Skip to main content

Shahih Tafsir Ibnu Katsir: Al-Baqarah, Ayat 49-50 (2)

Al-Mishbaahul Muniiru fii Tahdziibi Tafsiiri Ibnu Katsiir

Shahih Tafsir Ibnu Katsir

Perincian Nikmat Allah Kepada Bani Israil -pent.

Al-Baqarah, Ayat 49-50 (2)

Siapakah fir'aun? -pent.

Fir'aun adalah gelar bagi setiap raja Mesir yang kafir, baik yang berasal dari bangsa Amalik maupun selainnya. Sebagaimana Kaisar merupakan gelar bagi setiap raja yang menguasai Romawi dan Syam dalam keadaan kafir. Demikian pula halnya dengan Kisra yang merupakan gelar bagi raja Persia, Tubba' bagi penguasa Yaman yang kafir, dan Najasyi bagi raja Habasyah.

Firman Allah Sub-haanahu wa Ta'aala: "Dan pada yang demikian itu terdapat cobaan-cobaan yang besar dari Rabbmu." Ibnu Jarir mengatakan: "Artinya, di balik tindakan Kami menyelamatkan nenek moyang kalian dari siksaan fir'aun dan para pengikutnya terkandung ujian yang besar bagi kalian dari Rabb kalian. Yaitu nikmat yang sangat besar bagi kalian." (199)

Dan pada asalnya, ujian dapat berupa kebaikan dan bisa juga berupa keburukan, sebagaimana Allah Ta'ala berfirman: "Kami akan mengujimu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya)." (QS. Al-Anbiyaa`: 35)

Dan Allah berfirman: "Dan Kami coba mereka dengan (nikmat) yang baik-baik dan (bencana) yang buruk-buruk, agar mereka kembali (kepada kebenaran)." (QS. Al-A'raaf: 168) Ibnu Jarir berkata: "Kata yang sering digunakan untuk menyatakan ujian dalam bentuk keburukan adalah "(بَلاَØ¡, Ø£َبْÙ„ُÙˆْÙ‡ُ, بَÙ„َÙˆْتُÙ‡ُ) balaa`, abluuhu, balawtuhu". Sedangkan yang digunakan untuk menyatakan ujian dalam bentuk kebaikan adalah "(بَلاَØ¡ً, Ø¥ِبْلاَØ¡, Ø£َبْÙ„ِÙŠْÙ‡ِ) balaa-an, iblaa`, abliihi".

Firman Allah Ta'ala: "Dan (ingatlah) ketika Kami belah laut untukmu, lalu Kami selamatkan kamu dan Kami tenggelamkan (fir'aun) dan pengikut-pengikutnya sedang kamu sendiri menyaksikan." Maknanya, setelah Kami menyelamatkan kalian dari fir'aun dan para pengikutnya, lalu kalian berhasil keluar dari Mesir bersama Musa 'alaihis salaam, maka fir'aun pun pergi mencari kalian. Kemudian Kami belah lautan untuk kalian.

Sebagaimana hal itu dijelaskan oleh Allah secara rinci dan akan dipaparkan pada pembahasan berikutnya insya Allah, antara lain dalam surat asy-Syu'araa`.

"Lalu Kami selamatkan." Artinya, Kami bebaskan kalian dari kejaran mereka dan Kami pisahkan kalian dengan mereka hingga akhirnya Kami tenggelamkan mereka, sedang kalian menyaksikan sendiri peristiwa tersebut, agar hal itu menjadi pengobat duka hati kalian dan menjadi hinaan yang sangat bagi musuh-musuh kalian.

===

(199) Tafsiir ath-Thabari (2/48).

===

Maraji'/ sumber:
Kitab: al-Mishbaahul Muniiru fii Tahdziibi Tafsiiri Ibnu Katsiir, Penyusun: Tim Ahli Tafsir di bawah pengawasan Syaikh Shafiyyurrahman al-Mubarakfuri, Penerbit: Daarus Salaam lin Nasyr wat Tauzi', Riyadh - Kerajaan Saudi Arabia, Cetakan terbaru yang telah direvisi dan disempurnakan, April 2000 M/ Muharram 1421 H, Judul terjemahan: Shahih Tafsir Ibnu Katsir Jilid 1, Penerjemah: Abu Ihsan al-Atsari, Edit Isi: Abu Ahsan Sirojuddin Hasan Bashri Lc, Penerbit: Pustaka Ibnu Katsir, Jakarta - Indonesia, Cetakan Keempat Belas, Jumadal Awwal 1436 H/ Maret 2015 M.

===

HARGA RANGKA BAJA RINGAN
Anda membutuhkan harga rangka baja ringan? Layanan Gratis konsultasi, estimasi biaya, dan survei lokasi.
http://www.bajaringantangerang.com

===

Abu Sahla Ary Ambary Ibnu Ahmad al-Bantani
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT