Skip to main content

Kiai Meruqyah jin Berakting: Landasan Syar'i tentang Ruqyah (2)

Kiai Meruqyah jin Berakting

Ruqyah

Landasan Syar'i tentang Ruqyah (2)

'Abdullah berkata, "Barangsiapa yang membaca sepuluh ayat dari surat al-Baqarah dalam satu rumah, setan tidak akan masuk ke dalam rumah tersebut pada malam itu hingga datang waktu pagi, yaitu empat ayat pada awal surat ditambah ayat kursi dan dua ayat sesudahnya dilanjutkan dengan ayat di akhir surat." (HR. Muslim) (35)

Dari 'Abdurrahman bin Abi Laila dari ayahnya, ia berkata, "Aku duduk bersama Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam tiba-tiba datang kepada Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam seorang dari kampung dan berkata, 'Saudaraku sakit.' Beliau (shallallaahu 'alaihi wa sallam) bersabda, 'Menderita sakit apa?' Ia berkata, 'Dia kesurupan.' Beliau (shallallaahu 'alaihi wa sallam) bersabda, 'Bawalah dia ke sini.' Maka dibawanya dan dia pun duduk di depan Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam. Maka aku mendengar beliau (shallallaahu 'alaihi wa sallam) membaca:

1. Surat al-Fatihah.

2. Empat ayat dari awal surat al-Baqarah.

3. Dua ayat dari tengah surat:

وَ اِلَهُكُمْ اِلَهٌ وَّاحِدٌ

Wa ilaahukum ilaahuw waahid...
Sampai akhir ayat. (QS. Al-Baqarah: 163-164)

4. Ayat kursi.

5. Tiga ayat dari akhir surat al-Baqarah.

6. Satu ayat dari surat Ali 'Imran yaitu:

شَهِدَ اللَّهُ اَنَّهُ لَااِلَهَ اِلَّا هُوَ

Syahidallaahu annahuu laa ilaaha illaa huwa...
Hingga akhir ayat. (QS. Ali 'Imran: 18)

7. Satu ayat dari surat al-A'raf yaitu:

اِنَّ رَبَّكُمُ اللَّهُ الَّذِيْ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالاْ َرْضَ

Inna rabbakumullaahul ladzii khalaqas samaawaati wal ardha...
Hingga akhir ayat. (QS. Al-A'raf: 54)

8. Dua ayat terakhir dari surat al-Mukminun yaitu:

فَتَعَالَي اللَّهُ المَلِكُ الْحَقُّ

Fata'aalallaahul malikul haqqu...
Hingga akhir surat. (QS. Al-Mu'minuun: 116-118)

9. Satu ayat dari surat al-Jinn yaitu:

وانّه تعلي جدّ ربّنا مااتّخذ صاحبة وّلا ولدا

Wa annahuu ta'aalaa jaddu rabbinaa mattakhadza shaahibataw wa laa waladan. (QS. Al-Jinn: 3)

10. Sepuluh ayat dari surat ash-Shafat dimulai dari awal.

11. Tiga ayat dari akhir surat al-Hasyr.

12. Surat al-Ikhlash.

13. Surat al-Falaq.

14. Surat an-Naas.

Maka bangunlah orang tersebut seolah tanpa merasa apa-apa. (HR. Ibnu Majah) (36)

Dari Muhammad bin 'Ali dari 'Ali (ra-dhiyallaahu 'anhu) berkata, "Pada suatu malam ketika Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam melaksanakan shalat, seekor kalajengking menggigitnya, maka beliau membunuhnya dengan sandalnya. Setelah selesai shalat beliau (shallallaahu 'alaihi wa sallam) bersabda, 'Semoga Allah menghinakan kalajengking itu. Dia tidak mau membiarkan orang shalat atau lainnya atau seorang mukmin atau lainnya kecuali dia gigit.' Maka beliau (shallallaahu 'alaihi wa sallam) memanggil untuk diambilkan garam dan air maka beliau letakkan pada satu wadah dan dituangkannya pada jari yang digigit, mengusapnya serta membaca al-Mu'awwidzatain (surat al-Falaq dan an-Naas)." (37)

