Skip to main content

Panduan praktis hukum jenazah: Mengafani mayat

Panduan praktis hukum jenazah

Bab XI

Mengafani mayat

1. Setelah selesai memandikan mayat, wajib untuk mengafaninya. Hal ini berdasarkan perintah Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam untuk mengafani mayat seseorang yang sedang berihram yang jatuh dari unta hingga lehernya patah, sebagaimana tersebut dalam hadits:

"Dan kafanilah ia."

Hadits ini telah dimuat dalam lafazhnya yang lengkap pada bab terdahulu.

Bersambung...

===

Maraji'/ Sumber:
Kitab: Talkhiish ahkaamul janaa-iz wa bida'uha, Penulis: Imam Muhammad Nashiruddin al-Albani rahimahullaah, Judul terjemahan: Panduan praktis hukum jenazah, Penerjemah: Muhammad Dahri Lc dkk, Penerbit: Darus Sunnah Press, Jakarta - Indonesia, Cetakan I, 2005 M.

===

Layanan GRATIS Estimasi Biaya Baja Ringan, Genteng Metal & Plafon Gypsum
http://www.bajaringantangerang.com

===
Ary Ambary Ahmad Abu Sahla al-Bantani
Sent from my BlackBerry® PIN 269C8299
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Popular posts from this blog