Skip to main content

Surat Terbuka untuk Para Istri: Kita Semua Harus Terus Belajar

Surat Terbuka untuk Para Istri

Kita Semua Harus Terus Belajar

Saudariku. Ilmu laksana cahaya. Orang yang tidak punya ilmu akan hidup dalam kegelapan. Tidak tahu jalan mana yang harus ia tempuh dan apa yang harus ia lakukan saat menghadapi masalah.

Kebutuhan kita terhadap ilmu sesungguhnya jauh lebih besar daripada kebutuhan kita terhadap makan dan minum. Sebab, fungsi makan dan minum hanya untuk menjaga kehidupan jasmani, yang juga merupakan kebutuhan hewan.

Adapun ilmu yang bermanfaat, kita membutuhkannya untuk menjaga kehidupan hati dan rohani. Sementara, hatilah yang menentukan baik buruknya perilaku dan jasmani. Seperti yang disebutkan oleh Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam dalam sebuah hadits:

"Ketahuilah, dalam tubuh terdapat segumpal darah, apabila baik maka baik pula seluruh anggota tubuh dan apabila rusak maka rusaklah seluruh anggota tubuh. Ketahuilah, segumpal darah itu adalah hati." (6)

Orang yang berilmu akan diangkat derajatnya oleh Allah. Dia Sub-haanahu wa Ta'aala berfirman:

"Niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah Mahateliti apa yang kamu kerjakan." (QS. Al-Mujaadilah (58): 11)

Saudariku, ilmu adalah perangkat yang harus kita miliki sebelum kita berbicara dan berbuat.

Kebaikan hidup di dunia dan akhirat hanya dapat diraih dengan ilmu. Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda dalam sebuah haditsnya:

"Barangsiapa yang Allah kehendaki kebaikan pada dirinya, Dia akan memberinya pemahaman tentang agama." (7)

Dalam hadits yang lain beliau shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda:

"Barangsiapa menempuh jalan untuk menuntut ilmu, niscaya Allah akan mudahkan baginya jalan menuju Surga." (8)

Demikian pula halnya kesuksesan dalam rumah tangga, tidak akan bisa diraih tanpa ilmu. Karena itu, jangan pernah berangan-angan bisa menjadi istri yang sukses apabila kita tidak mau belajar.

Masih banyak yang harus kita pelajari wahai saudariku, berapapun usia pernikahan kita. Kita harus mempelajari bagaimana tuntunan syari'at mengenai kehidupan rumah tangga; apa saja kewajiban-kewajiban yang harus kita laksanakan dan apa saja yang harus kita tinggalkan.

Kita harus belajar cara interaksi yang benar terhadap suami, anak-anak dan semua orang yang hidup bersama kita. Kita harus belajar tentang perkara-perkara yang dapat memperkokoh kebahagiaan suami istri dan bagaimana cara agar kita berhasil meraih ridha Allah Sub-haanahu wa Ta'aala melalui pernikahan ini.

Di samping itu, mungkin masih banyak kekeliruan yang terjadi dalam kehidupan rumah tangga; sehingga kekeliruan tersebut menghalangi tercapainya kebahagiaan hidup rumah tangga kita.

Selain itu, hendaknya kita terus belajar bagaimana cara menghadapi berbagai macam persoalan rumah tangga dan menyelesaikannya sesuai rambu-rambu syari'at.

Intinya, jika kita ingin menjadi seorang istri yang sukses, ibu rumah tangga yang sukses, atau pendidik yang sukses, maka kita tidak bisa hanya berpangku tangan.

Kita harus belajar!

Selama hayat dikandung badan, tetaplah bergairah menjadi seorang penuntut ilmu yang senantiasa haus ilmu, dan terus-menerus mencarinya.

Saudariku, para istri yang mulia. Ingatlah, pengabdianmu dalam kehidupan rumah tangga merupakan bentuk ibadah kepada Allah. Dan semangat untuk menunaikan suatu ibadah sangat tergantung kepada naik turunnya keimanan yang ada dalam hatimu.

Demikian juga gairah dan motivasi untuk menjadi seorang istri shalihah, terkadang kita merasakan naik turunnya motivasi tersebut. Oleh karena itu, kita harus berusaha keras menjaga hati kita agar tetap konsisten pada motivasi tersebut.

Alhamdulillah, saat ini sudah banyak tersedia sarana-sarana yang mendukungnya. Sudah banyak beredar ulasan kiat-kiat membina kehidupan rumah tangga bahagia, baik dalam bentuk buku, majalah, kaset, atau CD. Manfaatkanlah semua sarana itu sebaik-baiknya. Karena banyak sekali pengetahuan dan ilmu yang bisa digali darinya. Boleh jadi kita belum mengetahuinya, padahal pengetahuan itu sangat kita butuhkan.

Jangan malas menghadiri majelis-majelis ilmu guna mendengarkan nasihat-nasihat berharga.

Bukalah wawasan berpikirmu dengan bergaul dengan teman-teman wanita yang baik. Sebab, perintah Allah Sub-haanahu wa Ta'aala:

"Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu." (QS. Al-Ahzaab (33): 33) bukanlah alasan bagi kita untuk tidak bergaul, sehingga kita menjadi seperti katak dalam tempurung. Menjadi seorang wanita yang sempit wawasan dan cakrawala berpikirnya.

Pilihlah teman-teman yang bisa membantumu dalam menaati Allah dan menjalankan tuntunan agama. Karena dari kawan-kawan shalihah itu kita dapat bercermin. Sebaliknya, mereka pun bisa belajar dan mendapat nasihat yang berguna. Ingat, kita tidak boleh "kuper" (kurang pergaulan), tetapi kita juga tidka boleh menjadi "koper" (korban pergaulan).

Allah Sub-haanahu wa Ta'aala berfirman:

"Dan (ingatlah) pada hari (ketika) orang-orang zhalim menggigit dua jarinya, (menyesali perbuatannya) seraya berkata: 'Wahai! Sekiranya (dulu) aku mengambil jalan bersama Rasul. Wahai, celaka aku! Sekiranya (dulu) aku tidak menjadikan si fulan itu teman akrab(ku), sungguh, dia telah menyesatkan aku dari peringatan (al-Qur-an) ketika (al-Qur-an) itu telah datang kepadaku. Dan setan memang pengkhianat manusia." (QS. Al-Furqaan (25): 27-29)

===

(6) Muttafaq 'alaih.

(7) Muttafaq 'alaih.

===

Maraji'/ sumber:
Judul buku: Surat Terbuka untuk Para Istri, Kunci Sukses Rumah Tangga, Penulis: Ummu Ihsan dan Abu Ihsan al-Atsari, Penerbit: Pustaka Imam asy-Syafi'i - Indonesia, Cetakan Pertama, Jumadil Akhir 1435 H/ April 2014 M.

===

BAJA RINGAN TANGERANG
Anda membutuhkan baja ringan Tangerang? Kami siap membantu Anda. Layanan GRATIS konsultasi, estimasi biaya, dan survei lokasi.
http://www.bajaringantangerang.com

===

Abu Sahla Ary Ambary Ibnu Ahmad al-Bantani
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Popular posts from this blog