Skip to main content

Hadits Adab Az Zifaf (61)

أَدَابُ الزِّفَافِ فِى السُّنَّةِ الْمُطَهَّرَةِ

Adaabuz Zifaafi fis Sunnatil Muthahharati.

Adab Az Zifaf.
Panduan Pernikahan Cara Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam.

Imam Muhammad Nashiruddin Al Albani rahimahullaah.

Adab Menikah.

31. Memutus Puasa Bila Menghadiri Jamuan Makan.

"Bila salah seorang dari kalian diundang menghadiri jamuan makan, hendaklah memenuhi undangan tersebut. Bila dia mau, silakan makan; bila tidak mau, biarkan saja." (126)

Baca selanjutnya:

Kembali ke Daftar Isi Buku ini.

Kembali ke Daftar Buku Perpustakaan ini.

===

Catatan Kaki:

126. Hadits ini diriwayatkan oleh Muslim, Ahmad (III/ 392), Abd bin Humaid dalam kitab Al Muntakhab (I/ 116), dan Ath Thahawi dalam kitab Al Musykil (IV/ 148).

An Nawawi berkata, "Bila orang yang diundang itu puasa sunnah dan bila dia tetap puasa membuat orang yang mengundang kurang berkenan, maka puasanya lebih baik diputus."

Dalam kitab Al Fatawa (IV/ 143) Ibnu Taimiyah mengemukakan perkataan serupa.

===

Maraji'/ Sumber:

Kitab: (أَدَابُ الزِّفَافِ فِى السُّنَّةِ الْمُطَهَّرَةِ) Adaabuz Zifaafi fis Sunnatil Muthahharati, Penulis: Imam Muhammad Nashiruddin Al Albani rahimahullaah, Penerbit: Dar As Salam, Tanpa Keterangan Cetakan, Tahun: 1423 H/ 2002 M, Judul Terjemahan: Adab Az Zifaf, Panduan Pernikahan Cara Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam, Penerjemah: Abu Shafiya, Editor: Abu Hanief, Penerbit: Media Hidayah, Jogjakarta - Indonesia, Cetakan Pertama, Muharram 1425 H/ Maret 2004 M, Cetakan Ketiga.

===

Ary Ambary bin Ahmad Abu Sahla al-Bantani
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

Popular posts from this blog