Skip to main content

Alam jin menurut al-Qur-an dan as-Sunnah: Catatan kelima belas atas buku Dialog dengan jin Muslim

Alam jin menurut al-Qur-an dan as-Sunnah

Bab ketiga

Catatan atas buku Dialog dengan jin Muslim

Catatan kelima belas:

Kemudian lihat catatan kaki takhrij Muhammad Isa Dawud nomor 5 halaman 118. Disebutkan oleh pengarang:

Ditakhrij oleh Ibnu Jarir ath-Thabari dalam tafsirnya dan oleh al-Haakim dan at-Tirmidzi dalam (kitab) Nawadir al-Ushul.

Saya berkata: Ini bukan kesalahan pengarang, yaitu Muhammad Isa Dawud, akan tetapi kesalahan adalah dari penerjemah. Dikatakan di sini bahwa hadits di atas, yakni hadits yang berbunyi, "Apabila seseorang mencampuri isterinya tanpa menyebut nama Allah, maka jin akan bergabung dengannya dan melakukan persenggamaan bersamanya." (65)

Hadits ini di ta'liq oleh Muhammad Isa Dawud (dalam kitab aslinya yang berbahasa Arab): Ditakhrij hadits ini oleh Imam Ibnu Jarir at-Thabari' dan oleh al-Hakim at-Tirmidzi.

Rupanya penerjemah salah dalam memahaminya dan ini sering terjadi dalam buku terjemahan bahasa Indonesia. Ada dua orang imam di buku terjemahan ini, yang satu bernama Imam al-Haakim (الحاكم) -yang huruf haa-nya panjang- dan Imam at-Tirmidzi (التّرميذيّ), akan tetapi bukan ini yang dimaksud oleh pengarang. Yang dimaksud adalah yang lainnya, yaitu yang namanya al-Hakiim at-Tirmidzi (الحكيم التّرميذيّ), dari penduduk kota Tirmidz. Tirmidz adalah nama sebuah kota. Penerjemah menyangka bahwa yang mengeluarkan hadits di atas, adalah Imam al-Haakim dan Imam at-Tirmirdzi, padahal yang dimaksud oleh pengarang adalah satu nama, yaitu Imam al-Hakiim at-Tirmidzi. Dan kalau kita cari hadits ini di kitab Imam at-Hakim (yaitu al-Mustadrak) dan di kitab Imam at-Tirmidzi (yaitu Sunan Tirmidzi), maka niscaya tidak akan dapat kita temukan hadits ini. Imam al-Hakim at-Tirmidzi telah meriwayatkan hadits ini dalam kitabnya yang berjudul Nawaadirul Ushuul. (66) Atau yang juga biasa disebut dengan an-Nawaadir yang terkenal itu, kitab yang banyak memuat hadits-hadits yang batil. Kesalahan terjemah seperti ini sering terjadi pada buku terjemahan, Allahul musta'an.

Oleh karena itu, para penerjemah perlu bertawadhu' (rendah hati) dalam menerjemahkan satu kitab dengan cara bergabung dengan beberapa orang yang ahli, yaitu:

1. Ahli bahasa Arab.
2. Ahli bahasa Indonesia, supaya kata-katanya bagus dan tidak keluar dari makna.
3. Ahli dalam kitab yang diterjemahkan. Kalau kitab fiqih, tampilkan ahli fiqih, kalau kitab hadits, tampilkan ahli hadits, kalau kitab tafsir tampilkan ahli tafsir dan begitu seterusnya.

Bersambung...

===

(65) Telah berlalu keterangannya sebelum ini.

(66) Judul lengkapnya adalah an-Nawaadirul Ushuul min Ahaadiitsir Rasul, dan kitab ini terdiri dari satu jilid dan kitab ini ada di perpustakaan LIPIA Jakarta.

===

Maraji'/ Sumber:
Buku: Alam jin menurut al-Qur-an dan as-Sunnah, bantahan terhadap buku Dialog dengan jin Muslim, Penulis: Ustadz 'Abdul Hakim bin Amir Abdat hafizhahullaah, Penyusun: Ustadz Ibnu Saini bin Muhammad bin Musa rahimahullaah, Penerbit: Darul Qolam, Jakarta - Indonesia, Cetakan kedua, Tahun 1425 H/ 2004 M.

===

Layanan gratis estimasi biaya rangka atap baja ringan, genteng metal, dan plafon gypsum:
http://www.bajaringantangerang.com

===
Ary Ambary Ahmad Abu Sahla al-Bantani
Sent from my BlackBerry® PIN 269C8299
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Popular posts from this blog