrasi), yang otomatis kerja liver menjadi berat dan tersiksa. Padahal liver harus selalu tampil segar, mengingat begitu banyak beban tanggung jawab dan tugas yang diembannya dari ALLOH Sub-haanahu wa Ta'aala.
Dalam hadits lain Rosululloh shollaLLOOHU 'alay-hi wa sallam bersabda: "Apabila salah seorang diantara kalian minum, janganlah ia bernafas dalam air, tetapi hendaknya dijauhkan dulu cangkir minumnya dari mulutnya." (Hadits Riwayat Imam al-Bukhori - Imam Muslim)
Imam Muslim juga meriwayatkan hadits dari Anas bin Malik ro-dhiyaLLOOHU 'anhu yang menceritakan bahwa Rosululloh shollaLLOOHU 'alay-hi wa sallam biasa bernafas tiga kali saat meminum air sambil berkata: "Cara itu lebih memuaskan, lebih enak dan lebih sehat." Menurut Ibnu Qoyyim, cara minum seperti ini mengandung banyak hikmah. Arti lebih memuaskan yakni lebih mengenyangkan, lebih memenuhi selera dan lebih bermanfaat. Arti lebih sehat, yakni dapat menyembuhkan 'sakit dahaga', karena air tersebut turun ke lambung beberapa kali. Siraman kedua bisa menutupi yang awal, dan siraman ketiga lebih menyempurnakannya. Cara itu lebih selamat untuk menghadapi suhu panas lambung. Di samping juga lebih aman agar lambung tidak terserang hawa dingin dengan sekaligus dalam satu waktu.
Rosululloh shollaLLOOHU 'alay-hi wa sallam bersabda: "Janganlah kalian minum sekaligus seperti seekor unta, akan tetapi minumlah dua atau tiga kali teguk. Sebutlah nama ALLOH bila kalian minum. Pujilah nama ALLOH selesai kalian minum." (Hadits Riwayat Imam at-Tirmidzi)
Secara anatomis di dalam tubuh kita ada semacam saringan bernama sfringter yang hanya terbuka bila seseorang minum dalam keadaan duduk. Namun bila minum berdiri, air akan langsung ke kandung kemih tanpa disaring dan limbahnya bisa mengendap di kandung kemih dan menimbulkan keluhan yang saat ini dikenal penyakit kristal ginjal. Minum dan makan dengan duduk membuat apa yang ditelan seseorang berjalan pada dinding usus dengan perlahan dan lambat. Sedangkan minum berdiri menyebabkan cairan jatuh dan menabrak dengan keras ke dasar usus yang menyebabkan gangguan pencernaan serta organ lainnya, termasuk liver.
"Janganlah kalian minum sekaligus seperti unta, akan tetapi minumlah dua atau tiga kali teguk. Sebutlah nama ALLOH bila kalian minum. Pujilah nama ALLOH selesai kalian minum" (Hadits Riwayat Imam at-Tirmidzi)
WALLOOHU a'lam
TB I Berbagai sumber
===
Sumber:
Tabloid Bekam Edisi 12/ Th III/ 2012
===
Jual Kurma Nabi asli Madinah
Minat beli Kurma ajwa?
Promo kurma ajwah asli Madinah
Hubungi Ary
sms 0857.7801.8878/ 0812.8964.7870
PIN BB 269C8299
===
Layanan GRATIS Estimasi Biaya Baja Ringan, Genteng Metal & Plafon Gypsum
http://www.bajaringantangerang.com
===
liver, obat liver, penyakit liver, gejala liver, sakit liver, pengertian liver, ginjal, penyebab liver, obat penyakit liver, liver disakiti kurma beraksi
hepatitis, gejala hepatitis, pengobatan hepatitis, penyebab hepatitis, penularan hepatitis, pencegahan hepatitis, hepatitis b, askep hepatitis, hepatitis d
penyakit kuning, cara mengobati penyakit kuning, pengobatan penyakit kuning, pencegahan penyakit kuning, obat penyakit kuning, obat tradisional penyakit kuning, penyebab penyakit kuning, ciri-ciri penyakit kuning, gejala penyakit kuning
sirosis, pengertian sirosis, pengobatan sirosis, gejala sirosis hati, sirosis hepatis, obat sirosis, patofisiologi sirosis hepatis, askep sirosis, arti sirosis
ascites, ascites perut, ascites pdf, laporan pendahuluan ascites, mekanisme ascites, contoh ascites, askep ascites, proses terjadinya ascites, makalah ascites
===
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT