Skip to main content

Manajemen Umur: Hal-hal yang menyebabkan panjang umur: Lakukan 'amal yang berpahala ganda: Jihad (2)

Manajemen Umur - Resep Sunnah menambah pahala dan usia

Hal-hal yang menyebabkan panjang umur

Lakukan 'amal yang berpahala ganda

6. Jihad (2).

'Abdullah bin Mubarak rahimahullaah telah mengingatkan tentang pentingnya jihad dan derajatnya yang besar di sisi Allah. Beliau mencela orang yang menyia-nyiakannya dan merasa cukup dengan 'amal-'amal lain. Ia mengucapkan hal ini dalam syairnya yang masyhur, berikut ini: (87)

Wahai pelayan dua kota suci
Seandainya engkau perlihatkan pada kami
Tentu aku akan tahu engkau hanya bermain-main dalam 'ibadah
Siapa yang menghiasi kesungguhan dengan air matanya
Maka darah yang kami korbankan menjadi hiasan bagi diri kami
Atau ia lelah berangan-angan dalam kebatilan
Maka angan-angan kami di pagi hari melelahkan kami
Aroma wewangian bagi kalian
Sedangkan wewangian kami adalah debu yang wangi
Telah datang kepada kami perkataan Nabi kami
Perkataan yang benar lagi terpercaya
Tiada berlapis dusta
Tidaklah sama debu dari tali Allah di hidung seseorang dengan asap api yang melahap
Ini merupakan Kitabullah yang dibacakan kepada kami
Bukanlah saksi dengan kematian yang tak didustakan

Ibnu Taimiyyah rahimahullaah pernah ditanya, manakah yang lebih utama, beri'tikaf di Makkah (Masjid al-Haram), Masjid Nabawi, Masjid al-Aqsha ataukah berkemah di suatu tempat dalam rangka berperang? Beliau menjawab, "Segala puji bagi Allah. Sesungguhnya berjaga-jaga di suatu tempat (karena peperangan) lebih utama daripada beri'tikaf di ketiga masjid tersebut, sebagaimana juga disebutkan oleh imam-imam secara umum. Namun mereka berselisih dalam masalah i'tikaf. Abu Hanifah memakruhkannya, tapi Malik, Ahmad dan lainnya menyukainya. Yang penting, berjaga-jaga (di jalan Allah) menurut mereka lebih utama. Ini disepakati oleh para imam Salaf. Bahkan Abu Hurairah radhiyallaahu 'anhu berkata, "Aku lebih menyukai berjaga-jaga di jalan Allah daripada mendirikan (shalat) pada malam Lailatul Qadr di sisi Hajar al-Aswad."

Hal ini disebabkan karena berjaga-jaga termasuk dalam bentuk jihad. Jihad lebih utama daripada hajji, seperti termaktub dalam kitab Shahih al-Bukhari dan kitab Shahih Muslim. Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam ditanya, "Amal apa yang paling utama?" Beliau bersabda, "Iman kepada Allah dan Rasul-Nya." Beliau Shallallaahu 'alaihi wa Sallam ditanya lagi, "Lalu apa?" Beliau bersabda, "Berjihad di jalan Allah." Beliau Shallallaahu 'alaihi wa Sallam ditanya lagi, "Lalu apa?" Beliau bersabda, "Hajji mabrur." Allah Subhaanahu wa Ta'aala berfirman,

"Apakah (orang-orang) yang memberi minuman kepada orang-orang yang mengerjakan hajji dan mengurus Masjidil Haram, kamu samakan dengan orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian serta berjihad di jalan Allah? Mereka tidak sama di sisi Allah; dan Allah tidak memberikan petunjuk kepada kaum yang zhalim. Orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad di jalan Allah dengan harta benda dan diri mereka, adalah lebih tinggi derajatnya di sisi Allah; dan itulah orang-orang yang mendapat kemenangan. Rabb mereka menggembirakan mereka dengan memberikan rahmat daripada-Nya, keridhaan dan Surga, mereka memperoleh di dalamnya kesenangan yang kekal."
(Qur-an Surat at-Taubah: ayat 19-21) (88)

