Skip to main content

Hati - Pusat Pembersih Racun

Bahasan utama

Hati - Pusat Pembersih Racun

Hati yang dalam bahasa kedokteran (yunani) disebut hepar, dalam bahasa inggris disebut liver, dalam bahasa Arob al-Kabad, merupakan sebuah organ tunggal. Hati terletak dalam rongga perut sebelah kanan, tepatnya di bawah diafragma, (suatu sekat batas antara perut dan dada). Normalnya bila disentuh akan teraba halus dan kenyal.

Sebagai salah satu organ penting dalam tubuh, hati mempunyai fungsi yang sangat banyak. Di antaranya sebagai produsen empedu, hati memproduksi empedu sebanyak 1/2 liter setiap hari. Empedu mengandung kolesterol, garam mineral, garam empedu, pigmen (zat warna) bilirubin dan biliverdin. Empedu yang dihasilkan ini berguna untuk mencerna lemak, mengaktifkan enzim lipase, membantu menyerap zat lemak dalam usus, dan mengubah zat yang tidak larut dalam air menjadi zat yang larut dalam air. Apabila saluran empedu di hati tersumbat, empedu akan masuk ke peredaran darah sehingga kulit penderita menjadi kekuningan. Karena cairan empedu berwarna kuning, maka orang tadi dikatakan menderita penyakit kuning.

Hati juga memproduksi zat penting lainnya yang sangat dibutuhkan tubuh, seperti sebagian besar asam amino, faktor koagulasi (pembekuan darah) I, II, V, VI, IX, X, XI dimana kalau faktor ini kurang maka darah akan sulit membeku, protein C, protein S, dan anti-trombin, kalsidiol, lemak trigliserida dan kolesterol, juga memproduksi insulin-like growth factor 1 (IGF-1), yaitu sebuah protein polipeptida yang berperan penting dalam pertumbuhan tubuh dalam masa kanak-kanak hingga dewasa, memproduksi enzim arginase yang mengubah arginina menjadi ornitina dan urea, dimana ornitina dapat membuang racun yang masuk ke tubuh.

Hati mengendalikan jumlah darah yang beredar dalam tubuh, melalui trombopoietin, sebuah hormon glikoprotein yang mengendalikan produksi keping darah oleh sumsum tulang belakang. Pada tiga bulan pertama pertumbuhan janin, hati merupakan organ utama yang memproduksi sel darah merah, sebelum akhirnya produksi sel darah merah diambil alih oleh sumsum tulang belakang.

Hati juga berperan dalam mengatur tekanan darah seseorang melalui produksi angiotensinogen, yaitu sebuah hormon yang berperan untuk meningkatkan tekanan darah ketika diaktivasi oleh renin, sebuah enzim yang dihasilkan oleh ginjal saat tekanan darah menurun.

Selain itu, hati juga termasuk sebagai alat ekskresi (alat pengeluaran sampah tubuh). Hal ini dikarenakan hati membantu fungsi ginjal dengan cara memecah beberapa senyawa yang bersifat racun dan menghasilkan amonia, urea dan asam urat dengan memanfaatkan nitrogen dari asam amino. Proses pemecahan senyawa racun oleh hati disebut proses detoksifikasi. Fungsi penting hati lainnya adalah sebagai pembunuh penyakit. Pada jaringan hati, terdapat sel-sel Kupfer, yang sangat penting dalam mengeliminasi dan mengusir penyakit dan organisme asing yang masuk ke tubuh seperti bakteri dan virus. Ini menyebabkan kuman dan virus yang masuk ke tubuh akan mati. Yang tidak kalah pentingnya adalah hati akan memberikan kekebalan tubuh. Dalam hati banyak terdapat sel imunologis (sel kekebalan) pada sistem retikuloendotelial yang berfungsi memberikan kekebalan tubuh, sehingga tubuh tidak bisa diserang atau dimasuki antigen (penyakit).

Sebagai pengatur semua fungsi tubuh, maka hati akan memecah dan mengolah karbohidrat, lemak dan protein. Sehingga karbohidrat, lemak dan protein tersebut bisa dimanfaatkan oleh tubuh. Hati juga merupakan tempat cadangan gula, vitamin A (cadangan 1-2 tahun), vitamin D (cadangan 1-4 bulan), vitamin B12 (cadangan 1-3 tahun), zat besi, zat tembaga.

Hati juga akan menghancurkan sel-sel darah yang sudah mati atau rusak. Hemoglobin yang terkandung dalam sel darah akan dipecah menjadi zat besi, globin dan heme. Zat besi dan globin didaur ulang, sedangkan heme dirombak menjadi metabolit (sampah) untuk dibuang bersama cairan empedu sebagai bilirubin dan biliverdin yang berwarna hijau kebiruan. Di dalam usus, zat empedu ini mengalami proses oksidasi menjadi urobilin yang berwarna kuning, sehingga warna tinja dan air seni menjadi kekuningan.

Sampai saat ini belum ada satu organ pun yang mempunyai fungsi selengkap hati. Bahkan belum ada organ buatan yang mampu menggantikan fungsi hati. Sehingga, pasien dengan kerusakan fungsi hati, banyak yang berujung pada kematian.

Istilah detoksifikasi sudah sering terdengar saat ini. Namun hampir semuanya berhubungan dengan herbal. Padahal dalam tubuh manusia ada sebuah organ yang mempunyai fungsi sebagai alat detoksifikasi atau detoksifikator. Organ ini memiliki mekanisme detoksifikasi yaitu mengeluarkan racun-racun dalam tubuh. Organ tersebut adalah hati yang berfungsi sebagai pusat detoksifikasi secara alamiah setiap harinya dan mampu menetralisir semua racun di dalam tubuh. Berkat peran hati, pengertian detoksifikasi juga dapat berarti sebagai sebuah usaha untuk membersihkan tubuh dengan menghilangkan racun yang mengendap dalam tubuh.

===

Sumber:
Tabloid Bekam Edisi 12/ Th III/ 2012

===


Jual Kurma Nabi asli Madinah
Minat beli Kurma ajwa?
Promo kurma ajwah asli Madinah
Hubungi Ary
sms 0857.7801.8878/ 0812.8964.7870
PIN BB 269C8299

===

Layanan GRATIS Estimasi Biaya Baja Ringan, Genteng Metal & Plafon Gypsum
http://www.bajaringantangerang.com

===

liver, obat liver, penyakit liver, gejala liver, sakit liver, pengertian liver, ginjal, penyebab liver, obat penyakit liver, liver disakiti kurma beraksi

hepatitis, gejala hepatitis, pengobatan hepatitis, penyebab hepatitis, penularan hepatitis, pencegahan hepatitis, hepatitis b, askep hepatitis, hepatitis d

penyakit kuning, cara mengobati penyakit kuning, pengobatan penyakit kuning, pencegahan penyakit kuning, obat penyakit kuning, obat tradisional penyakit kuning, penyebab penyakit kuning, ciri-ciri penyakit kuning, gejala penyakit kuning

sirosis, pengertian sirosis, pengobatan sirosis, gejala sirosis hati, sirosis hepatis, obat sirosis, patofisiologi sirosis hepatis, askep sirosis, arti sirosis

ascites, ascites perut, ascites pdf, laporan pendahuluan ascites, mekanisme ascites, contoh ascites, askep ascites, proses terjadinya ascites, makalah ascites

===
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Popular posts from this blog