Terapi kabaad
Ada beberapa jenis derita liver diantaranya kubaad atau hepatitis (peradangan), at-Taliful kubdi atau sirosis (pengerutan), pembengkakan perut (asites), kanker hati, liver terselimuti lemak dan lainnya. Secara umum untuk terapi keluhan liver sebaiknya diandalkan kurma dan bijinya, sesuai syari'at. Namun ada juga terapi lain untuk jenis masalah yang berbeda, antara lain ascites (pembengkakan perut dan organ lain).
Hepatitis (kabaad)
Diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud dalam kitab Sunan-nya dari hadits Mujahid dari Sa'ad bahwa ia menceritakan, "Aku pernah sakit. Rosululloh shollaLLOOHU 'alay-hi wa sallam datang menjengukku. Beliau shollaLLOOHU 'alay-hi wa sallam meletakkan tangannya di atas dadaku sehingga aku merasakan dingin tangan Beliau di dadaku. Beliau shollaLLOOHU 'alay-hi wa sallam bersabda, 'Engkau terserang hepatitis. Temuilah Harits bin Kaidah dari Tsaqif. Ia seorang ahli pengobatan. Suruh ia mengambil tujuh buah kurma ajwah dari Madinah, tumbuk dengan biji-bijinya, kemudian suruh dia mencekokkannya dalam mulutmu'."
Hadits ini merupakan bukti bahwa Rosululloh shollaLLOOHU 'alay-hi wa sallam adalah dokter terbaik yang mengajarkan pemeriksaan (diagnosa) sebelum menentukan jenis penyakit. Setelah diketahui penyakitnya, Beliau shollaLLOOHU 'alay-hi wa sallam menentukan tindakan terapi maupun obatnya yang terbaik. Namun di sisi lain Beliau shollaLLOOHU 'alay-hi wa sallam begitu menghargai para ahli pengobatan dan mengarahkan para pasien kepadanya. Di antara pakar pengobatan masa itu adalah Harits bin Kaidah, bahkan dia telah menyusun buku pengobatan yang populer sampai saat ini.
Hadits di atas merupakan bukti bahwa sejak 15 abad silam Islam telah menjawab dan merekomendasikan terapan pengobatan gangguan fungsi/ peradangan hati (hepatitis). Sementara poros pengobatan timur dan barat sampai saat ini masih kelimpungan mengatasi penyakit tersebut. Lebih dari itu, petunjuk Rosululloh shollaLLOOHU 'alay-hi wa sallam dijamin kebenaran dan akurasinya karena selalu dalam bimbingan ALLOH Sub-haanahu wa Ta'aala sang Kholiq.
Mengenai dosis yang ditetapkan sudah jelas yakni tujuh butir ditumbuk atau dihaluskan dengan bijinya. Komposisi dan dosis ini bisa diberikan setiap hari secara langsung maupun disuapkan sedikit demi sedikit.
Menurut Ibnu Qoyyim al-Jauziyah kurma memiliki khasiat ajaib untuk menyembuhkan penyakit ini, terutama sekali kurma al-Madinah (jenis ajwah). Jumlah yang tujuh juga mengandung khasiat lain yang hanya diketahui rahasianya oleh ALLOH Sub-haanahu wa Ta'aala. Untuk itu sirosis maupun kanker hati yang banyak bermuara dari hepatitis, insya ALLOH kurma ajwah merupakan solusi yang tepat dan berkah.
Untuk itu melazimkan menyantap kurma merupakan ikhtiar merawat kesehatan yang mulia sebagaimana juga dilakukan Rosululloh shollaLLOOHU 'alay-hi wa sallam yang menyantap tujuh butir kurma setiap pagi (waktu dhuha). Insya ALLOH 'amalan ini sangat efektif merawat kesehatan liver, sekaligus selalu membersihkan organ tersebut dari endapan berbagai racun berbahaya. Termasuk mereka yang terserang penyakit kuning, selain cara di atas, bisa juga minum air rendaman kurma. Air rendaman kurma bisa diperoleh dengan cara merendam tujuh butir kurma dalam air sebanyak 300-500 ml (1/2 liter) selama 1-3 hari sampai air tersebut terasa manis. Bisa juga di era modern ini minum jus kurma, yakni 7 butir kurma yang direndam 1/2 liter air, lalu di jus (diblender) dan diminum secara bertahap setiap jam sebanyak setengah - satu cangkir.
Di antara hepatitis yang kerap dicemaskan adalah hepatitis C, dan penyakit ini banyak diderita para pengguna alkohol (khomr/ miras) dan narkoba yang memiliki kecenderungan kepada sirosis. Dengan demikian bila disadari bahwa derita hepatitis, kanker ataupun sirosis lantaran alkohol atau narkoba, terapi yang tak kalah pentingnya dan mendasar adalah taubat (taubatan nasuha) sekaligus menghentikan perbuatan tercela tersebut.
Bila kondisi kesehatannya buruk, lemah, letih tak berdaya dianjurkan untuk istirahat total, didukung makanan yang alami, nasi/ bubur, sayuran rebus, hindari gorengan untuk sementara, jangan sentuh minuman dan makanan instan. Makanan yang dikonsumsi, selain lembut dan lunak juga masakan baru bukan makanan kemarin atau sudah dimasak ulang/ dipanasi. Lalu harus menjaga kebersihan makanan beserta alat-alatnya, pakaian, tempat tinggal, serta selalu mencuci tangan dan berdo'a.
Temulawak
Obat tradisional yang cukup populer adalah temulawak, diantaranya dengan cara merebus 3 rimpang temulawak yang sudah bersih dan dipotong-potong (dirajang) lalu direbus dengan 1,5 liter air. Setelah cukup meresap diaduk dengan gula aren (gula merah) dan diminum dalam keadaan hangat 1 cangkir setiap 3 jam.
Pengolahan temulawak juga bisa dilakukan dengan mencampur air perasan 3 rimpang temulawak dengan setengah cangkir madu asli, diaduk rata lalu diminum 2 sendok makan setiap 3 jam.
===
Sumber:
Tabloid Bekam Edisi 12/ Th III/ 2012
===
Jual Kurma Nabi asli Madinah
Minat beli Kurma ajwa?
Promo kurma ajwah asli Madinah
Hubungi Ary
sms 0857.7801.8878/ 0812.8964.7870
PIN BB 269C8299
===
Layanan GRATIS Estimasi Biaya Baja Ringan, Genteng Metal & Plafon Gypsum
http://www.bajaringantangerang.com
===
liver, obat liver, penyakit liver, gejala liver, sakit liver, pengertian liver, ginjal, penyebab liver, obat penyakit liver, liver disakiti kurma beraksi
hepatitis, gejala hepatitis, pengobatan hepatitis, penyebab hepatitis, penularan hepatitis, pencegahan hepatitis, hepatitis b, askep hepatitis, hepatitis d
penyakit kuning, cara mengobati penyakit kuning, pengobatan penyakit kuning, pencegahan penyakit kuning, obat penyakit kuning, obat tradisional penyakit kuning, penyebab penyakit kuning, ciri-ciri penyakit kuning, gejala penyakit kuning
sirosis, pengertian sirosis, pengobatan sirosis, gejala sirosis hati, sirosis hepatis, obat sirosis, patofisiologi sirosis hepatis, askep sirosis, arti sirosis
ascites, ascites perut, ascites pdf, laporan pendahuluan ascites, mekanisme ascites, contoh ascites, askep ascites, proses terjadinya ascites, makalah ascites
===
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT