'Aqidah Salaf Ashabul Hadits (17)
Al-Qur-an Kalamullah dan bukan makhluk
17 - Adapun hal yang diceritakan oleh Muhammad Ibnu Jarir dari Ahmad rahimahullaah yang menyatakan bahwa orang yang menyatakan bahwa pelafalan al-Qur-an adalah bukan makhluk, berarti dia ahli bid'ah. Maksudnya adalah bahwa para 'ulama as-Salaf (ash-Shalih) dari kalangan Ahlus Sunnah (dari kalangan Shahabat, Tabi'in dan Tabi'ut Tabi'in) tak pernah membicarakan "melafalkan al-Qur-an". Dan mereka tidak merasa perlu mempertanyakan hal itu. Akan tetapi pembicaraan seputar pelafalan al-Qur-an itu (semua kebiasaan itu terjadi) hanya ada di kalangan mereka (ahli bid'ah) yang menyukai soal-soal yang "njlimet". Mereka adalah orang-orang bodoh yang menimbulkan banyak kebid'ahan, membahas dan memperbincangkan banyak kesesatan serta ucapan-ucapan hina yang sudah dilarang (memperbincangkan tentang pendapat tersebut). Padahal para 'ulama Salaf dari kalangan kaum Muslimin tak pernah memperbincangkannya. Maka Imam Ahmad berkata, 'Perkataan itu sendiri secara tidak langsung adalah bid'ah. Sudah sepantasnya seorang yang baik agamanya (orang yang berpegang teguh pada ajaran as-Sunnah) untuk meninggalkannya. Tak perlu mengotori mulut dengannya atau dengan bid'ah-bid'ah sejenisnya. Cukup dia membatasi diri dengan apa yang diucapkan para 'ulama Salaf yang patut dicontoh. Bahwa al-Qur-an adalah Kalamullah, bukan makhluk. Tak usah menambah-nambahi. Kecuali sekedar mengucapkan bahwa orang yang menyatakan bahwa al-Qur-an itu makhluk adalah kafir.
Bersambung...
===
Maraji'/ Sumber:
Kitab: 'Aqiidatu as-Salaf Ash-haabu al-Hadiits, Penulis: Syaikhul Islam Abu Isma'il 'Abdurrahman bin Isma'il ash-Shabuni, Pentahqiq: Badar bin 'Abdullah al-Badar, Judul terjemah: 'Aqidah Salaf Ashabul Hadits, Penerjemah: Abu Umar Basyir al-Maidani, Penerbit: at-Tibyan, Solo, Indonesia.
===
Layanan GRATIS Estimasi Biaya Baja Ringan, Genteng Metal & Plafon Gypsum
http://www.bajaringantangerang.com
===
Ary Ambary Ahmad Abu Sahla al-Bantani
Sent from my BlackBerry® PIN 269C8299
powered by Sinyal Kuat INDOSAT
Al-Qur-an Kalamullah dan bukan makhluk
17 - Adapun hal yang diceritakan oleh Muhammad Ibnu Jarir dari Ahmad rahimahullaah yang menyatakan bahwa orang yang menyatakan bahwa pelafalan al-Qur-an adalah bukan makhluk, berarti dia ahli bid'ah. Maksudnya adalah bahwa para 'ulama as-Salaf (ash-Shalih) dari kalangan Ahlus Sunnah (dari kalangan Shahabat, Tabi'in dan Tabi'ut Tabi'in) tak pernah membicarakan "melafalkan al-Qur-an". Dan mereka tidak merasa perlu mempertanyakan hal itu. Akan tetapi pembicaraan seputar pelafalan al-Qur-an itu (semua kebiasaan itu terjadi) hanya ada di kalangan mereka (ahli bid'ah) yang menyukai soal-soal yang "njlimet". Mereka adalah orang-orang bodoh yang menimbulkan banyak kebid'ahan, membahas dan memperbincangkan banyak kesesatan serta ucapan-ucapan hina yang sudah dilarang (memperbincangkan tentang pendapat tersebut). Padahal para 'ulama Salaf dari kalangan kaum Muslimin tak pernah memperbincangkannya. Maka Imam Ahmad berkata, 'Perkataan itu sendiri secara tidak langsung adalah bid'ah. Sudah sepantasnya seorang yang baik agamanya (orang yang berpegang teguh pada ajaran as-Sunnah) untuk meninggalkannya. Tak perlu mengotori mulut dengannya atau dengan bid'ah-bid'ah sejenisnya. Cukup dia membatasi diri dengan apa yang diucapkan para 'ulama Salaf yang patut dicontoh. Bahwa al-Qur-an adalah Kalamullah, bukan makhluk. Tak usah menambah-nambahi. Kecuali sekedar mengucapkan bahwa orang yang menyatakan bahwa al-Qur-an itu makhluk adalah kafir.
Bersambung...
===
Maraji'/ Sumber:
Kitab: 'Aqiidatu as-Salaf Ash-haabu al-Hadiits, Penulis: Syaikhul Islam Abu Isma'il 'Abdurrahman bin Isma'il ash-Shabuni, Pentahqiq: Badar bin 'Abdullah al-Badar, Judul terjemah: 'Aqidah Salaf Ashabul Hadits, Penerjemah: Abu Umar Basyir al-Maidani, Penerbit: at-Tibyan, Solo, Indonesia.
===
Layanan GRATIS Estimasi Biaya Baja Ringan, Genteng Metal & Plafon Gypsum
http://www.bajaringantangerang.com
===
Ary Ambary Ahmad Abu Sahla al-Bantani
Sent from my BlackBerry® PIN 269C8299
powered by Sinyal Kuat INDOSAT