Skip to main content

Si perusak liver (2)

Bahasan utama

Si perusak liver (2)

Pengawet, perasa dan pewarna

Penggunaan pengawet, perasa dan pewarna, pengental untuk makanan dan minuman kemasan dari bahan sintetis (kimiawi) merupakan ekspresi dari sifat tamak manusia. Pasalnya tidak mensyukuri serta memberdayakan anugerah ciptaan ALLOH Sub-haanahu wa Ta'aala yang menciptakan pewarna, perasa dan pengawet alamiah dan aman. Akibat dari penggunaan bahan-bahan sintetis tersebut, bahkan tidak sedikit dengan bahan harom, banyak orang 'terjungkal' dan menderita berkepanjangan.

Di antara bahan pengawet yang popular digunakan adalah garam nitrat, nitrit, natrium benzoate, asam propionate, asam sitrat, garam sulfat, bleng, natrium metabisulfit, sendawa, borax, formalin dan lainnya. Semua bahan kimia ini berbahaya dan tidak selayaknya masuk tubuh, apalagi digunakan dalam masa yang panjang dan pada umumnya bersarang juga di liver.

Sementara bahan pewarna buatan yang sering digunakan adalah rhodamin B (warna merah) dan metanil yellow (kuning), dan keduanya biasa digunakan sebagai pewarna tekstil. Untuk warna hitam menggunakan carbon black yang di antaranya berasal dari tar batu bara yang banyak digunakan untuk produksi ban, tinta toner/ printer, plastik, sabuk, sepatu dan lainnya. Adapun untuk pewarna putih banyak menggunakan titanium oksida, yaitu dari bahan dasar logam cair yang antara lain diandalkan sebagai bahan cat, pelapis logam, badan pesawat, obat gigi, peluru, kertas, plastik yang tak mudah larut di air.

Nah, perasa dari bahan-bahan sintetis, di antaranya berasal dari turunan minyak bumi. Bahan-bahan tersebut memiliki karakter seperti penyusun rasa tertentu. Misal butyl butirate yang memiliki rasa mirip pir dan nanas. Atau berbagai asam amino yang melalui suatu reaksi bisa menyerupai rasa daging.

Selanjutnya perasa (flavor) sintetis (kimia) yang banyak digunakan industri pangan dianggap lebih praktis dan ekonomis. Perasa atau penyedap yang paling populer digunakan industri makanan adalah MSG (monosodium glutamate).

Selain itu perasa buatan yang cukup populer berasal dari wine (minuman keras/ alkohol) dengan hasil ragam rasa buah, di antaranya fusel oil yang merupakan produk samping dari minuman keras, bisa digunakan sebagai bahan penyusun perasa strawberry, leci dan nanas.

Begitu juga aspartam, siklamat dan sakarin adalah beberapa jenis pemanis buatan yang umum dipakai sebagai pengganti gula.

Ada juga perasa alami daging (savory flavor) yang biasanya terdapat pada mie instan, bahan ini perlu diperhatikan dengan cermat. Sebab jika diekstrak dari hewan yang tidak halal hasilnya juga tak halal. Selain berasal dari babi, hewan halal seperti ayam dan sapi juga perlu diperhatikan penyembelihannya.

Dari temuan LPPOM MUI misalnya, ada sejumlah hewan yang digunakan organnya untuk perasa minuman, antara lain berang-berang. Organ biologisnya digunakan sebagai perasa untuk minuman jeruk, coklat dan strawberry. Hewan lainnya adalah civet (sejenis musang) digunakan untuk perasa mirip kopi, madu dan malt (wiski).

Lembaga Konsumen Jakarta dan Yayasan PIRAC menemukan sedikitnya 50 persen dari jajanan yang beredar dan dikonsumsi anak-anak mengandung bahan berbahaya tersebut. Apalagi banyak produk yang tidak mencantumkan kandungan MSG.

Di antara makanan yang merakyat dan bermuatan pewarna, perasa, pengawet adalah mie instan. Dimana konsumen terbesar di dunia adalah korea selatan dengan hitungan rata-rata tiap orang mengkonsumsi mie tiap tahun 69 bungkus. Peringkat kedua adalah Indonesia, yang rata-rata penduduk negeri ini makan 55 bungkus mie tiap tahun.

===

Sumber:
Tabloid Bekam Edisi 12/ Th III/ 2012

===


Jual Kurma Nabi asli Madinah
Minat beli Kurma ajwa?
Promo kurma ajwah asli Madinah
Hubungi Ary
sms 0857.7801.8878/ 0812.8964.7870
PIN BB 269C8299

===

Layanan GRATIS Estimasi Biaya Baja Ringan, Genteng Metal & Plafon Gypsum
http://www.bajaringantangerang.com

===

liver, obat liver, penyakit liver, gejala liver, sakit liver, pengertian liver, ginjal, penyebab liver, obat penyakit liver, liver disakiti kurma beraksi

hepatitis, gejala hepatitis, pengobatan hepatitis, penyebab hepatitis, penularan hepatitis, pencegahan hepatitis, hepatitis b, askep hepatitis, hepatitis d

penyakit kuning, cara mengobati penyakit kuning, pengobatan penyakit kuning, pencegahan penyakit kuning, obat penyakit kuning, obat tradisional penyakit kuning, penyebab penyakit kuning, ciri-ciri penyakit kuning, gejala penyakit kuning

sirosis, pengertian sirosis, pengobatan sirosis, gejala sirosis hati, sirosis hepatis, obat sirosis, patofisiologi sirosis hepatis, askep sirosis, arti sirosis

ascites, ascites perut, ascites pdf, laporan pendahuluan ascites, mekanisme ascites, contoh ascites, askep ascites, proses terjadinya ascites, makalah ascites

===
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Popular posts from this blog