Skip to main content

Anda dan harta: Kisah rezeki dan harta: Langgengnya rezeki di bumi (3)

Anda dan harta

Kisah rezeki dan harta

Langgengnya rezeki di bumi (3)

Sebagian dari nikmat Allah adalah dijadikan turunnya air dengan kadar tertentu sesuai kebutuhan. Allah berfirman:

"Kami turunkan dari langit, air dengan kadar tertentu kemudian Kami tetapkan di bumi. Sesungguhnya Kami benar-benar berkuasa untuk menghilangkannya."
(Qur-an Surat al-Mu'minun: ayat 18)

Air jika terlalu banyak akan merusak bumi dan tanaman, begitu juga jika terlalu sedikit. Dengan demikian air ada ukurannya sesuai dengan kebutuhan untuk menyirami tumbuhan, minum dan lain-lain. Bahkan tanah yang membutuhkan air yang banyak untuk tanamannya, persediaan airnya tidak cukup, maka akan dicukupi dengan mengalirkan air dari negara lain. Seperti tanah di Mesir, tanah yang tidak subur karena hampir tidak pernah turun hujan, Allah mengalirkan air melalui sungai Nil di negeri itu, yang bersamanya ikut mengalir tanah merah dari Etiopia pada musim hujan. Kemudian air datang menyirami bumi Mesir dan tanah merah itu mengendap di Mesir sehingga mudah ditanami. Pada dasarnya tanah Mesir itu gersang, karena terdiri dari pasir.

Maha Suci Allah yang Maha Pengasih pada hamba-hamba-Nya. Begitu juga dengan negeri yang tanahnya tidak pernah mendapatkan turun hujan sama sekali, kemudian Allah mengalirkan air melalui sungai-sungai kecil. Apakah manusia tidak melihat tanda-tanda ini yang menunjukkan adanya Sang Pencipta yang Maha Kuasa secara sempurna? Allah berfirman,

"Apakah mereka tidak melihat sesungguhnya Kami mengalirkan air ke tanah yang tidak subur. Kemudian Kami keluarkan, dengan air, tumbuhan yang dimakan oleh ternak mereka dan diri mereka. Apakah mereka tidak berpikir?"
(Qur-an Surat as-Sajadah: ayat 27)

Atau Allah hidupkan bumi yang mati, yang tidak ada tumbuhan, dengan air yang berkah sebagai rezeki bagi hamba-hamba-Nya. Allah berfirman,

"Kami turunkan dari langit air yang banyak manfaatnya lalu Kami tumbuhkan dengan air itu pohon-pohon dan biji-biji tanaman yang diketam, dan pohon kurma yang tinggi-tinggi yang mempunyai mayang yang bersusun-susun, sebagai rezeki bagi para hamba. Kami hidupkan dengan air itu tanah yang mati. Seperti itulah terjadinya kebangkitan."
(Qur-an Surat Qaf: ayat 9-11)

"Sebagai tanda bagi mereka, bumi yang mati Kami hidupkan dan Kami keluarkan darinya biji-bijian. Dari biji-bijian itulah mereka makan. Kami jadikan di bumi kebun-kebun kurma, anggur dan Kami pancarkan beberapa mata air supaya mereka memakan dari buah-buahan dan apa yang mereka buat. Apakah mereka tidak bersyukur?"
(Qur-an Surat Yasin: ayat 33-35)

Jadi, semua itu bukanlah ciptaan manusia, melainkan ciptaan Allah sebagai rahmat dari-Nya bagi para hamba. Hendaklah mereka bersyukur atas segala nikmat yang tidak terhingga itu.

Karena sesuatu sering kali diketahui kadarnya melalui lawannya, sebagaimana mengetahui kadar sehat dengan sakit, maka kadangkala pada sebagian wilayah diturunkan hujan yang banyak yang mengakibatkan banjir dan merusak tanaman. Sebagian wilayah sedikit sekali turun hujan yang menyebabkan kekeringan dan paceklik. Yang demikian itu bukanlah adzab dari Allah atas kekufuran manusia, bukan pula sebagai ujian kesabaran bagi mereka orang-orang yang beriman, melainkan peringatan dari Allah bahwa yang demikian itu terjadi berdasarkan kehendak dan kekuasaan-Nya dan peringatan betapa besarnya nikmat turunnya air dengan kadar tertentu sesuai kebutuhan tanah. Dengan demikian para hamba akan mensyukuri nikmat besar dari Allah. Hal ini pernah terjadi di masa Nabi Muhammad Shallallaahu 'alaihi wa Sallam yang menggambarkan tentang peristiwa seperti itu.

Bersambung...

===

Maraji'/ Sumber:
Kitab: Anta wal maala, Penulis: Syaikh Adnan ath-Tharsyah, Penerbit: Maktabah Wahbah - Kairo, Judul terjemah: Anda dan harta, Penerjemah: Taufik Damas Lc, Penerbit: Pustaka al-Kautsar, Jakarta - Indonesia, Cetakan I, Juli 2004 M.

===

Layanan GRATIS Estimasi Biaya Baja Ringan, Genteng Metal & Plafon Gypsum
http://www.bajaringantangerang.com

===
Ary Ambary Ahmad Abu Sahla al-Bantani
Sent from my BlackBerry® PIN 269C8299
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Popular posts from this blog