Adaabuz Zifaafi fis Sunnatil Muthahharati.
Adab Az Zifaf.
Panduan Pernikahan Cara Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam.
Imam Muhammad Nashiruddin Al Albani rahimahullaah.
Adab Menikah.
34. Hal-hal yang Disunnahkan bagi Orang yang Menghadiri Undangan Walimah.
Kedua. Mendoakan kedua mempelai agar mendapat kebaikan dan berkah.
Dari Jabir bin 'Abdullah radhiyallaahu 'anhu, ia berkata, "Ayahku meninggal dunia meninggalkan tujuh atau sembilan anak perempuan. Selang berapa lama saya menikahi seorang janda. Rasulullah (shallallaahu 'alaihi wa sallam) bertanya kepadaku, 'Apakah engkau telah menikah, wahai Jabir?' Saya menjawab, 'Ya.' Beliau bertanyaa lagi, 'Gadis atau janda?' Saya menjawab, 'Janda.' Beliau berkata, 'Mengapa engkau tidak menikahi gadis saja sehingga engkau bisa bercanda dan bergurau dengannya?' Saya menjawab, 'Ayahku, 'Abdullah, meninggal dunia meninggalkan (sembilan atau tujuh) anak perempuan. Saya tidak ingin membaurkan orang yang sebaya dengan mereka hidup bersama mereka. Saya menikahi wanita yang bisa mengawasi dan membimbing mereka.' Mendengar penuturan saya, beliau mendoakan,
بَارَكَ اللَّهُ لَكَ
Baarakallaahu laka.
(Semoga Allah memberi berkah kepadamu).
Atau mengatakan,
خَيْرًا
Khairan.
(Semoga Allah memberi kebaikan kepadamu)." (144)
Baca selanjutnya:
Kembali ke Daftar Isi Buku ini.
Kembali ke Daftar Buku Perpustakaan ini.
===
Catatan Kaki:
144. Hadits ini diriwayatkan oleh Bukhari (IX/ 423); dan lafal di atas adalah yang dia riwayatkan. Hadits ini diriwayatkan oleh Muslim (IV/ 176); dan tambahan lafal di atas adalah yang dia riwayatkan. Berkait dengan masalah ini juga terdapat hadits yang diriwayatkan dari Anas yang telah dibahas pada bahasan ke-16.
===
Maraji'/ Sumber:
Kitab: (أَدَابُ الزِّفَافِ فِى السُّنَّةِ الْمُطَهَّرَةِ) Adaabuz Zifaafi fis Sunnatil Muthahharati, Penulis: Imam Muhammad Nashiruddin Al Albani rahimahullaah, Penerbit: Dar As Salam, Tanpa Keterangan Cetakan, Tahun: 1423 H/ 2002 M, Judul Terjemahan: Adab Az Zifaf, Panduan Pernikahan Cara Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam, Penerjemah: Abu Shafiya, Editor: Abu Hanief, Penerbit: Media Hidayah, Jogjakarta - Indonesia, Cetakan Pertama, Muharram 1425 H/ Maret 2004 M, Cetakan Ketiga.
===
Abu Sahla Ary Ambary bin Ahmad Awamy bin Muhammad Noor al-Bantani
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!