Adaabuz Zifaafi fis Sunnatil Muthahharati.
Adab Az Zifaf.
Panduan Pernikahan Cara Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam.
Imam Muhammad Nashiruddin Al Albani rahimahullaah.
Adab Menikah.
14. Haram Menyetubuhi Istri yang Sedang Haidh.
Dari Anas bin Malik, ia berkata,
Sesungguhnya orang-orang yahudi, jika istri-istri mereka sedang haidh, mereka mengusirnya dari rumah, tidak mau makan dan minum bersamanya, dan tidak mau bergaul dengannya di dalam rumah. Rasulullah (shallallaahu 'alaihi wa sallam) ditanya tentang hal ini, maka Allah Ta'ala menurunkan firman-Nya, "Mereka bertanya kepadamu tentang haidh. Katakanlah, 'Haidh adalah gangguan. Oleh karena itu, hendaklah kamu menjauhi wanita yang sedang haidh...dst.'" hingga akhir ayat. Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam lalu bersabda, "Bergaullah dengan mereka di dalam rumah dan lakukanlah apa saja sesuai kehendak kalian kecuali bersetubuh." Maka, orang-orang yahudi berkata, "Apa yang dikehendaki orang ini; dia ini selalu saja menyelisihi urusan kita." Lalu datanglah Usaid bin Hudhair dan 'Abbad bin Basyar kepada Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam. Mereka berkata, "Wahai Rasulullah, orang-orang yahudi mengatakan begini-begini. Apakah tidak kita gauli saja istri kita yang sedang haidh?" (Mendengar perkataan semacam itu) berubahlah raut wajah Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam sampai kami mengira beliau marah kepada keduanya. Kedua orang shahabat itu lalu keluar. Setelah orang itu keluar, datanglah orang menghadiahkan susu kepada Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam. Beliau mengutus salah seorang untuk memberikan susu kepada keduanya. Akhirnya kami pun menduga bahwa beliau tidak marah kepada keduanya. (84)
Baca selanjutnya:
Kembali ke Daftar Isi Buku ini.
Kembali ke Daftar Buku Perpustakaan ini.
===
Catatan Kaki:
84. Hadits ini diriwayatkan oleh Muslim dan Abu Awanah dalam kitab Shahihnya masing-masing, serta Abu Dawud (hadits no. 250) dalam kitab Shahihnya, dan lafal di atas terdapat dalam hadits yang dia riwayatkan.
===
Maraji'/ Sumber:
Kitab: (أَدَابُ الزِّفَافِ فِى السُّنَّةِ الْمُطَهَّرَةِ) Adaabuz Zifaafi fis Sunnatil Muthahharati, Penulis: Imam Muhammad Nashiruddin Al Albani rahimahullaah, Penerbit: Dar As Salam, Tanpa Keterangan Cetakan, Tahun: 1423 H/ 2002 M, Judul Terjemahan: Adab Az Zifaf, Panduan Pernikahan Cara Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam, Penerjemah: Abu Shafiya, Editor: Abu Hanief, Penerbit: Media Hidayah, Jogjakarta - Indonesia, Cetakan Pertama, Muharram 1425 H/ Maret 2004 M, Cetakan Ketiga.
===
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!