Dari Ibnu Mas'ud (ra-dhiyallaahu 'anhu) berkata, "Barangsiapa yang membaca empat ayat dari surat al-Baqarah, ayat kursi dan tiga ayat dari akhir surat al-Baqarah, dia dan keluarganya tidak akan didekati dan tidak pula didekati sesuatu yang tidak dia senangi. Dan ayat tersebut tidak dibacakan kepada seorang yang gila kecuali dia akan sembuh." (HR. Ad-Darimi)

Dari 'Aisyah (ra-dhiyallaahu 'anhuma) berkata, "Adalah Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam pada waktu meruqyah bersabda, 'Tanah dari bumi kita, dan air liur sebagian kita menyembuhkan yang sakit di antara kita, dengan izin Rabb kita.'" (38)

Pelajaran dari hadits:

1. Rasulullah (shallallaahu 'alaihi wa sallam) suka meruqyah dengan berdo'a sambil menggunakan obat.

2. Air liur dan tanah dapat dijadikan sebagai obat.

3. Kesembuhan tidak akan dapat dicapai tanpa seizin Allah.

Hal ini tidak cukup hanya diyakini dalam hati akan tetapi juga diikrarkan dengan lisan.

Dari 'Aisyah (ra-dhiyallaahu 'anhuma) bahwasanya Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam menjenguk sebagian keluarganya dan meraba dengan tangannya sambil berdo'a,

اَللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ, أَذْهِبِ الْبَأْسَ, اشْفِهِ وَأَنْتَ الشَّافِيْ لَا شِفَاءَ إِلَّا شِفَاوءُكَ شِفَاءً لَايُغَادِرُ سَقَمًا

Allaahumma rabban naasi, adz-hibil ba'-sa, isyfihi wa antasy syaafii laa syifaa-a illaa syifaa-uka syifaa-al laa yughaadiru saqaman.
"Ya Allah Tuhan manusia, hilangkanlah penderitaan ini, sembuhkanlah dia dengan sempurna tanpa meninggalkan sedikitpun penyakit. Karena hanya Engkaulah satu-satunya yang menyembuhkan, tiada kesembuhan selain kesembuhan dari-Mu." (39)

Dari 'Utsman bin Abil 'Ash bahwa Rasulullah (shallallaahu 'alaihi wa sallam) mengunjungiku sementara aku sedang menderita kesakitan yang sangat parah. Maka beliau bersabda, "Usaplah dengan tanganmu (yang sakit itu) tujuh kali dan katakanlah,

أَعُوْذُ بِعِزَّةِ اللَّهِ وَقُوَّ تِهِ مِنْ شَرِّ مَا أَجِدُ

A'uudzu bi'izzatillaahi wa quwwatihi min syarri maa ajidu
'Aku berlindung dengan keperkasaan Allah dan kekuatan-Nya dari kejahatan apa yang kutemukan.' Aku kerjakan (petunjuk itu) maka Allah menghilangkan rasa sakit yang kuderita. Maka tiada hentinya aku ajarkan hal itu kepada keluargaku dan lainnya." (HR. At-Tirmidzi) (40)

Dari 'Utsman ra-dhiyallaahu 'anhu bahwasanya dia mengeluh kepada Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam tentang suatu penyakit, maka beliau bersabda, "Barangsiapa di antara kamu merasa kesakitan maka hendaklah meletakkan tangan kanan padanya dan hendaklah menyebut nama Allah (membaca basmalah) tiga kali dan berdoalah dengan,

أَعُوْذُ بِعِزَّةِ اللَّهِ وَقُدْرَ تِهِ مِنْ شَرِّ مَا أَجِدُ وَأُحَاذِرُ

A'uudzu bi'izzatillaahi wa qudratihi min syarri maa ajidu wa uhaadziru.
'Aku berlindung kepada keperkasaan Allah dan kekuasaan-Nya dari kejahatan yang kutemukan dan yang kukhawatirkan.' (Bacalah sebanyak) tujuh kali." (HR. Muslim) (41)