Sebagian kaum Muslimin bukan hanya mencegah diri mereka untuk mendapatkan keutamaan jihad, tapi juga mencegah orang lain. Jika engkau tidak ingin berjihad, maka jangan mencegah orang lain untuk berjihad melawan musuh Allah dengan diri dan hartanya. Jika engkau takut dengan kilatan pedang, sekurang-kurangnya engkau berjihad dengan harta dan mengajak orang lain untuk ikut berjihad. Allah telah mendahulukan berjihad dengan harta daripada jihad dengan diri dalam firman-Nya:

"Hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu Aku tunjukkan suatu perniagaan yang dapat menyelamatkan kamu dari adzab yang pedih? (Yaitu) kami beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagi kamu jika kamu mengetahuinya."
(Qur-an Surat ash-Shaff: ayat 10-11)

Dalam ayat lain, Allah berfirman:

"Sesungguhnya orang-orang yang beriman hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya kemudian mereka tidak ragu-ragu dan mereka berjihad dengan harta dan jiwa mereka pada jalan Allah, mereka itulah orang-orang yang benar."
(Qur-an Surat al-Hujurat: ayat 15)

Jangan sampai engkau menjadi orang yang melalaikan jihad. Orang yang tak sanggup berjihad dengan diri atau hartanya, maka katakanlah hal-hal yang baik atau diam saja.

Jika Allah menjadikan engkau termasuk orang yang berjihad dengan diri dan harta, maka berbahagialah. Tetaplah menjaga pahala yang besar itu dari dosa-dosa besar yang dapat menghapuskan kebaikan. Misalnya, seperti riba yang telah merajalela bagaikan api yang melahap rumput kering. Diriwayatkan, 'Aisyah radhiyallaahu 'anhuma pernah ditanya oleh seorang wanita, "Wahai Ummul Mukminin! Sungguh aku telah membeli seorang budak dari Zaid bin Arqam sebesar 800 dirham secara kredit. Lalu aku menjualnya sebesar 600 dirham secara tunai." 'Aisyah pun berkata, "Sungguh buruk apa yang engkau beli dan engkau jual. Sesungguhnya jihadnya bersama Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam telah terhapus kecuali ia bertaubat." (89)

Bersambung...

===

(87) Kitab Nuzhah al-Fudhala Tahdzibu Siyar an-Nubala 2/658. Yunus bin 'Ubaid berkata, "Aku tidak menyesali sesuatu pun kecuali penyesalanku mengapa karena tidak menghabiskan umurku untuk berjihad." Lihat kitab Hilyah al-Auliya wa Thabaqat al-Ashfiya', Abu Nu'aim 8/50.

(88) Kitab Majmu' al-Fatawa, Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah 27/24.

(89) Kitab Majmu' al-Ulum wa al-Hikam, Ibnu Rajab 1/438 dan kitab Majmu' al-Fatawa, Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah 29/430.

===

Maraji'/ Sumber:
Kitab: Kaifa Tuthiilu 'Umruka al-Intaajii, Penyusun: Muhammad bin Ibrahim an-Nu'aim, Pengantar: Syaikh Dr. Shalih bin Ghanim as-Sadlan, Syaikh 'Abdurrahim bin Ibrahim al-Hasyim, Penerbit: Daar adz-Dzakhair, Dammam - Arab Saudi, Cetakan ke-3, Tahun 1422 H, Judul terjemah: Manajemen Umur, Resep Sunnah Menambah Pahala dan Usia, Penerjemah: M. Yasir 'Abdul Muthalib Lc, Penerbit: Pustaka at-Tazkia, Jakarta - Indonesia, Cetakan Pertama, Rabi'ul Awwal 1426 H/ Mei 2005 M.

===

Layanan gratis estimasi biaya rangka atap baja ringan, genteng metal, dan plafon gypsum:
http://www.bajaringantangerang.com

===
Ary Ambary Ahmad Abu Sahla al-Bantani
Sent from my BlackBerry® PIN 269C8299
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Popular posts from this blog