Skip to main content

Langgengnya Rezeki di Bumi | Kisah Rezeki dan Harta | Anda dan Harta

Anta wa Maala.

Anda dan Harta.

Syaikh Adnan ath-Tharsyah.

Kisah Rezeki dan Harta

Langgengnya Rezeki di Bumi.

Kemudian, setelah Allah menciptakan bumi dengan segala isinya, Allah menciptakan manusia. Allah tidak membatasi rezeki manusia hanya pada apa yang telah diciptakan lebih dahulu di muka bumi. Tetapi Allah menjadikan rezeki manusia terus berlanjut sampai hari Kiamat. Oleh karena itu, Allah menciptakan binatang-binatang ternak yang daging dan susunya bisa dimakan (dan diminum) oleh manusia, di antaranya: unta, sapi dan kambing. Manusia juga bisa memanfaatkan bulu-bulu binatang itu untuk menutupi berbagai keperluan manusia, seperti pakaian dan lain-lain.

Allah berfirman,

"Sesungguhnya pada binatang-binatang ternak terdapat pelajaran bagi kalian. Kami memberi minuman bagi kalian dari apa yang ada di dalam perut binatang-binatang itu, padanya banyak manfaat bagi kalian dan dari binatang-binatang itu kalian memakan. Kalian juga mendapatkan pemandangan yang indah padanya ketika kalian membawanya kembali ke kandang dan ketika kalian melepaskannya ke tempat pengembalaan. Ia memikul beban-beban kalian ke suatu negeri yang kalian tidak sanggup sampai ke negeri itu tanpa kesulitan diri. Sesungguhnya Rabb kalian benar-benar Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. (Allah telah menciptakan) kuda, bighal, keledai untuk kalian tunggangi dan menjadikannya perhiasan, Allah menciptakan apa yang kalian tidak ketahui."
(Qur-an Surat an-Nahl: ayat 5-8)

Allah berfirman,

"Apakah mereka tidak melihat bahwa sesungguhnya Kami telah menciptakan sebagian dengan kekuasaan Kami berupa ternak, kemudian mereka memilikinya. Kami tundukkan ternak-ternak itu untuk mereka. Sebagian untuk tunggangan mereka dan dari sebagian yang lain mereka makan. Bagi mereka dari ternak-ternak itu manfaat dan minuman yang banyak. Hendaknya mereka bersyukur."
(Qur-an Surat Yasin: ayat 71-73)

Walaupun hewan-hewan ternak itu ditundukkan untuk kepentingan manusia, tetapi manusia tidak memiliki rezeki mereka. Akan tetapi, Allah-lah yang memberi rezeki kepada mereka. Bahkan Allah memberi rezeki mereka dan juga rezeki manusia. Allah berfirman,

"Tidak ada satu pun dari yang melata di muka bumi ini kecuali Allah jamin rezekinya. Allah mengetahui tempat berdiamnya dan tempat penyimpanannya."
(Qur-an Surat Huud: ayat 6)

Allah berfirman,

"Berapa banyak binatang yang tidak dapat membawa (mengurus) rezekinya sendiri. Allah-lah yang memberi mereka rezeki juga kepada kalian. Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui."
(Qur-an Surat al-Ankabut: ayat 60)

Hewan tidak mampu mengumpulkan makanan dan membawanya. Hewan juga tidak mampu menyimpan makanannya untuk besok karena takut tidak ada rezeki. Walau begitu, Allah mentakdirkan dan memudahkan rezeki mereka. Allah menyediakan bagi setiap ciptaan rezeki yang baik bagi mereka, walaupun semut yang ada di lubang bumi, ikan di air dan burung di udara. Oleh karena itu, Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda,

"Andaikata kalian berserah diri (tawakkal) kepada Allah dengan sebenar-benarnya, maka kalian akan diberi rezeki sebagaimana burung diberi rezeki; pergi pagi hari dalam keadaan lapar, pulang dalam keadaan perut terisi (kenyang)." (1)

Baca selanjutnya:

Kembali ke Daftar Isi Buku ini.

Kembali ke Daftar Buku Perpustakaan ini.

===

(1) Hadits shahih dalam kitab Sunan at-Tirmidzi nomor 1911.

===

Maraji'/ Sumber:
Kitab: Anta wal maala, Penulis: Syaikh Adnan ath-Tharsyah, Penerbit: Maktabah Wahbah - Kairo, Judul terjemah: Anda dan harta, Penerjemah: Taufik Damas Lc, Penerbit: Pustaka al-Kautsar, Jakarta - Indonesia, Cetakan I, Juli 2004 M.

===

Ary Ambary Ahmad Abu Sahla al-Bantani
Sent from my BlackBerry® PIN 269C8299
powered by Sinyal Kuat INDOSAT