===

(35) Diriwayatkan oleh Muslim dalam Shahihnya 1/539/780, Ibnu Hibban dalam Shahihnya 3/60/780, at-Tirmidzi dalam Sunannya 5/157/2877, (Ahmad) Ibnu Hanbal dalam Musnadnya 2/284/7808, al-Hakim dalam Mustadrak 1/748/2058, al-Humaidi dalam Musnadnya 2/437/994, ath-Thabrani dalam Mu'jam al-Kabir 5/13/8015, al-Harits/ al-Haitsami dalam Musnadnya (az-Zawa-id) 2/739/732, Abu Ya'la dalam Musnadnya 13/548/7554, Ibnu Abi Syaibah dalam Mushannaf 3/376/6019, ad-Darimi dalam Sunannya 2/539/3377.

(36) Diriwayatkan oleh Ibnu Majah dalam Sunannya 2/1176/3549, (Ahmad) Ibnu Hanbal dalam Musnadnya 5/128/21212, al-Hakim dalam Mustadrak 4/458/8269, Abu Ya'la dalam Musnadnya 3/168/1594.

(37) Diriwayatkan oleh 'Abdurrazzaq dalam Mushannaf 5/44/23553, 6/101/29801.

(38) Diriwayatkan oleh al-Bukhari dalam Shahihnya 5/2168/5413, Ibnu Hibban dalam Shahihnya 7/239/2973, Ibnu Majah dalam Sunannya 2/1163/3521, Abu Dawud dalam Sunannya 4/13/3895, al-Hakim dalam Mustadrak 4/457/8266, an-Nasa-i dalam Sunan al-Kubra 4/368/7550, Abu Ya'la dalam Musnadnya 8/23/4527, 'Abdurrazzaq dalam Mushannaf 5/46/23569.

(39) Diriwayatkan oleh Muslim dalam Shahihnya 4/1722/2191, al-Bukhari dalam Shahihnya 5/2168/5410, 5/2168/5411, at-Tirmidzi dalam Sunannya 3/304/973, Abu Dawud dalam Sunannya 4/11/3890, (Ahmad) Ibnu Hanbal dalam Musnadnya 3/151/12554, 6/44/24221, an-Nasa-i dalam Sunan al-Kubra 6/251/10848, 6/253/10861, Ibnu Rahawaih dalam Musnadnya 3/818/1457, Abu Ya'la dalam Musnadnya 7/21/3917.

(40) Diriwayatkan oleh at-Tirmidzi dalam Sunannya 4/408/2080, Ibnu Majah dalam Sunannya 2/1164/3522, Abu Dawud dalam Sunannya 4/12/3891, (Ahmad) Ibnu Hanbal dalam Musnadnya 4/21/16312, ath-Thabrani dalam Mu'jam al-Kabir 9/45/8341.

(41) Diriwayatkan oleh Ibnu Abid Dun-ya dalam ... 1/129/155, Muslim dalam Shahihnya 4/1728/2202, Ibnu Hibban dalam Shahihnya 7/231/2964, 7/233/2967, at-Tirmidzi dalam Sunannya 5/574/3588, Ibnu Majah dalam Sunannya 2/1164/3522, (Ahmad) Ibnu Hanbal dalam Musnadnya 4/217/17937, al-Hakim dalam Mustadrak 1/494/1271, 4/244/7515, ath-Thabrani dalam Mu'jam al-Kabir 9/46/8342, 9/46/8343, an-Nasa-i dalam Sunan al-Kubra 4/411/7724, 6/249/10839, ath-Thabrani dalam Mu'jam ash-Shaghir 1/304/504.

===

Maraji'/ sumber:
Buku: Kiai Meruqyah Jin Berakting, Penulis: K.H. Saiful Islam Mubarak Lc. M.Ag, Editor: Eko Wardhana, Penerbit: PT. Syaamil Cipta Media, Bandung - Indonesia, Cetakan Februari 20m04 M.

===

BAJA RINGAN TANGERANG
Anda membutuhkan baja ringan Tangerang? Kami siap membantu Anda. Layanan GRATIS konsultasi, estimasi biaya, dan survei lokasi.
http://www.bajaringantangerang.com

===

Abu Sahla Ary Ambary Ibnu Ahmad al-Bantani
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Popular posts from this blog