Skip to main content

Manajemen Umur: Hal-hal yang menyebabkan panjang umur: Lakukan 'amal yang berpahala ganda: Manfaatkan 10 hari pertama dari bulan Dzulhijjah

Manajemen Umur - Resep Sunnah menambah pahala dan usia

Hal-hal yang menyebabkan panjang umur

Lakukan 'amal yang berpahala ganda

7. Manfaatkan 10 hari pertama dari bulan Dzulhijjah.

Sebagian orang terbiasa menghabiskan liburan mereka pada 10 hari pertama Dzulhijjah hanya untuk bersenang-senang di sebuah tempat wisata sehingga melewatkan kesempatan emas menimba pahala berlipat ganda pada hari yang diberkahi tersebut. Padahal Allah bersumpah dengan menyebut hari itu di awal surah al-Fajar.

Engkau telah mengetahui tentang keutamaan jihad pada pembahasan sebelumnya. Engkau juga perlu tahu amal-amal yang dikerjakan pada hari 10 (pertama awal bulan) Dzulhijjah dimana ganjarannya melebihi pahala jihad sebanyak beberapa tingkatan. Diriwayatkan oleh Ibnu 'Abbas radhiyallaahu 'anhuma, Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda, "Tak ada hari yang digunakan untuk beramal kebaikan lebih dicintai Allah dari hari sepuluh (pertama awal bulan) Dzulhijjah." Para shahabat radhiyallaahu 'anhum lalu bertanya, "Wahai Rasulullah, bahkan melebihi jihad di jalan Allah?" Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda, "Walaupun jihad di jalan Allah, kecuali jika ada seseorang yang mengorbankan jiwa dan hartanya, lalu semua yang ia korbankan itu tak ada yang tersisa sedikitpun." (90)

Banyak orang yang tidak mengetahui kemuliaan hari 10 (pertama awal) bulan Dzulhijjah. Padahal, Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam sendiri menyebut hari itu sebagai hari paling mulia di luar bulan Ramadhan, "Hari yang paling mulia di dunia ini adalah hari 10 (pertama awal bulan) Dzulhijjah." (91)

Mengenai keutamaan 10 (hari pertama awal bulan) Dzulhijjah dan 10 hari terakhir bulan Ramadhan, Imam Ibnu Qayyim al-Jauziyyah rahimahullaah menjelaskan, "Berkenaan dengan masalah tersebut, lebih tepat jika diungkapkan bahwa malam terakhir 10 Ramadhan lebih utama daripada malam 10 (pertama bulan) Dzulhijjah. Dan malam 10 Dzulhijjah lebih utama dari malam 10 Ramadhan. Dengan penjelasan rinci seperti ini, dapat menghilangkan ketidakjelasan dan kerancuan pemahaman dalam masalah ini. Ini menandakan bahwa malam ke-10 (terakhir bulan) Ramadhan disebut mulia karena pada hari-hari tersebut terdapat Lailatul Qadr yang merupakan bagian dari malam itu. Adapun malam 10 (pertama) bulan Dzulhijjah dimuliakan berdasarkan hari-harinya. Sebab dalam hari-hari tersebut terdapat Yaum Nahar, Yaum Arafah, Yaum Tarwiyah. (92)

Perlu diketahui, kita memerlukan bekal kesungguhan dan keseriusan untuk berjuang melawan diri sendiri, hawa nafsu dan setan pada 10 hari pertama Dzulhijjah agar dapat memanfaatkannya sebaik mungkin. Andai saja orang-orang bersungguh-sungguh menggunakan kesempatan 10 hari pertama Dzulhijjah lalu mengisinya dengan 'amal shalih, maka tak aneh jika kita lihat mereka berbondong-bondong memanfaatkan waktunya dengan membaca al-Qur-an dan menghindari tempat-tempat maksiat pada bulan Ramadhan. Sebab setan saat itu terbelenggu. Sedang pada 10 hari pertama Dzulhijjah, seperti kita ketahui, setan tidak terbelenggu. Karenanya kita perlu meningkatkan kesungguhan dan keseriusan dalam hal ini.

Menjadi kewajiban penceramah, imam masjid, dan saudara-saudara yang bekerja di pers untuk memberikan penyuluhan dan bimbingan tentang keutamaan 10 hari pertama bulan Dzulhijjah. Banyak kaum Muslimin yang buta mengenai hal itu. Mereka tidak memahami kedudukan, keutamaan bahkan pahala yang akan diperoleh. Akhirnya kesempatan berharga itu berlalu begitu saja.

Lakukanlah amal-amal shalih yang dianjurkan pada bulan Ramadhan, seperti sedekah, membaca al-Qur-an, dan lainnya. Lakukan hal serupa pada 10 hari pertama bulan Dzulhijjah. Sa'id bin Jubair adalah contoh. Ketika masuk 10 hari pertama bulan Dzulhijjah, ia bersungguh-sungguh beribadah hingga hampir tak terhitung 'ibadah yang ia lakukan. (93)

Amal-amal yang dianjurkan untuk dilakukan pada 10 hari pertama bulan Dzulhijjah, antara lain:

1. Menunaikan 'ibadah hajji. Ini yang paling utama.

2. Berpuasa, terutama pada hari Arafah bagi yang tidak menunaikan hajji. Sebab puasa pada saat itu menghapuskan dosa-dosa selama dua tahun.

3. Mengalokasikan sebagian waktu untuk bertahlil, bertakbir dan bertahmid. Dalam riwayat Ibnu 'Umar radhiyallaahu 'anhuma, Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda, "Tidak ada hari yang paling agung dan dicintai di sisi Allah untuk digunakan beramal dari 10 hari (pertama bulan Dzulhijjah) ini. Maka dari itu, perbanyaklah tahlil, takbir dan tahmid." (94)

4. Menyembelih hewan kurban.

5. Menghindari menyia-nyiakan waktu dan melakukan hal-hal yang tidak bermanfaat.

Jangan biarkan setiap detik hari berlalu sia-sia tanpa diisi dengan kebaikan. Saat itu merupakan hari yang paling mulia di sepanjang perjalanan waktu dunia. Rebutlah kesempatan emas itu dengan melakukan amal-amal di atas. Sebab, bisa jadi hari seperti itu tak pernah kembali lagi selamanya.

Bersambung...

===

Maraji'/ Sumber:
Kitab: Kaifa Tuthiilu 'Umruka al-Intaajii, Penyusun: Muhammad bin Ibrahim an-Nu'aim, Pengantar: Syaikh Dr. Shalih bin Ghanim as-Sadlan, Syaikh 'Abdurrahim bin Ibrahim al-Hasyim, Penerbit: Daar adz-Dzakhair, Dammam - Arab Saudi, Cetakan ke-3, Tahun 1422 H, Judul terjemah: Manajemen Umur, Resep Sunnah Menambah Pahala dan Usia, Penerjemah: M. Yasir 'Abdul Muthalib Lc, Penerbit: Pustaka at-Tazkia, Jakarta - Indonesia, Cetakan Pertama, Rabi'ul Awwal 1426 H/ Mei 2005 M.

===

Layanan gratis estimasi biaya rangka atap baja ringan, genteng metal, dan plafon gypsum:
http://www.bajaringantangerang.com

===
Ary Ambary Ahmad Abu Sahla al-Bantani
Sent from my BlackBerry® PIN 269C8299
powered by Sinyal Kuat INDOSAT