Benarkah Shalahuddin al-Ayubi merayakan maulid Nabi?: Para 'ulama Ahlus Sunnah tidak melarang kaum muslimin untuk beribadah kepada Allah, akan tetapi para 'ulama Ahlus Sunnah melarang kaum muslimin dari perbuatan bid'ah dalam agama (10)
Benarkah Shalahuddin al-Ayubi merayakan maulid Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam?
Para 'ulama Ahlus Sunnah tidak melarang kaum muslimin untuk beribadah kepada Allah Subhaanahu wa Ta'aala, akan tetapi para 'ulama Ahlus Sunnah melarang kaum muslimin dari perbuatan bid'ah dalam agama (10)
Ke-2: Imam Abu Syamah rahimahullaah.
Imam Abu Syamah berkata di dalam kitabnya yang berjudul al-Baa'its 'ala Inkaril Bida' wal Hawadits halaman 105:
Aku (Imam Abu Syamah) katakan: Hal ini mengharuskan bagi Syaikh (Imam Ibnu Shalah) untuk menghukumi bid'ah munkarah (juga) terhadap pelaksanaan shalat Raghaa-ib, karena sesungguhnya hal itu termasuk dari perbuatan bid'ah di dalam mengada-adakan syi'ar-syi'ar agama yang tidak pernah ada keterangannya di dalam agama. Maka selayaknya untuk dihukumi sebagai perbuatan yang terlarang (makruh). Dan besar persangkaan aku, bahwa dahulu aku pernah membaca Kitabul Manasik, yang disebutkan sebelum ini, dan ketika sampai pada tempat pembahasan ini (yakni pembahasan shalat dua raka'at setelah sa'i di tempat sa'i tersebut), maka aku katakan kepada beliau: Sama halnya dengan ini adalah hukum shalat Raghaa-ib, bukankah demikian?! Maka Syaikhpun (yakni Imam Ibnu Shalah) hanya tersenyum dan tidak membantah perkataan aku tadi.
Bersambung...
===
Maraji'/ Sumber:
Judul buku: Benarkah Shalahuddin al-Ayubi merayakan Maulid Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam?, Penulis: Ustadz Ibnu Saini bin Muhammad bin Musa rahimahullaah, Muraja'ah: Ustadz 'Abdul Hakim bin Amir Abdat hafizhahullaah, Penerbit: Maktabah Mu'awiyah bin Abi Sufyan, Jakarta - Indonesia, Cetakan ketiga, Syawwal 1435 H/ Agustus 2014 M.
===
Layanan GRATIS Estimasi Biaya Baja Ringan, Genteng Metal & Plafon Gypsum
http://www.bajaringantangerang.com
===
Ary Ambary Ahmad Abu Sahla al-Bantani
Sent from my BlackBerry® PIN 269C8299
powered by Sinyal Kuat INDOSAT
Para 'ulama Ahlus Sunnah tidak melarang kaum muslimin untuk beribadah kepada Allah Subhaanahu wa Ta'aala, akan tetapi para 'ulama Ahlus Sunnah melarang kaum muslimin dari perbuatan bid'ah dalam agama (10)
Ke-2: Imam Abu Syamah rahimahullaah.
Imam Abu Syamah berkata di dalam kitabnya yang berjudul al-Baa'its 'ala Inkaril Bida' wal Hawadits halaman 105:
Aku (Imam Abu Syamah) katakan: Hal ini mengharuskan bagi Syaikh (Imam Ibnu Shalah) untuk menghukumi bid'ah munkarah (juga) terhadap pelaksanaan shalat Raghaa-ib, karena sesungguhnya hal itu termasuk dari perbuatan bid'ah di dalam mengada-adakan syi'ar-syi'ar agama yang tidak pernah ada keterangannya di dalam agama. Maka selayaknya untuk dihukumi sebagai perbuatan yang terlarang (makruh). Dan besar persangkaan aku, bahwa dahulu aku pernah membaca Kitabul Manasik, yang disebutkan sebelum ini, dan ketika sampai pada tempat pembahasan ini (yakni pembahasan shalat dua raka'at setelah sa'i di tempat sa'i tersebut), maka aku katakan kepada beliau: Sama halnya dengan ini adalah hukum shalat Raghaa-ib, bukankah demikian?! Maka Syaikhpun (yakni Imam Ibnu Shalah) hanya tersenyum dan tidak membantah perkataan aku tadi.
Bersambung...
===
Maraji'/ Sumber:
Judul buku: Benarkah Shalahuddin al-Ayubi merayakan Maulid Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam?, Penulis: Ustadz Ibnu Saini bin Muhammad bin Musa rahimahullaah, Muraja'ah: Ustadz 'Abdul Hakim bin Amir Abdat hafizhahullaah, Penerbit: Maktabah Mu'awiyah bin Abi Sufyan, Jakarta - Indonesia, Cetakan ketiga, Syawwal 1435 H/ Agustus 2014 M.
===
Layanan GRATIS Estimasi Biaya Baja Ringan, Genteng Metal & Plafon Gypsum
http://www.bajaringantangerang.com
===
Ary Ambary Ahmad Abu Sahla al-Bantani
Sent from my BlackBerry® PIN 269C8299
powered by Sinyal Kuat INDOSAT