Misteri Kematian
Menguak Fenomena Kematian dan Rentetan Peristiwa Dahsyat Menjelang Kiamat
Alam Kubur
Siksa Kubur Didengar Hewan
Diriwayatkan dari Zaid bin Tsabit ra-dhiyallaahu 'anhu, ia berkata:
"Saat Nabi (shallallaahu 'alaihi wa sallam) berada di kebun milik Bani Najjar mengendarai keledai milik beliau dan kami turut serta bersama beliau, tiba-tiba keledai beliau miring dan hampir melemparkan beliau, ternyata di sana ada makam enam, lima atau empat orang -demikian juga yang disampaikan dalam riwayat al-Hariri- kemudian beliau bertanya: 'Siapa yang kenal para penghuni makam ini?' Seseorang menjawab: 'Aku.' Beliau bertanya: 'Kapan mereka dikubur?' Orang itu menjawab: 'Mereka meninggal di (masa) kesyirikan.' Beliau bersabda: 'Sungguh ummat ini diuji dalam kuburnya, andai bukan karena (khawatir jika kalian mendengar siksa kubur sehingga) kalian tidak mau mengubur (jenazah), niscaya aku berdo'a kepada Allah untuk memperdengarkan siksa kubur kepada kalian seperti yang aku dengar." (140)
Diriwayatkan dari 'Aisyah ra-dhiyallaahu 'anhuma, ia berkata:
"Dua wanita tua yahudi memasuki kediamanku, keduanya berkata: 'Penghuni kubur di siksa dalam kubur." 'Aisyah berkata: 'Kalian berdusta, aku tidak percaya pada kalian berdua.' Keduanya keluar kemudian Rasulullah (shallallaahu 'alaihi wa sallam) masuk, aku berkata: 'Wahai Rasulullah, dua wanita tua Madinah berkata: 'Penghuni kubur disiksa dalam kubur.'' Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda: 'Keduanya benar, sungguh mereka disiksa keras yang terdengar oleh hewan.' 'Aisyah berkata: 'Setelah itu, tidaklah aku melihat beliau shalat melainkan memohon perlindungan dari siksa kubur.'"
Imam Qurthubi rahimahullaah menyampaikan, ulama kita menjelaskan, keledai yang ditunggangi Rasulullah (shallallaahu 'alaihi wa sallam) miring saat mendengar suara para penghuni kubur disiksa, hanya makhluk berakal yang tidak mendengarnya, seperti jin dan manusia, berdasarkan sabda Nabi: "Andai bukan karena (khawatir jika kalian mendengar siksa kubur sehingga) kalian tidak mau mengubur (jenazah), niscaya aku berdo'a kepada Allah untuk memperdengarkan siksa kubur kepada kalian seperti yang aku dengar." Allah menyembunyikan suara siksaan itu dari kita agar kita mengubur jenazah berdasarkan hikmah dan kelembutan Ilahi karena rasa takut akan menguasai diri kita saat mendengarnya, sehingga kita tidak bisa mendekati makam untuk mengubur jenazah, atau suara penghuni kubur yang tersiksa itu akan membinasakan orang yang masih hidup, sebab pendengaran manusia tidak mampu mendengar adzab Allah di dunia ini karena kekuatannya lemah. Bukankah ketika orang mendengar gemuruh halilintar atau goncangan besar akan membinasakannya. Gemuruh halilintar tidak seberapa jika dibandingkan dengan teriakan manusia yang dipukuli Malaikat dengan palu besar yang terdengar oleh semua yang ada di dekatnya.
Di antara kalangan ahlul ilmi dan amal, saat mengubur jenazah di perkampungan mereka di sebelah timur Isbelia, setelah itu mereka duduk di sudut makam berbincang-bincang, ada seekor hewan yang sedang merumput di dekat mereka, tiba-tiba hewan itu berlari kencang meninggalkan pemakaman, sepertinya telinganya mendengar sesuatu, setelah itu hewan itu lari. Hewan itu melakukan hal yang sama selama beberapa kali. Abu Hakam menyatakan, aku teringat siksa kubur dan sabda Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam:
"Sungguh mereka disiksa keras yang terdengar oleh hewan." (141) (142)
===
(140) Riwayat al-Bukhari, hadits nomor 6366, Muslim, hadits nomor 586.
(141) Riwayat al-Bukhari, hadits nomor 6366, Muslim, hadits nomor 586.
(142) At-Tadzkirah, hal. 83.
===
Maraji'/ Sumber:
Kitab: ar-Riyad an-Naadirah fii Shahiih ad-Daaril Akhirah, Penulis: Syaikh Dr. Ahmad Musthafa Mutawalli, Ta'liq: Syaikh 'Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, Syaikh Muhammad Nashiruddin al-Albani, Syaikh Muhammad bin Shalih al-'Utsaimin, tanpa keterangan penerbit, tanpa keterangan cetakan, tanpa keterangan tahun. Judul terjemahan: Seri ke-1 (Serial Trilogi Alam Akhirah) Misteri Kematian, Menguak fenomena kematian dan rentetan peristiwa dahsyat menjelang Kiamat, Penerjemah: Umar Mujtahid Lc, Penerbit: Darul Ilmi Publishing, CV Darul Ilmi, Bogor - Indonesia, Cetakan Kedua, Rabiul Akhir 1434 H/ Februari 2013 M.
===
ATAP BAJA RINGAN MURAH
Anda membutuhkan atap baja ringan murah? Layanan Gratis konsultasi, estimasi biaya, dan survei lokasi.
http://www.bajaringantangerang.com
===
Abu Sahla Ary Ambary Ibnu Ahmad al-Bantani
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT